https://recortesdamoda.com

Islam Makhachev Berbagi Cerita, Khabib Marah Besar Ingin Tinggalkan Kamp UFC 311

Islam Makhachev, petarung asal Rusia yang kini menjadi salah satu bintang utama di UFC, tak bisa terhindar dari perbandingan dengan mentornya, Khabib Nurmagomedov. Meskipun kedua petarung memiliki gaya bertarung yang serupa, Makhachev menonjol dengan teknik yang lebih cerdik dan kekuatan serangan yang mematikan, menjadikannya sosok yang tak hanya sekadar murid Khabib, tetapi juga petarung dengan identitasnya sendiri.

Sejak meraih status sebagai petarung elit di UFC, banyak penggemar dan analis yang menilai Makhachev sebagai versi yang lebih baik dari Nurmagomedov. Hal ini terutama berkaitan dengan jangkauan serangan dan mentalitas bertarung yang lebih terbuka untuk eksperimen dan inovasi dalam Oktagon. Namun, dalam persiapannya untuk UFC 311, Makhachev baru-baru ini mengungkapkan ketegangan yang terjadi antara dirinya dan Khabib menjelang laga besar tersebut.

Dalam sebuah konferensi pers, Makhachev menceritakan bahwa suatu kali, saat latihan sparring dengan Tagir Ulanbekov, ia terlalu fokus dengan ide-idenya sendiri sehingga tak mendengarkan instruksi dari Khabib. Hal ini menyebabkan sang legenda UFC tersebut memberikan peringatan keras kepada Makhachev: jika ia tidak mengikuti saran dan arahan dari sang mentor, maka Khabib akan meninggalkannya.

“Khabib bilang, ‘Saya punya keluarga, pekerjaan, dan semuanya. Saya bisa pergi dari sini jika kamu tidak mau mendengarkan saya. Tetapi jika kamu ingin saya tetap berada di sini dan berlatih bersama kamu, kamu harus mendengarkan saran saya’,” kata Makhachev, seperti dilansir oleh BolaSport.com dari Essentially Sports.

Khabib menekankan bahwa dalam dunia pertarungan, setiap petarung harus mendengarkan arahan dari pelatih dan cornerback mereka untuk menilai jalannya pertarungan dan strategi yang lebih baik. Hal ini penting untuk menghindari kekalahan, apalagi saat menghadapi lawan yang menekan atau mengendalikan jalannya pertarungan.

Namun, ada alasan mengapa Makhachev kadang merasa enggan mengikuti setiap instruksi dari Khabib. Perbandingan yang terus-menerus dengan sang mentor, yang telah mencatatkan sejarah tak terkalahkan di UFC, tentu memberikan tekanan tersendiri bagi Makhachev. Dalam sebuah wawancara, Daniel Cormier, mantan juara UFC, memuji dominasi Makhachev yang berhasil mempertahankan sabuk juara kelas ringan selama tiga kali, meskipun masih ada skeptisisme mengenai kredibilitasnya.

Salah satu contoh adalah pertarungannya melawan Dustin Poirier, yang meski dianggap dominan, tetap membuat sebagian penggemar meragukan kelancaran jalan karier Makhachev. Cormier bahkan menyebutkan bahwa meskipun Makhachev tak menyelesaikan pertarungan dengan cara yang spektakuler, ia tetap mengendalikan hampir seluruh jalannya pertarungan dengan skor yang dominan.

Makhachev, yang telah menjadi juara kelas ringan sejak Oktober 2022, kini akan mempertaruhkan sabuk juaranya untuk keempat kalinya di UFC 311, yang akan digelar pada 19 Januari 2025. Di hadapan petarung tangguh, Arman Tsarukyan, Makhachev berharap bisa menunjukkan kehebatannya dan membuktikan bahwa dirinya memang layak disebut sebagai petarung terbaik di divisi ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *