https://recortesdamoda.com

Marc Marquez Evaluasi Hasil GP Spanyol Setelah Kecelakaan di Jerez

Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, melakukan evaluasi terhadap hasil balapan GP Spanyol setelah hanya finis di posisi ke-12. Di Sirkuit Jerez pada Minggu malam WIB, Marquez yang memulai balapan dari pole position harus mengakhiri race lebih awal karena mengalami kecelakaan pada lap kedua. Dalam insiden tersebut, Marquez kehilangan keseimbangan motornya yang menyebabkan ia terjatuh.

Marquez mengakui bahwa kecelakaan yang terjadi merupakan kesalahan yang harus dipelajari agar dapat bersaing memperebutkan gelar juara musim ini. “Kami memiliki kecepatan yang baik, namun kami perlu memahami sepenuhnya penyebab kecelakaan ini. Saya tidak menyerang terlalu keras di awal balapan, karena saya tahu bagian kedua balapan adalah titik kuat saya,” ujarnya. Meskipun demikian, hasil balapan ini mempengaruhi posisinya di klasemen sementara kejuaraan dunia.

Kecelakaan tersebut turut membuka jalan bagi adiknya, Alex Marquez dari Gresini Racing, untuk meraih kemenangan perdana di MotoGP. Dengan kemenangan tersebut, Alex berhasil menggeser posisi Marc di puncak klasemen sementara, sekaligus menambah jarak antara keduanya. Marc kini berada di peringkat kedua dengan 139 poin, hanya terpaut satu poin dari Alex yang menempati posisi teratas.

Kegagalan Marquez untuk meraih poin maksimal di GP Spanyol ini mengindikasikan bahwa karakteristik motor Desmosedici GP25 masih belum sepenuhnya dipahami oleh dirinya. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Marquez dalam mempertahankan peluang gelar juara musim ini.

Energi Inter Milan Menipis?

Inter Milan mengalami kekalahan tiga kali berturut-turut. Pelatih Simone Inzaghi menegaskan bahwa timnya harus segera menemukan kembali semangat untuk meraih kemenangan!

Pada pertandingan terakhir, Inter Milan kalah 0-1 dari AS Roma dalam lanjutan Serie A pada Minggu malam (27/4). Sebelumnya, mereka juga takluk 0-1 dari Bologna, dan di tengah-tengah itu, Inter dibantai 0-3 oleh AC Milan dan tersingkir dengan agregat 1-4 di semifinal Coppa Italia.

Meski begitu, Inter Milan masih bertahan di posisi kedua klasemen Liga Italia dengan 71 poin dari 34 pertandingan, tertinggal tiga poin dari Napoli yang memuncaki tabel.

Simone Inzaghi menyatakan, “Musim ini belum berakhir. Kami harus bangkit dan berjuang, fokus utama kami saat ini adalah Barcelona,” seperti yang dilansir dari situs resmi klub.

Terdapat anggapan bahwa energi Inter Milan mulai habis. Inzaghi mengakui hal tersebut dan mengatakan bahwa timnya perlu kembali menemukan kekuatan.

“Ini adalah kekalahan yang menyakitkan, tiga kali berturut-turut. Kami harus merenung dan berusaha memulihkan kondisi fisik serta mental kami,” ungkapnya.

“Kami tidak cukup fokus, namun kami harus segera menemukan energi kami karena ada pertandingan penting yang menanti. Kemenangan akan memberikan dorongan besar bagi mental kami,” tambahnya.

Inter Milan masih menyisakan empat pertandingan di Serie A, yaitu melawan Verona, Torino, Lazio, dan Como. Selain itu, mereka juga akan menghadapi Barcelona di semifinal Liga Champions pada 1 dan 7 Mei.

Alex Marquez Rebut Puncak Klasemen MotoGP 2025 Setelah Kemenangan Perdana di Jerez

Marc Marquez yang sebelumnya memimpin kompetisi MotoGP 2025 kini tergeser dari posisi puncak setelah mengalami nasib kurang beruntung di Sirkuit Jerez, Jerez de la Frontera, Spanyol, pada Minggu (27/4/2025). Insiden tersebut membuat kedudukan Marc Marquez tergeser, sementara adiknya, Alex Marquez, memanfaatkan kesempatan ini dengan sangat baik dan berhasil meraih kemenangan pertama dalam kariernya di kelas utama MotoGP, sebuah pencapaian yang telah lama dinantikannya.

Alex Marquez, yang memulai balapan dari posisi keempat, menunjukkan kehebatan dengan menaklukkan dua pembalap top, Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia. Dengan strategi yang tepat, Alex berhasil merebut posisi teratas dan meraih kemenangan yang sangat berarti. Kemenangan tersebut membuat pembalap Gresini Racing ini mengumpulkan total 140 poin, yang cukup untuk merebut puncak klasemen sementara MotoGP 2025. Dia unggul tipis satu angka dari Marc Marquez yang harus rela turun ke peringkat kedua dengan 139 poin.

Setelah balapan, Alex Marquez terlihat sangat gembira dan mengungkapkan perasaannya dengan penuh semangat. “Saya sangat senang, sangat bahagia!” kata Alex yang dikutip oleh Bolasport dari Motosan.es. “Memenangkan balapan pertama saya di sini adalah hal luar biasa, tak bisa digambarkan dengan kata-kata.” Dengan nada bercanda, Alex menambahkan, “Saya sekarang adalah orang yang paling bahagia di dunia, bahkan lebih bahagia daripada warga Catalan.” Dengan kemenangan ini, Alex Marquez semakin menegaskan bahwa ia siap bersaing di level tertinggi MotoGP, bahkan menantang saudaranya sendiri, Marc Marquez, untuk meraih gelar juara dunia.

Duo Marquez Ciptakan Sejarah di MotoGP dengan Kemenangan Bersama di GP Spanyol

Marc dan Alex Marquez, duo pembalap bersaudara yang membela tim Ducati dan Gresini Racing, mencatatkan sejarah penting di ajang MotoGP. Mereka menjadi pasangan pertama dalam sejarah yang berhasil memenangkan grand prix di waktu yang sama. Alex Marquez mencetak kemenangan perdananya di musim ini setelah tampil dominan di GP Spanyol yang digelar di Sirkuit Jerez pada Minggu malam WIB. Kemenangan ini menjadi tanda bahwa Alex semakin menunjukkan kapasitasnya sebagai pembalap MotoGP yang patut diperhitungkan.

Sementara itu, kakaknya, Marc Marquez, sebelumnya telah meraih tiga kemenangan di musim ini, yakni di GP Thailand, GP Argentina, dan GP Qatar. Kemenangan Alex di Spanyol memberikan angin segar bagi keluarga Marquez, yang kini semakin diprediksi akan menjadi duo pembalap tangguh dalam perburuan gelar juara dunia. Dengan kemenangan tersebut, Alex Marquez berhasil mengumpulkan total 140 poin dan kini memimpin klasemen sementara setelah lima grand prix.

Marc Marquez, yang saat ini berada di posisi kedua, hanya tertinggal satu poin dari Alex. Kompetisi antara keduanya diprediksi akan semakin ketat, dan GP Perancis yang akan diadakan di Sirkuit Bugatti pada 11 Mei mendatang akan menjadi ajang penting berikutnya. Kemenangan di Spanyol semakin mempertegas dominasi kedua pembalap ini di ajang MotoGP, dan persaingan mereka semakin menarik untuk diikuti sepanjang musim ini.

Fabio Quartararo Pecahkan Rekor dan Kunci Pole di MotoGP Jerez 2025

Maverick Vinales dan Marco Bezzecchi sukses mengamankan dua posisi teratas di sesi Q1 MotoGP Jerez 2025, sehingga berhak melaju ke sesi Q2 bersama sepuluh pebalap lainnya yang sebelumnya sudah lolos sejak hari Jumat. Mereka bergabung dengan Alex Marquez, Francesco Bagnaia, Franco Morbidelli, Marc Marquez, Fabio Quartararo, Fermin Aldeguer, Johann Zarco, Pedro Acosta, Fabio Di Giannantonio, dan Joan Mir. Kondisi lintasan di Sirkuit Angel Nieto cukup kering dengan suhu permukaan mencapai 33°C saat sesi Q2 dimulai. Semua pebalap memilih kombinasi ban Medium–Soft untuk upaya time attack mereka.

Marc Marquez langsung membuka sesi dengan laptime cepat 1:35,643 detik, memecahkan rekor sirkuit yang sebelumnya dipegang oleh Alex Marquez dengan 1:35,991 detik. Setelah run pertama selesai, para pebalap memilih kembali ke pit di menit ketujuh untuk bersiap melakukan run kedua. Saat kembali ke trek pada menit kesembilan, persaingan makin ketat. Pecco Bagnaia sempat menempati posisi kedua di menit ke-11, namun tak lama kemudian Fabio Quartararo menggeser posisi tersebut di menit ke-12.

Puncaknya terjadi di menit ke-14, saat Quartararo mencetak laptime 1:35,610 detik, kembali memecahkan rekor lap dan merebut posisi terdepan. Setelah sesi Q2 berakhir, Fabio Quartararo resmi mengunci pole position untuk balapan MotoGP Jerez 2025. Marc Marquez mengamankan posisi kedua, sedangkan Francesco Bagnaia melengkapi barisan tiga besar dengan finis di posisi ketiga.

Barcelona Dominasi Madrid Musim Ini, Lamine Yamal Merasa Bahagia

Barcelona terus meraih kemenangan atas Real Madrid sepanjang musim ini, dan pemain muda mereka, Lamine Yamal, merasa sangat senang dengan pencapaian tersebut. Pada final Copa del Rey yang digelar pada Minggu (27/4/2025) dini hari WIB, Barcelona berhasil mengalahkan Madrid dengan skor 3-2. Pertandingan yang berlangsung hingga babak tambahan ini menyaksikan gol-gol dari Pedri, Ferran Torres, dan Jules Kounde untuk Barcelona, sementara Madrid membalas lewat Kylian Mbappe dan Aurelien Tchouameni.

Sepanjang musim ini, Barcelona sudah tiga kali bertemu Madrid. Dua pertandingan lainnya terjadi di Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol, di mana Barcelona menunjukkan performa impresif.

Pada 27 Oktober 2024, Barcelona mencatatkan kemenangan besar 4-0 di Santiago Bernabeu, dan di Piala Super Spanyol, mereka menang 5-2 atas Madrid.

Setelah kemenangan di Copa del Rey, Yamal pun tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya atas dominasi Barcelona terhadap Madrid. Ia mengatakan, “Meskipun kami kebobolan satu atau dua gol, itu bukan masalah. Mereka tidak bisa mengalahkan kami tahun ini. Kami sudah membuktikannya. Saya sangat senang. Hidup Barcelona!” ujar Yamal, seperti dilansir oleh As.

Barcelona masih akan bertemu Madrid lagi di Liga Spanyol pada 11 Mei 2025 di kandang mereka.

Musim Tersibuk Yamaha: Uji Mesin V4 untuk Masa Depan yang Lebih Kompetitif

Yamaha Motor Racing tengah bekerja keras mengembangkan mesin V4 baru yang direncanakan akan digunakan dalam waktu dekat. Pebalap tes Yamaha, Augusto Fernandez, dijadwalkan menguji mesin V4 tersebut pekan depan. Jika pengembangan berjalan sesuai harapan, Fernandez juga berpeluang untuk turun sebagai wildcard pada musim ini. Managing Director Yamaha Motor Racing, Paolo Pavesio, mengungkapkan bahwa sejak awal tahun mereka memang sudah merencanakan langkah ini. Fokus utama Yamaha saat ini adalah menyempurnakan mesin V4, dan setelah itu, mereka akan menghadapi tantangan mengujinya dalam balapan.

Pavesio menyebutkan bahwa proses pengembangan ini tidaklah mudah, mengingat mesin V4 adalah sesuatu yang baru bagi Yamaha, yang selama ini mengandalkan mesin inline-4. Namun, mereka menjalankan dua proyek besar secara bersamaan, yakni tetap mempertahankan performa motor M1 di musim ini dan menyiapkan V4 untuk masa depan. Pada Senin mendatang, Yamaha juga berencana mengetes beberapa komponen baru untuk M1 agar tetap kompetitif di musim ini.

Pavesio menambahkan bahwa jika mesin V4 ini memenuhi ekspektasi, maka ada peluang besar motor baru tersebut akan dipakai untuk balapan musim depan. Karena itu, musim ini menjadi musim tersibuk bagi Yamaha, di mana mereka harus mengembangkan mesin V4 sekaligus memastikan mesin inline-4 saat ini tetap mampu bersaing di lintasan. Yamaha terus mengejar masa depan yang lebih kompetitif di dunia balap motor.

Alex Marquez Pecahkan Rekor Putaran Jerez dan Dominasi Hari Pertama MotoGP Spanyol

Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez, tampil gemilang di Sirkuit Jerez, Spanyol, dengan memecahkan rekor putaran sepanjang masa yang sebelumnya dipegang oleh Francesco Bagnaia. Dalam sesi latihan MotoGP Spanyol 2025 pada Jumat, Alex mencatatkan waktu 1 menit 35,991 detik, mengalahkan catatan Bagnaia dari tahun 2024 yang berada di angka 1 menit 36,025 detik.

Prestasi Alex di sesi latihan ini membawanya unggul tipis atas Bagnaia dengan selisih 0,103 detik dan Franco Morbidelli dari tim Pertamina Enduro VR46 dengan selisih 0,162 detik. Di bawah ketiganya, pembalap lain seperti Marc Marquez, Fabio Quartararo, Fermin Aldeguer, Johann Zarco, Pedro Acosta, Fabio Di Giannantonio, dan Joan Mir juga tampil kuat dan berhasil mengamankan tiket ke kualifikasi kedua (Q2) untuk bersaing di 12 posisi start terdepan.

Hari pertama di Jerez terasa sempurna bagi Alex, karena sebelumnya pada sesi latihan bebas pertama (FP1), ia juga mencatatkan waktu tercepat, mengungguli kakaknya, Marc Marquez, dan Fabio Quartararo yang masing-masing finis kedua dan ketiga. Semangat para pembalap akan terus berlanjut di sesi latihan bebas kedua (FP2) yang digelar pukul 15.10 hingga 15.40 WIB. Setelah itu, sesi kualifikasi satu (Q1) dan kualifikasi dua (Q2) akan berlangsung mulai pukul 15.50 hingga 16.30 WIB.

Usai kualifikasi, balapan Sprint dengan 12 lap akan dilaksanakan pada pukul 20.00 WIB, sementara balapan utama sepanjang 25 lap akan digelar pada Minggu, 27 April, pukul 19.00 WIB.

Tiket Liverpool vs Spurs Terjual Hingga Rp 72 Juta, Calo Manfaatkan Antusiasme Suporter

Antusiasme tinggi dari pendukung Liverpool untuk menyaksikan pertandingan melawan Tottenham Hotspur pada hari Minggu mendatang dimanfaatkan oleh calo untuk menaikkan harga tiket secara fantastis. Di luar situs resmi, harga tiket mencapai lebih dari 72 juta Rupiah!

Liverpool berkesempatan meraih gelar juara Premier League musim ini jika berhasil mengalahkan Spurs di Anfield pada Minggu (27/4/2025) pukul 22.30 WIB. Gelar tersebut akan menjadi yang pertama sejak 2020, meskipun pada saat itu perayaan juara tidak dapat dilakukan di hadapan para suporter karena pandemi COVID-19. Oleh karena itu, pertandingan besok akan menjadi perayaan gelar pertama yang dapat disaksikan langsung oleh penonton di stadion sejak 1990, 35 tahun yang lalu. Tidak mengherankan jika permintaan tiket untuk laga ini melonjak tajam.

Akibat lonjakan permintaan, harga tiket pun meroket, terutama di situs-situs penjualan yang tidak terafiliasi dengan klub. Salah satunya adalah LiveFootballTickets, sebuah situs berbasis di Madrid yang menjual tiket untuk tribun utama yang awalnya seharga 61 Pound (sekitar 1,3 juta Rupiah) menjadi 3.248,70 Pound (sekitar 72,6 juta Rupiah). Sementara itu, tiket untuk tribun tandang yang semula seharga 30 Pound (671 ribu Rupiah) dijual dengan harga minimal 414,70 Pound (sekitar 9,27 juta Rupiah).

Seluruh 60.500 tiket yang disediakan untuk pertandingan ini telah habis terjual, dan Liverpool mengimbau kepada para suporter untuk tidak membeli tiket di luar jalur resmi, mengingat potensi tiket palsu atautiket yang diperjualbelikan dengan harga yang jauh lebih mahal. Klub ini juga aktif melawan praktik calo yang merugikan.

Menurut laporan The Athletic, pada musim lalu Liverpool berhasil menutup hampir 100 ribu akun penjual tiket palsu. Mereka juga menyita 1.500 tiket, melarang 47 orang untuk masuk ke Anfield seumur hidup, serta memberikan 136 skorsing tanpa batas waktu.

Praktik calo ini semakin canggih, melibatkan jaringan kriminal baik dari dalam maupun luar Merseyside, dengan sasaran utama adalah suporter internasional yang ingin menyaksikan pertandingan di Anfield untuk pertama kalinya.

Cristiano Ronaldo Dicurigai Karena Ego Besarnya

Cristiano Ronaldo tetap menunjukkan performa luar biasa meski telah menginjak usia 40 tahun, terus mencetak gol. Namun, apakah egonya masih sama seperti sebelumnya?

Ronaldo sudah mencatatkan lebih dari 30 gol bersama Al Nassr musim ini. Dia tetap menjadi pilihan utama pelatih, selalu bermain sejak awal pertandingan dan menghabiskan waktu penuh di lapangan.

Secara fisik dan mental, Ronaldo tampaknya tetap prima. Namun, terkait dengan ego, nampaknya tak ada perubahan signifikan.

Ronaldo dikenal tidak suka jika dirinya dicadangkan. Bila hal itu terjadi, pelatih bisa jadi sasaran kemarahannya dan bisa berujung pada pemecatan.

Emmanuel Petit, legenda sepakbola Prancis, berpendapat bahwa ego Ronaldo masih tetap besar. Walaupun mengakui kehebatan Ronaldo, Petit menegaskan bahwa sepakbola adalah tentang tim.

“Pelatih seharusnya tidak takut untuk tidak memasukkan Ronaldo ke starting line-up. Dibutuhkan keberanian, karena jika Ronaldo terus bermain, itu bisa mempengaruhi mentalitas tim,” kata Petit seperti dilansir Tribuna.

“Karena egonya, saya yakin dia tidak ingin duduk di bangku cadangan. Itu sebabnya pelatih yang memimpin harus punya ketegasan,” tambahnya.

Petit juga menilai bahwa tim bisa tampil lebih baik jika Ronaldo dimainkan sebagai pemain pengganti.

Petit percaya bahwa Ronaldo masih punya ambisi besar untuk meraih lebih banyak trofi, dengan gelar Piala Dunia 2026 sebagai target terakhirnya.

“Saya yakin Ronaldo ingin meraih gelar itu untuk menebus kekalahan di Piala Dunia terakhir,” tegas Petit.

Di Piala Dunia 2022, Portugal tersingkir di perempatfinal oleh Maroko. Pada dua pertandingan terakhir sebelum mereka tereliminasi, Ronaldo hanya menjadi pemain cadangan.