Tag Archives: Reli Dakar 2025

https://recortesdamoda.com

Dakar: Kemenangan Etape 5 Al-Attiyah Dicopot karena Ban Serep

Drama terjadi di Etape 5 Reli Dakar 2025 yang berlangsung antara Al’Ula dan Ha’il, Kamis (9/1/2024), di mana Nasser Al-Attiyah, pembalap Dacia yang sebelumnya memimpin, kehilangan kemenangan etape akibat penalti waktu. Kejadian ini membuka peluang bagi Seth Quintero dari Toyota untuk merebut posisi teratas dan meraih kemenangan keduanya di reli legendaris tersebut.

Al-Attiyah, yang telah memenangkan Dakar lima kali, tampil dominan sepanjang Etape 5. Dengan waktu tercepat 9 menit 59 detik, pembalap asal Qatar tersebut tampaknya akan merebut kemenangan dengan mudah. Namun, sebuah masalah teknis membuatnya kehilangan ban cadangan saat melintas di jalur yang penuh tantangan, sehingga ia dikenakan penalti yang mengurangi waktunya.

Dacia, yang menggunakan sistem baru untuk menyimpan roda cadangan di dalam mobil dengan mekanisme pelepasan cepat, mengalami masalah ketika ban cadangan terlepas setelah mobil menabrak sebuah gundukan. Meskipun sistem ini dirancang untuk mempermudah kru dalam mengatasi kebocoran, hal ini malah meningkatkan risiko seperti yang dialami Al-Attiyah pada etape kali ini.

Akibat penalti waktu tersebut, Al-Attiyah yang semula memimpin harus puas dengan posisi kedua, tertinggal hanya satu detik dari pesaing utamanya, Seth Quintero. Quintero, pembalap Toyota, merayakan kemenangan etape keduanya dalam Dakar 2025, setelah sebelumnya juga mencatatkan kemenangan di tes pembuka di Bisha pada Sabtu.

Namun, kemenangan Quintero bukan tanpa kontroversi. Pada etape sebelumnya, ia terlambat memperoleh tambahan waktu setelah membantu mobil Ford yang terdampar, yang merupakan milik juara empat kali Carlos Sainz Sr. Meski begitu, hasil terbaru ini memastikan Toyota mendominasi pekan pertama Reli Dakar 2025, dengan tim pabrik dan skuad pelanggan Overdrive yang sukses meraih kemenangan di semua lima etape yang telah dilalui.

Setelah etape yang penuh drama ini, para peserta akan beristirahat di Ha’il sebelum melanjutkan perjalanan mereka ke Al Duwadimi pada Sabtu. Bagian kedua dari reli ini akan menghadirkan tantangan lebih berat, termasuk menjelajahi gurun pasir Empty Quarters yang terkenal di Arab Saudi. Dengan persaingan yang semakin ketat, reli Dakar 2025 terus menghadirkan kejutan dan memukau penggemar di seluruh dunia.

Ban Serep Menjadi Penyebab Al-Attiyah Kehilangan Kemenangan Etape 5

Etape kelima Reli Dakar 2025 diwarnai dengan ketegangan dan kejutan besar yang mengubah hasil akhir lomba, Kamis (9/1/2025). Adrien van Beveren, yang sebelumnya memimpin jalannya etape, harus menerima penalti setelah melintasi garis finis, memberikan keuntungan bagi Luciano Benavides yang akhirnya meraih kemenangan etape tersebut dan membawa KTM kembali merayakan sukses.

Pada bagian pertama etape kelima yang berlangsung hingga kilometer 428, van Beveren tampak mendominasi dengan kecepatan luar biasa, namun ia harus menelan pil pahit setelah menerima penalti dua menit. Penalti ini membuat posisinya yang semula tampak aman tiba-tiba berubah, memaksanya turun dari puncak klasemen dan memberi jalan bagi Benavides untuk meraih kemenangan etape.

Namun, cerita penalti tak berhenti di sana. Daniel Sanders, pembalap asal Australia, juga harus menerima hukuman lebih berat berupa penalti waktu 8 menit 10 detik yang dikeluarkan oleh FIM. Akibatnya, posisi Sanders di klasemen mundur jauh, menyisakan kekecewaan yang besar untuk pembalap yang awalnya berpotensi besar.

Di sisi lain, Tosha Schareina juga turut diuntungkan oleh penalti yang diberikan kepada pesaingnya. Dengan penalti 6 menit 52 detik yang dijatuhkan pada rival-rivalnya, Schareina berhasil mempertahankan posisi teratas dalam kategori motor, meski situasi di lapangan semakin ketat. Penyebab penalti yang dijatuhkan pada van Beveren, Sanders, dan beberapa pembalap lainnya adalah pelanggaran terhadap batas kecepatan yang telah ditetapkan di sepanjang rute yang sangat menantang ini.

Momen-momen mendebarkan ini semakin memperketat persaingan di klasemen umum Reli Dakar 2025, yang kini semakin tidak terduga. Dengan setiap detik yang dihitung dengan ketat dan penalti yang bisa mengubah segalanya, reli ini terus menghadirkan drama dan kejutan yang memukau, memperlihatkan betapa sulitnya untuk tetap berada di jalur kemenangan di ajang legendaris ini.

Bagi Benavides, kemenangan ini merupakan kesempatan langka untuk menambah koleksi prestasinya di Dakar, sementara bagi KTM, ini adalah sebuah kebanggaan setelah mengambil keuntungan dari penalti yang diberikan kepada pembalap lain. Sebuah kemenangan yang datang dari ketekunan dan keberuntungan, yang tentu saja akan dikenang dalam sejarah reli ini.