Zhou Guanyu, pembalap asal China, mengungkapkan kebanggaannya sebagai pembalap pertama dari negaranya yang berkompetisi di ajang Formula 1 (F1). Dalam sebuah wawancara, Zhou berbicara tentang perjalanan kariernya yang mengesankan dan harapannya untuk menginspirasi generasi muda di China.
Zhou Guanyu memulai karir balapnya dengan mengikuti berbagai kompetisi karting sebelum naik ke level yang lebih tinggi, termasuk Formula 2. Ia berhasil menarik perhatian tim Alfa Romeo dan mendapatkan tempat di grid F1 pada tahun 2022. “Menjadi pembalap pertama dari China adalah suatu kehormatan besar bagi saya,” kata Zhou. Pengalamannya menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, impian dapat dicapai meskipun berasal dari negara yang tidak memiliki tradisi balap yang kuat.
Keberhasilan Zhou di F1 tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga bagi seluruh bangsa China. Ia berharap dapat menjadi inspirasi bagi banyak anak muda untuk mengejar karir di dunia olahraga, terutama balap mobil. “Saya ingin menunjukkan bahwa kita bisa bersaing di level tertinggi meskipun olahraga ini tidak terlalu populer di negara kita,” tambahnya. Ini menandakan pentingnya peran figur publik dalam memotivasi generasi muda.
Selama karirnya di F1, Zhou menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah performa tim yang berdampak pada hasil balapnya. Meskipun demikian, ia berhasil mencetak poin dalam beberapa balapan dan meraih pengalaman berharga. “Setiap balapan adalah pelajaran, dan saya berusaha untuk terus berkembang,” ungkapnya. Ini menunjukkan sikap positif Zhou dalam menghadapi kesulitan.
Setelah kehilangan tempat di tim Alfa Romeo untuk musim 2025, Zhou kini sedang mencari peluang baru sebagai pembalap cadangan. Ia menyatakan bahwa ia terbuka untuk kembali ke F1 dan berharap dapat terus berkontribusi dalam dunia balap. “Saya masih memiliki banyak ambisi dan ingin kembali ke grid F1,” kata Zhou. Ini mencerminkan tekadnya untuk tidak menyerah pada impian.
Dengan pencapaiannya sebagai pembalap pertama China di F1, Zhou Guanyu meninggalkan warisan yang signifikan dalam sejarah olahraga otomotif negara tersebut. Tahun 2025 diharapkan menjadi tahun yang penuh harapan bagi Zhou untuk melanjutkan karirnya dan terus menginspirasi generasi muda di China. Semua pihak kini diajak untuk mendukung perjalanan Zhou dan menghargai kontribusinya terhadap perkembangan olahraga balap di negaranya.