Afrika Selatan mengumumkan langkah strategis untuk kembali menjadi tuan rumah balapan Formula 1 setelah lebih dari tiga dekade. Pemerintah melalui Departemen Olahraga, Seni, dan Budaya (DSAC) telah membuka proses penawaran untuk calon penyelenggara balapan yang diharapkan dapat dimulai pada tahun 2026 atau 2027.
Afrika Selatan terakhir kali menjadi tuan rumah Formula 1 pada tahun 1993 di sirkuit Kyalami. Sejak saat itu, negara ini berusaha untuk kembali ke kalender F1. Dengan dibukanya proses penawaran ini, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk memenuhi semua persyaratan yang diperlukan agar dapat menggelar acara bergengsi tersebut. Ini mencerminkan upaya pemerintah untuk memanfaatkan potensi ekonomi yang bisa dihasilkan dari penyelenggaraan balapan internasional.
Dalam dokumen resmi yang dirilis oleh DSAC, terdapat sejumlah kriteria yang harus dipenuhi oleh calon penyelenggara. Sirkuit harus berada dalam jarak 30 menit dari kota besar atau destinasi wisata populer, serta memiliki akses transportasi yang baik. Selain itu, venue juga harus mampu menampung minimal 125.000 penonton per hari dengan sebagian besar menggunakan transportasi umum. Ini menunjukkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memastikan acara tersebut dapat diakses oleh banyak orang dan mendukung keberlanjutan.
Sirkuit Kyalami muncul sebagai kandidat utama untuk menjadi lokasi balapan F1, berkat sejarahnya yang kaya dan fasilitas yang telah diperbarui. Namun, ada juga spekulasi mengenai kemungkinan sirkuit jalanan di Cape Town sebagai alternatif venue. Menteri Olahraga, Seni, dan Budaya Gayton McKenzie menyatakan bahwa keduanya memiliki potensi besar untuk menyelenggarakan balapan F1 dan akan dipertimbangkan secara serius. Ini mencerminkan bahwa pemerintah terbuka terhadap berbagai opsi untuk memastikan keberhasilan acara.
Penyelenggaraan Formula E di Cape Town pada tahun 2023 berhasil menghasilkan dampak ekonomi lebih dari ZAR 1 miliar, menunjukkan potensi besar bagi Afrika Selatan jika kembali menjadi tuan rumah F1. Dengan demikian, pemerintah berharap bahwa acara ini tidak hanya akan meningkatkan profil internasional negara tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal. Ini menunjukkan bahwa investasi dalam acara olahraga dapat membawa dampak positif bagi perekonomian.
Dengan langkah ini, semua pihak berharap agar Afrika Selatan dapat berhasil mendapatkan kembali tempatnya dalam kalender Formula 1. Diharapkan bahwa proses penawaran ini akan berjalan lancar dan menghasilkan venue yang memenuhi semua standar internasional. Keberhasilan dalam menyelenggarakan balapan F1 akan menjadi indikator penting bagi kemampuan Afrika Selatan dalam menggelar acara olahraga berskala besar di masa depan.