Tag Archives: Patrick Kluivert

https://recortesdamoda.com

Strategi Kluivert Berbuah Manis, Timnas Indonesia Taklukkan Bahrain

Pengamat sepak bola Indonesia, Mohamad Kusnaeni, menilai kemenangan tim nasional Indonesia atas Bahrain dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tak lepas dari keseimbangan antara serangan dan pertahanan. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (25/3) malam, skuad Garuda berhasil menang dengan skor tipis 1-0 berkat strategi yang lebih disiplin dan terorganisir. Kusnaeni menyoroti bagaimana pelatih Patrick Kluivert kali ini lebih berhati-hati dengan tidak memaksakan skema menyerang penuh seperti saat menghadapi Australia.

Kluivert memilih kembali ke formasi 3-4-3 yang lebih familiar bagi para pemain, terutama di lini belakang yang diperkuat Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner. Hal ini terbukti membuat pertahanan lebih solid dan transisi bertahan menjadi lebih rapi. Keputusan menempatkan Joey Pelupessy sebagai gelandang bertahan juga dinilai tepat, karena kemampuannya dalam menghentikan serangan lawan dan menjaga keseimbangan permainan. Dengan materi pemain yang tersedia, Kluivert berhasil merancang strategi yang lebih realistis dan menyesuaikan diri dengan kekuatan tim.

Kedalaman skuad juga menjadi faktor penentu kemenangan timnas. Absennya Mees Hilgers tidak terlalu berdampak berkat performa apik Ridho dan Hubner, sementara kehilangan Nathan Tjoe-A-On dapat ditutupi oleh Joey Pelupessy dan Ricky Kambuaya yang tampil solid. Di lini depan, Ragnar Oratmangoen turut berkontribusi dalam membuka ruang bagi Ole Romeny, sementara Eliano Reijnders dan Marselino Ferdinan menjadi opsi berharga bagi tim. Dengan performa ini, Kusnaeni berharap Kluivert menjadikannya sebagai tolok ukur untuk membawa timnas ke level yang lebih tinggi di masa mendatang.

https://recortesdamoda.com

Magis GBK: Indonesia Siap Patahkan Kutukan Bahrain

Tim nasional Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk melawan Bahrain dalam pertandingan penting pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dalam lima pertemuan terakhir, skuad Garuda hanya sekali mampu menaklukkan Bahrain, tepatnya pada 10 Juli 2007 saat Piala Asia. Kemenangan 2-1 di Stadion Gelora Bung Karno kala itu menjadi momen bersejarah bagi Indonesia. Namun, setelahnya, dalam tiga pertemuan terakhir, Bahrain selalu menjadi batu sandungan bagi Indonesia, termasuk kekalahan telak 0-10 pada 2012. Kini, harapan kemenangan kembali menggantung di Stadion Gelora Bung Karno, tempat yang kerap menghadirkan magis bagi tim Garuda.

Indonesia memiliki rekor kandang yang cukup menjanjikan dalam kualifikasi kali ini. Dari tiga laga sebagai tuan rumah, tim Garuda mencatat satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan. Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi menjadi bukti bahwa Gelora Bung Karno bisa menjadi arena yang mencekam bagi tim lawan. Atmosfer luar biasa dari puluhan ribu suporter diharapkan kembali menjadi faktor penentu saat menghadapi Bahrain. Tiket pertandingan telah habis terjual, dengan sekitar 60 ribu penonton siap mendukung langsung dari tribun.

Dalam laga ini, pelatih Patrick Kluivert diperkirakan tetap menggunakan skema 3-4-3 yang fleksibel menjadi 5-4-1. Absennya Mees Hilgers dan Sandy Walsh kemungkinan akan digantikan oleh Rizki Ridho di lini pertahanan bersama Jay Idzes dan Justin Hubner. Sementara di lini serang, Ole Romeny yang tampil impresif kontra Australia, berpeluang besar menjadi starter bersama Eliano Reijnders dan Ragnar Oratmangoen. Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh suporter, Indonesia bertekad meraih kemenangan penting demi menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.

Patrick Kluivert Siapkan Rotasi Pemain Jelang Laga Penentuan Kontra Bahrain

Pelatih Tim Nasional Indonesia, Patrick Kluivert, membuka kemungkinan melakukan rotasi pemain dalam laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa. Menurutnya, kebugaran para pemain menjadi faktor utama dalam menentukan susunan tim untuk pertandingan penting ini. Kluivert ingin memastikan timnya dalam kondisi optimal untuk meraih hasil terbaik.

Pada laga debutnya sebagai pelatih timnas Indonesia, Kluivert harus menerima kekalahan 1-5 dari Australia. Meski demikian, skuat Garuda menunjukkan keberanian dengan tampil menyerang di fase awal pertandingan. Meski tak membuahkan hasil positif, ia tidak menutup kemungkinan menerapkan strategi serupa saat menghadapi Bahrain. Kluivert menegaskan bahwa timnya akan fokus mengincar kemenangan dan mungkin akan menekan sejak awal laga demi meraih hasil maksimal.

Kekalahan dari Australia tak membuat mental para pemain terpuruk. Kluivert meyakini timnya telah melupakan hasil pahit tersebut dan kini siap memberikan performa terbaik. Ia optimistis Indonesia bisa memperoleh hasil positif melawan Bahrain. Sebelumnya, pertemuan pertama kedua tim berakhir imbang 2-2, dengan Indonesia gagal mempertahankan keunggulan setelah kebobolan di menit ke-90+9. Saat ini, Indonesia menempati peringkat keempat klasemen sementara Grup C dengan enam poin, unggul produktivitas gol atas Bahrain. Dengan format kualifikasi yang masih memberi peluang bagi tim peringkat ketiga dan keempat untuk lolos ke putaran berikutnya, laga melawan Bahrain menjadi krusial bagi asa Garuda menuju Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia Mulai Latihan di Jakarta, Fokus Hadapi Bahrain Tanpa Tiga Pemain

Timnas Indonesia telah menggelar sesi latihan perdana di Jakarta menjelang pertandingan melawan Bahrain dalam laga kedelapan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Latihan ini berlangsung di Stadion Madya Gelora Bung Karno pada Sabtu sore, hanya tiga hari sebelum laga penting di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (25/3). Tim Garuda tiba di Jakarta pada Jumat (21/3) setelah menjalani laga berat di Sydney yang berakhir dengan kekalahan 1-5 dari tuan rumah Australia di Stadion Sepak Bola Sydney sehari sebelumnya.

Sebanyak 26 pemain hadir dalam sesi latihan ini, namun tiga pemain tidak tampak di lapangan, yaitu Mees Hilgers dan Sandy Walsh yang mengalami cedera saat melawan Australia, serta Ole Romeny yang juga absen. Patrick Kluivert membagi skuad menjadi tiga kelompok: sembilan pemain yang menjadi starter saat melawan Australia, 13 pemain non-starter, serta empat penjaga gawang. Sehari sebelumnya, timnas sudah menggelar latihan ringan di tempat yang sama, tetapi hanya diikuti oleh tiga kiper, yakni Emil Audero, Ernando Ari, dan Nadeo Argawinata.

Hasil kekalahan dari Australia membuat Indonesia turun ke posisi keempat klasemen sementara dengan enam poin dari tujuh pertandingan. Tim Garuda kini tertinggal tiga poin dari Arab Saudi yang berada di posisi ketiga, empat poin dari Australia di peringkat kedua, serta 13 poin dari Jepang yang telah memastikan lolos ke Piala Dunia 2026 sebagai pemuncak grup. Dalam sistem kualifikasi, hanya dua tim teratas dari setiap grup yang langsung lolos ke Piala Dunia, sementara peringkat ketiga dan keempat akan menjalani babak kualifikasi tambahan.

Dengan tiga laga tersisa, kemenangan atas Bahrain menjadi krusial untuk menjaga peluang Indonesia agar tetap berada di jalur menuju Piala Dunia 2026. Para pemain diharapkan mampu bangkit dan memberikan performa terbaik dalam laga mendatang.

Total Football Timnas Indonesia: Antara Gaya Indah dan Kemenangan

Belanda dikenal sebagai tanah kelahiran filosofi total football yang mengubah cara sepak bola dimainkan. Gaya permainan ini bukan sekadar tentang mencetak gol, tetapi juga menampilkan keindahan melalui kombinasi antar lini yang harmonis. Filosofi ini menitikberatkan pada permainan menyerang dan tekanan konstan sepanjang pertandingan. Namun, akhir-akhir ini, muncul anggapan keliru bahwa setiap tim harus mengadopsi permainan indah ala Rinus Michels dan Johan Cruyff, tanpa mempertimbangkan hasil akhir.

Total football juga membuat strategi bertahan seperti catenaccio dianggap usang. Padahal, dalam sepak bola, yang tercatat dalam sejarah adalah kemenangan, bukan sekadar permainan atraktif. Situasi serupa kini terjadi di timnas Indonesia. Sebagian suporter menginginkan permainan indah, sementara lainnya lebih mementingkan hasil akhir. Kekalahan 1-5 dari Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat Indonesia harus bekerja keras untuk tetap bersaing di Grup C. Saat ini, Jay Idzes dan kawan-kawan berada di posisi keempat dengan enam poin, tertinggal empat poin dari Australia di peringkat kedua.

Di bawah asuhan Patrick Kluivert, Indonesia mulai menerapkan gaya permainan khas Belanda dengan penguasaan bola dominan dan pressing tinggi. Dalam laga melawan Australia, Indonesia mencatatkan 60 persen penguasaan bola—tertinggi sepanjang kualifikasi. Namun, efektivitas masih menjadi pekerjaan rumah. Tim Garuda masih kesulitan memanfaatkan peluang dan pertahanan tampak rapuh, terbukti dari 13 gol kebobolan dalam tujuh pertandingan.

Dengan tiga laga tersisa, Indonesia harus lebih realistis. Permainan indah saja tak cukup tanpa hasil positif. Kini, fokus utama adalah meraih poin sebanyak mungkin, meskipun harus bermain lebih pragmatis. Duel melawan Bahrain di Jakarta pada 25 Maret akan menjadi ujian krusial bagi Kluivert untuk membuktikan bahwa Indonesia masih memiliki peluang ke Piala Dunia 2026.