https://recortesdamoda.com

Dipikir Makhachev Takut! Arman Tsarukyan Uji Keberanian Sang Juara di UFC 311

Jelang pertarungan UFC 311, juara kelas ringan Islam Makhachev menunjukkan ketenangan yang luar biasa meskipun menghadapi intimidasi dari lawannya, Arman Tsarukyan. Tsarukyan, yang bertekad mengganggu psikologis Makhachev, mencoba berbagai cara untuk mempengaruhi mental sang juara. Dalam serangkaian pernyataan yang dilontarkan kepada media, Tsarukyan tidak hanya merendahkan Makhachev, tetapi juga berusaha membandingkannya dengan petarung Rusia lainnya yang dikenal sebagai jagoan UFC, Khamzat Chimaev.

Arman Tsarukyan dengan percaya diri menyatakan bahwa mengalahkan Makhachev berarti ia juga mengalahkan strategi petarung legendaris asal Dagestan, Khabib Nurmagomedov. “Jika Anda mengalahkan Islam, Anda mengalahkan game plan Khabib,” ujarnya dalam wawancara dengan TNT Sports. Tsarukyan menyebutkan bahwa Makhachev adalah versi modern dari Khabib yang lebih lengkap, meskipun ia mengakui bahwa Khabib memiliki kemampuan gulat dan ground and pound yang lebih unggul dibandingkan Makhachev.

Namun, Tsarukyan tidak berhenti sampai di situ. Ia bahkan membawa Adriano Martins, satu-satunya petarung yang pernah mengalahkan Makhachev, sebagai rekan latih tanding untuk membantunya mengalahkan sang juara. Martins, yang mencatatkan kemenangan KO atas Makhachev pada UFC 215 pada 2015, menjadi simbol dari harapan Tsarukyan untuk meruntuhkan dominasi Makhachev yang telah meraih rekor impresif tanpa kekalahan setelah itu.

Namun, Makhachev menanggapi intimidasi tersebut dengan santai dan penuh keyakinan. Menurutnya, Martins, meskipun pernah menang melawan dirinya, justru tidak mampu mempertahankan kesuksesan. “Setelah mengalahkan saya, dia tidak pernah menang lagi. Saya rasa dia tidak bisa memberi banyak bantuan kepada Arman,” tegas Makhachev dalam sebuah konferensi pers. Ia mengingatkan bahwa Martins telah mengalami penurunan performa yang tajam setelah kemenangan tersebut, bahkan tidak mampu meraih kemenangan dalam enam pertandingan berikutnya.

Menjelang pertarungan melawan Tsarukyan, Makhachev semakin percaya diri dengan pendekatannya. Ia mengungkapkan bahwa ia tidak tertarik pada kemungkinan adanya pertarungan ketiga antara mereka, dan berharap pertandingan itu tidak perlu terjadi. “Saya pikir generasi baru akan datang, dan kami akan memiliki divisi yang paling berbahaya. Saya tidak ingin terus-menerus berhadapan dengan orang yang sama,” ungkap Makhachev.

Islam Makhachev kini mengarahkan fokusnya pada pencapaian lebih tinggi, dengan ambisi untuk mempertahankan gelar juara kelas ringan dan mungkin meraih gelar juara di dua divisi berbeda. “Saya masih lapar, masih berlatih. Saya tidak melihat Arman di masa lalu, saya hanya fokus pada pertarungan mendatang,” tambahnya. Makhachev menegaskan bahwa bagi dirinya, yang terpenting adalah tantangan baru, bukan sekadar mempertahankan gelar yang sudah dimilikinya.

Dengan persiapan matang dan keyakinan penuh, Makhachev bersiap untuk kembali membuktikan dominasinya di oktagon pada UFC 311, sementara Tsarukyan, meskipun memberikan tantangan berat, harus menghadapi tekad tak tergoyahkan dari sang juara. Pertarungan ini diprediksi akan menjadi salah satu pertarungan paling menarik di kelas ringan UFC.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *