Tag Archives: Sepak Bola Indonesia

https://recortesdamoda.com

Gholy Puji Kekompakan Timnas U-17 Usai Bungkam Yaman dan Pastikan Tiket Piala Dunia

Pemain Timnas Indonesia U-17, Muhammad Zahaby Gholy, mengungkapkan bahwa timnya tampil lebih meyakinkan saat menang 4-1 atas Yaman dibandingkan kemenangan tipis 1-0 atas Korea Selatan di laga sebelumnya dalam Grup C Piala Asia U-17 2025 yang berlangsung di Arab Saudi. Dalam laga yang digelar di Stadion Prince Abdullah Al Faisal Sport City, Jeddah, Selasa dini hari WIB, Gholy menilai seluruh pemain bermain solid dan menjalankan instruksi pelatih dengan baik. Menurutnya, tekanan saat menghadapi Korea Selatan jauh lebih besar, sementara saat menghadapi Yaman, mereka lebih percaya diri dan mampu mendominasi permainan hingga mencetak empat gol.

Gholy menjelaskan bahwa komunikasi antara pelatih dan pemain berjalan sangat baik, sehingga strategi yang telah dirancang bisa diterapkan secara efektif di lapangan. Ia juga menyebut bahwa tim Garuda Muda memiliki sejumlah keunggulan, seperti serangan balik cepat dan ketajaman dalam melakukan tembakan jarak jauh. Dirinya pun bersyukur dengan performa gemilang tim yang telah mengamankan dua kemenangan beruntun. Tambahan tiga poin atas Yaman mengantar Indonesia ke babak perempat final sekaligus memastikan tiket ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar yang akan digelar pada 3 hingga 27 November mendatang.

Dalam laga melawan Yaman, Gholy turut menyumbang satu gol indah lewat sepakan dari luar kotak penalti di menit ke-15, yang menjadi pembuka kemenangan dan pembakar semangat tim. Ia berharap Timnas U-17 bisa kembali tampil maksimal saat menghadapi Afghanistan di laga penutup fase grup.

Total Football Timnas Indonesia: Antara Gaya Indah dan Kemenangan

Belanda dikenal sebagai tanah kelahiran filosofi total football yang mengubah cara sepak bola dimainkan. Gaya permainan ini bukan sekadar tentang mencetak gol, tetapi juga menampilkan keindahan melalui kombinasi antar lini yang harmonis. Filosofi ini menitikberatkan pada permainan menyerang dan tekanan konstan sepanjang pertandingan. Namun, akhir-akhir ini, muncul anggapan keliru bahwa setiap tim harus mengadopsi permainan indah ala Rinus Michels dan Johan Cruyff, tanpa mempertimbangkan hasil akhir.

Total football juga membuat strategi bertahan seperti catenaccio dianggap usang. Padahal, dalam sepak bola, yang tercatat dalam sejarah adalah kemenangan, bukan sekadar permainan atraktif. Situasi serupa kini terjadi di timnas Indonesia. Sebagian suporter menginginkan permainan indah, sementara lainnya lebih mementingkan hasil akhir. Kekalahan 1-5 dari Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat Indonesia harus bekerja keras untuk tetap bersaing di Grup C. Saat ini, Jay Idzes dan kawan-kawan berada di posisi keempat dengan enam poin, tertinggal empat poin dari Australia di peringkat kedua.

Di bawah asuhan Patrick Kluivert, Indonesia mulai menerapkan gaya permainan khas Belanda dengan penguasaan bola dominan dan pressing tinggi. Dalam laga melawan Australia, Indonesia mencatatkan 60 persen penguasaan bola—tertinggi sepanjang kualifikasi. Namun, efektivitas masih menjadi pekerjaan rumah. Tim Garuda masih kesulitan memanfaatkan peluang dan pertahanan tampak rapuh, terbukti dari 13 gol kebobolan dalam tujuh pertandingan.

Dengan tiga laga tersisa, Indonesia harus lebih realistis. Permainan indah saja tak cukup tanpa hasil positif. Kini, fokus utama adalah meraih poin sebanyak mungkin, meskipun harus bermain lebih pragmatis. Duel melawan Bahrain di Jakarta pada 25 Maret akan menjadi ujian krusial bagi Kluivert untuk membuktikan bahwa Indonesia masih memiliki peluang ke Piala Dunia 2026.

Marc Klok Ungkap Borok Sepak Bola Indonesia Yang Tak Banyak Disuarakan

Pada tanggal 10 Oktober 2024, Marc Klok, gelandang naturalisasi timnas Indonesia, mengungkapkan sejumlah masalah mendasar yang menghambat perkembangan sepak bola di Tanah Air. Pernyataan ini mencuat dalam sebuah wawancara yang menarik perhatian publik dan penggemar sepak bola Indonesia.

Dalam wawancaranya, Klok menyebutkan bahwa manajemen klub dan organisasi sepak bola di Indonesia seringkali tidak profesional. “Banyak klub yang tidak memiliki visi dan misi jelas. Ini berdampak pada performa tim dan pengembangan pemain muda,” ujarnya. Klok menekankan pentingnya profesionalisme dalam manajemen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan sepak bola.

Klok juga menyoroti kurangnya program pembinaan yang sistematis untuk pemain muda. “Kita memiliki banyak talenta, tetapi mereka tidak mendapatkan kesempatan dan bimbingan yang tepat,” jelasnya. Hal ini membuat banyak pemain muda kehilangan potensi mereka sebelum sempat bersinar di level yang lebih tinggi.

Lebih lanjut, Klok berbicara tentang praktik korupsi dan ketidakadilan yang masih merajalela dalam dunia sepak bola Indonesia. “Ini bukan hal baru, tetapi sulit untuk diubah. Kita perlu keberanian untuk berbicara dan bertindak,” tegasnya. Klok percaya bahwa transparansi dan akuntabilitas adalah kunci untuk membangun sepak bola yang lebih baik.

Meskipun banyak tantangan yang dihadapi, Klok tetap optimis tentang masa depan sepak bola Indonesia. “Dengan dukungan yang tepat dan komitmen dari semua pihak, kita bisa mencapai prestasi yang lebih baik,” imbuhnya. Dia berharap bahwa pernyataannya bisa memicu diskusi lebih lanjut dan tindakan nyata untuk memperbaiki keadaan.

Melalui pengakuan ini, Marc Klok mengajak semua pihak untuk bersama-sama memperbaiki sepak bola Indonesia agar dapat bersaing di tingkat internasional.

7 Pemain Andalan Shin Tae-yong yang Dilatih Fakhri Husaini

Dalam dunia sepak bola Indonesia, Fakhri Husaini telah membuktikan kemampuannya sebagai pelatih handal, terutama di level usia muda. Baru-baru ini, ia kembali menarik perhatian publik setelah sukses membawa Jawa Timur meraih medali emas di PON 2024.

Fakhri, yang juga dikenal sebagai mantan playmaker terbaik Timnas Indonesia, telah melahirkan banyak pemain berbakat yang kini menjadi andalan di Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong. Mari kita ulas tujuh pemain yang dididiknya dan telah menunjukkan kualitas luar biasa di pentas nasional.

  1. Ernando Ari

Ernando menjadi salah satu pilar penting saat Indonesia meraih gelar Piala AFF U-16 2018. Keterampilannya dalam menjaga gawang membuatnya jadi pilihan utama Shin Tae-yong, terutama saat menghadapi tim-tim kuat di level senior. Dengan 13 caps, Ernando telah membuktikan kapasitasnya, termasuk penampilan gemilang di Piala Asia 2023.

  1. Bagas Kaffa

Rekan setim Ernando di Piala AFF U-16, Bagas Kaffa, juga mencuri perhatian. Ia tampil menonjol di berbagai level usia dan mendapatkan panggilan ke tim senior. Bagas berkontribusi dalam skuad Piala Asia U-23 2024 dan menunjukkan performa solid di play-off Olimpiade Paris 2024.

  1. Rizky Ridho

Dikenal sebagai bek tangguh, Rizky Ridho telah memperkuat lini belakang Timnas Indonesia. Meski tidak ikut serta dalam Piala AFF U-19 2018, ia kembali bersinar di Piala AFF U-18 2019. Dengan 38 caps, ia sering dijadikan opsi kapten oleh Shin Tae-yong.

  1. Adi Satryo

Adi Satryo, juga dididik Fakhri, memiliki perjalanan karier yang menarik. Setelah melewati berbagai tantangan, ia kini menjadi andalan di posisi kiper. Dengan dua caps di level senior, Adi siap bersaing dengan Ernando dalam meraih posisi utama.

  1. Komang Teguh

Komang Teguh adalah sosok penting dalam skuad muda Indonesia, membawa pulang medali emas di SEA Games 2023. Dia terus menunjukkan kemampuannya di Piala Asia U-23 2024 dengan catatan dua gol, menjadi salah satu pemain kunci di tim.

  1. Fajar Fathur Rahman

Setelah terpilih sebagai pemain terbaik BRI Liga 1 2023/2024, Fajar kembali mengukir prestasi saat bergabung dengan Timnas. Ia menjadi bintang di Piala AFF U-16 2018 dan terus berkontribusi di setiap pertandingan Timnas di Piala Asia U-23 2024.

  1. Alfeandra Dewangga

Alfeandra, yang dibesarkan dalam sistem PPLP, menjadi salah satu pilar Timnas Indonesia. Ia mencatatkan 14 caps di level senior dan terus menunjukkan performa yang menjanjikan di bawah arahan Shin Tae-yong.

Fakhri Husaini telah sukses mengembangkan bakat-bakat muda ini menjadi pemain yang mampu berkompetisi di level internasional. Dengan kualitas dan potensi yang dimiliki, mereka akan menjadi bagian penting dalam perjalanan