Tag Archives: Piala Dunia

https://recortesdamoda.com

Total Football Timnas Indonesia: Antara Gaya Indah dan Kemenangan

Belanda dikenal sebagai tanah kelahiran filosofi total football yang mengubah cara sepak bola dimainkan. Gaya permainan ini bukan sekadar tentang mencetak gol, tetapi juga menampilkan keindahan melalui kombinasi antar lini yang harmonis. Filosofi ini menitikberatkan pada permainan menyerang dan tekanan konstan sepanjang pertandingan. Namun, akhir-akhir ini, muncul anggapan keliru bahwa setiap tim harus mengadopsi permainan indah ala Rinus Michels dan Johan Cruyff, tanpa mempertimbangkan hasil akhir.

Total football juga membuat strategi bertahan seperti catenaccio dianggap usang. Padahal, dalam sepak bola, yang tercatat dalam sejarah adalah kemenangan, bukan sekadar permainan atraktif. Situasi serupa kini terjadi di timnas Indonesia. Sebagian suporter menginginkan permainan indah, sementara lainnya lebih mementingkan hasil akhir. Kekalahan 1-5 dari Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat Indonesia harus bekerja keras untuk tetap bersaing di Grup C. Saat ini, Jay Idzes dan kawan-kawan berada di posisi keempat dengan enam poin, tertinggal empat poin dari Australia di peringkat kedua.

Di bawah asuhan Patrick Kluivert, Indonesia mulai menerapkan gaya permainan khas Belanda dengan penguasaan bola dominan dan pressing tinggi. Dalam laga melawan Australia, Indonesia mencatatkan 60 persen penguasaan bola—tertinggi sepanjang kualifikasi. Namun, efektivitas masih menjadi pekerjaan rumah. Tim Garuda masih kesulitan memanfaatkan peluang dan pertahanan tampak rapuh, terbukti dari 13 gol kebobolan dalam tujuh pertandingan.

Dengan tiga laga tersisa, Indonesia harus lebih realistis. Permainan indah saja tak cukup tanpa hasil positif. Kini, fokus utama adalah meraih poin sebanyak mungkin, meskipun harus bermain lebih pragmatis. Duel melawan Bahrain di Jakarta pada 25 Maret akan menjadi ujian krusial bagi Kluivert untuk membuktikan bahwa Indonesia masih memiliki peluang ke Piala Dunia 2026.

Neymar Absen, Brasil Hadapi Tantangan Berat di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Neymar resmi dicoret dari skuad tim nasional Brasil untuk dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Kolombia dan Argentina setelah mengalami cedera lutut. Keputusan ini diumumkan melalui laman resmi CBF pada Sabtu. Absennya Neymar menjadi pukulan bagi Brasil, yang saat ini berada di posisi kelima klasemen sementara zona Amerika Selatan.

Setelah satu setengah tahun absen akibat cedera, Neymar kembali menunjukkan performa menjanjikan sejak bergabung dengan Santos pada Februari. Pelatih Dorival Junior pun sempat memanggilnya kembali ke timnas, mengingat statusnya sebagai pencetak gol terbanyak Brasil dengan 79 gol. Namun, cedera yang dialaminya membuat rencana tersebut harus dibatalkan. Selain Neymar, Brasil juga kehilangan Ederson dan Danilo, yang turut dicoret dari skuad. Sebagai gantinya, Dorival memanggil Lucas Perri, Alex Sandro, dan Endrick untuk memperkuat tim.

Brasil dijadwalkan menghadapi Kolombia pada 20 Maret, sebelum bertandang ke Buenos Aires untuk melawan juara dunia Argentina lima hari kemudian. Dengan absennya Neymar, tantangan Brasil semakin berat, terutama dalam upaya mereka mengamankan posisi lebih baik di klasemen.

Sebelum mengalami cedera, Neymar sempat mencetak gol pertamanya dalam 14 bulan pada dua pekan lalu, saat membantu Santos memecah kebuntuan dalam pertandingan domestik. Kini, Brasil harus mencari cara untuk tetap kompetitif tanpa bintang andalannya dalam dua laga krusial yang akan datang.

Bebas dari Sanksi, Paul Pogba Santai Tentukan Klub Baru

Masa larangan bermain Paul Pogba selama 18 bulan telah resmi berakhir, namun gelandang asal Prancis itu tidak ingin terburu-buru dalam menentukan klub barunya. Ia diperkirakan baru akan mengambil keputusan pada akhir musim ini. Pogba menghadapi keterbatasan dalam menentukan klub barunya karena jendela transfer Major League Soccer (MLS) sudah ditutup pada 23 April, sementara J1 League Jepang hanya mengizinkan pendaftaran pemain baru hingga 26 Maret.

Meskipun begitu, Pogba lebih cenderung kembali ke salah satu liga besar Eropa. Beberapa klub menunjukkan ketertarikan kepadanya, seperti Olympique Marseille dari Ligue 1, Fiorentina dari Serie A, serta beberapa tim dari LaLiga. Namun, ia dikabarkan menolak tawaran dari Liga Pro Saudi dan Serie A Brasil. Selain itu, ia juga telah berbicara dengan David Beckham, pemilik Inter Miami, meskipun belum ada keputusan pasti terkait kepindahannya ke MLS. Prioritas utama Pogba saat ini adalah memastikan dirinya masuk dalam skuad timnas Prancis untuk Piala Dunia 2026. Oleh karena itu, bergabung dengan klub Eropa yang berlaga di Liga Champions atau Liga Europa menjadi pilihan ideal baginya untuk membuktikan diri di level tertinggi.

Awalnya, Pogba dijatuhi sanksi larangan bermain selama empat tahun akibat penggunaan DHEA, zat terlarang yang meningkatkan kadar testosteron. Namun, setelah banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), hukumannya dikurangi menjadi 18 bulan. Terakhir kali ia tampil dalam pertandingan resmi adalah pada September 2023 bersama Juventus, sementara penampilan penuhnya terakhir terjadi pada Maret 2022 saat membela Manchester United. Selama menjalani hukuman, Pogba tetap menjaga kebugarannya dengan berlatih bersama pelatih pribadi dan bermain dalam pertandingan tidak resmi di Miami, tempat ia menetap bersama keluarganya.Pogba disebut-sebut akan menetap di sana hingga musim berakhir sebelum membuat keputusan terkait masa depannya.

Demi Piala Dunia 2026: Ribuan Warga Korea Selatan Siap Dukung Timnas Indonesia Lawan Jepang di GBK, Shin Tae-yong Terharu

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengonfirmasi bahwa ribuan warga Korea Selatan di Indonesia akan hadir untuk memberi dukungan kepada Timnas Indonesia saat bertanding melawan Jepang.

Pertandingan penting ini akan berlangsung pada 15 November 2024, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, dalam rangka matchday kelima Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Sekitar 2.000 warga Korea Selatan yang tinggal di Indonesia berencana hadir untuk memberikan motivasi ekstra kepada Shin Tae-yong dan para pemain Timnas Indonesia dalam menghadapi Jepang.

Di sisi lain, Jepang juga tidak ketinggalan dukungan. Kabarnya, 3.000 pendukung mereka akan datang ke SUGBK untuk mendukung langsung Tim Samurai Biru.

“Jumlah 3.000 suporter Jepang sebenarnya tidak begitu banyak,” kata Shin Tae-yong di FX Sudirman, Jakarta Pusat, pada Sabtu (2/11/2024). “Namun, saya merasa bangga karena banyak warga Korea Selatan yang berdomisili di Indonesia akan hadir untuk mendukung Timnas Indonesia,” tambahnya.

Menurut Shin Tae-yong, kehadiran ribuan ekspatriat Korea Selatan itu mencerminkan harapan mereka agar Indonesia dapat lolos ke Piala Dunia 2026 yang akan diselenggarakan di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.

“Hal ini sangat saya hargai. Meski bukan pertandingan Timnas Korea Selatan, mereka tetap datang mendukung Timnas Indonesia,” ungkap Shin Tae-yong. “Saya sangat berterima kasih atas dukungan mereka. Mereka satu suara dengan kita agar Indonesia bisa melaju ke Piala Dunia 2026,” ujarnya.

Sekarang ini,Pemain Indonesia Berada di posisi ke 5 di klasmen sementara di Group C. Dari empat pertandingan, Garuda telah mengumpulkan tiga poin hasil dari tiga kali imbang dan satu kekalahan.

Daftar Pemain Timnas Indonesia

Posisi Kiper:

  • Maarten Paes (FC Dallas)
  • Nadeo Argawinata (Borneo FC)
  • M Riyandi (Persis Solo)

Posisi Bek:

  • Jay Idzes (Venezia)
  • Mees Hilgers (Twente)
  • Justin Hubner (Wolves)
  • Jordi Amat (Johor Darul Tazim)
  • M Ferrari (Persija)
  • Rizky Ridho (Persija)
  • Calvin Verdonk (NEC Nijmegen)
  • Pratama Arhan (Suwon FC)
  • Shayne Pattynama (KAS Eupen)
  • Sandy Walsh (KV Mechelen)
  • Yakob Sayuri (Malut United)
  • Yance Sayuri (Malut United)

Posisi Gelandang:

  • Thom Haye (Almere City)
  • Nathan Tjoe-A-On (Swansea City)
  • Ivar Jenner (FC Utrecht)
  • Ricky Kambuaya (Dewa United)

Posisi Penyerang:

  • Ragnar Oratmangoen (FC Dender)
  • Marselino Ferdinan (Oxford United)
  • Witan Sulaeman (Persija)
  • Egy Maulana Vikri (Dewa United)
  • Eliano Reijnders (PEC Zwolle)
  • Rafael Struick (Brisbane Roar)
  • Ramadhan Sananta (Persis Solo)
  • Hokky Caraka (PSS Sleman)

Legenda Pesepak Bola Italia, Salvatore Schillaci Meninggal Dunia

Jakarta – Dunia sepak bola berduka dengan meninggalnya Salvatore Schillaci, legenda Piala Dunia Italia yang dikenal luas karena penampilannya yang menakjubkan di turnamen 1990. Schillaci, yang meninggal pada usia 57 tahun, dikenang sebagai salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Italia.

Schillaci meraih ketenaran internasionalnya selama Piala Dunia 1990 yang diadakan di Italia. Dalam turnamen tersebut, ia mencetak 6 gol dan memenangkan Sepatu Emas sebagai pencetak gol terbanyak. Performanya yang mengesankan membantu Italia mencapai babak semifinal, dan ia menjadi pahlawan nasional berkat penampilan luar biasa dan gol-gol penting yang dicetaknya.

Setelah masa kejayaannya di lapangan hijau, Schillaci menjalani karier yang lebih tenang sebagai pelatih dan komentator sepak bola. Ia tetap aktif di dunia olahraga, memberikan pandangan dan analisisnya tentang perkembangan sepak bola internasional. Schillaci juga dikenal karena kegiatan sosialnya, terutama yang berkaitan dengan pengembangan sepak bola di kalangan pemuda.

Berita meninggalnya Schillaci mengejutkan dan menyedihkan banyak penggemar sepak bola di seluruh dunia. Banyak mantan rekan setim dan pesaing yang memberikan penghormatan mereka, mengenang kehebatan dan kontribusinya terhadap olahraga. Presiden Federasi Sepak Bola Italia, Gabriele Gravina, mengungkapkan duka cita mendalam dan menyebut Schillaci sebagai “ikon sejati” yang telah meninggalkan warisan yang tak terlupakan dalam sejarah sepak bola.

Salvatore Schillaci dikenang bukan hanya karena kemampuan tekniknya yang luar biasa tetapi juga semangatnya yang menginspirasi banyak orang. Meskipun ia telah meninggalkan dunia ini, prestasi dan kontribusinya dalam sepak bola akan terus dikenang dan dirayakan oleh penggemar di seluruh dunia.