Tag Archives: Pertarungan

Kisah Dana White Mengubah UFC Dari Pertarungan ‘Brutal’ Jadi Ajang Bela Diri yang Diakui Dunia

Pada 20 November 2024, Dana White, Presiden UFC (Ultimate Fighting Championship), kembali mendapat sorotan atas perannya dalam mengubah UFC dari sekadar pertarungan brutal menjadi sebuah ajang olahraga bela diri yang diakui di seluruh dunia. Dibawah kepemimpinan Dana White, UFC berkembang pesat, mendapatkan pengakuan internasional, serta melahirkan bintang-bintang MMA (Mixed Martial Arts) global. White berhasil mengubah persepsi banyak orang tentang MMA yang sebelumnya dianggap sebagai olahraga kekerasan menjadi olahraga yang sah dan prestisius.

Ketika Dana White mengambil alih UFC pada 2001, UFC masih menghadapi banyak kritik terkait kekerasan dan keselamatan para petarung. Namun, dengan pendekatan yang visioner, White memperkenalkan peraturan yang lebih ketat, menambahkan sistem kelas berat, serta memodernisasi tampilan acara untuk menarik lebih banyak penggemar. Dia juga bekerja sama dengan para regulator dan lembaga olahraga untuk memastikan bahwa MMA dapat diterima sebagai olahraga profesional, bukan sekadar tontonan kontroversial. Hasilnya, UFC kini menjadi salah satu organisasi olahraga terbesar di dunia.

Dana White juga sangat berhasil dalam meningkatkan popularitas UFC secara global. Dengan memperkenalkan berbagai acara internasional dan meningkatkan siaran televisi, UFC kini memiliki penggemar setia di berbagai negara. UFC menjadi tuan rumah bagi petarung dari berbagai belahan dunia, membuat olahraga ini semakin terhubung secara global. Sukses besar UFC ini juga mendorong pertumbuhan industri terkait, termasuk media, sponsor, dan hak siar televisi, yang semakin memperkuat posisi UFC sebagai ajang olahraga profesional yang diakui dunia.

Kesuksesan UFC juga membuka jalan bagi perkembangan olahraga bela diri campuran di seluruh dunia. Banyak negara kini memiliki akademi dan liga MMA yang berkembang pesat, serta atlet-atlet muda yang bermimpi untuk menjadi bagian dari UFC. Dana White tidak hanya berhasil menciptakan perusahaan yang menguntungkan, tetapi juga mengubah wajah olahraga bela diri dengan membawa MMA ke panggung yang lebih besar dan lebih profesional.

ONE 169: Adriano Moraes Siap Tantang Danny Kingad, Andalkan Kuncian Maut untuk Taklukkan Wushu

Pertarungan seru antara Adriano Moraes dan Danny Kingad akan segera digelar di Lumpinee Stadium, Bangkok. Moraes, yang berambisi meraih kemenangan, ingin mengulangi pencapaian gemilang yang pernah ia raih sebelumnya.

Ini akan menjadi laga pertama bagi Moraes sejak kekalahan tipis dari legenda MMA, Demetrious Johnson, dalam trilogi perebutan gelar di ONE Fight Night 10. Kini, dengan julukan “Mikinho,” Moraes berharap bisa bangkit dan kembali merebut posisi puncak, terutama setelah Johnson memutuskan pensiun.

Pertemuan awal antara Moraes dan Kingad terjadi pada tahun 2017 di ajang ONE Championship: Legends of the World. Kala itu, petarung asal Brasil ini berhasil mempertahankan gelarnya melalui kuncian cepat di ronde pertama, menunjukkan keunggulannya di arena pertarungan.

Sebagai pemegang sabuk hitam Brazilian jiu-jitsu, Moraes dikenal dengan keterampilan permainan ground yang solid. Strategi ini akan kembali menjadi senjatanya untuk menghadapi Kingad. “Dalam pertarungan pertama, saya bisa membawanya ke bawah dan menunjukkan teknik jiu-jitsu saya. Saya tahu dia telah bekerja keras memperkuat permainannya, tapi saya yakin ground game tetap menjadi kelemahannya,” ungkap Moraes.

Kingad Kembali dengan Latihan Lebih Intensif

Sejak pertemuan terakhir mereka, Kingad telah berlatih keras dan kini bergabung dengan Lions Nation MMA setelah sebelumnya bersama Team Lakay. Fokusnya pada grappling terlihat jelas, terutama saat ia melawan petarung Indonesia, Eko Roni Saputra. Meski demikian, Moraes tetap melihat Kingad sebagai lawan yang unggul di striking dan memiliki pertahanan submission yang kuat.

“Keunggulannya adalah di striking. Dia punya kombinasi wushu dan kickboxing yang solid,” jelas Moraes. “Dia sangat cepat, baik dengan serangan tangan maupun tendangannya, yang bisa mengenai berbagai titik.”

Selain itu, Moraes juga menilai bahwa Kingad memiliki teknik scramble gulat yang khas dari Team Lakay, tim lamanya. “Namun, saya melihat Muay Thai-nya masih lemah, terutama dalam clinch, dan jiu-jitsunya belum maksimal,” analisis Moraes.

Moraes Yakin Ulangi Kemenangan Lewat Strategi Jiu-Jitsu

Dengan pemahaman yang mendalam tentang gaya bertarung Kingad, Moraes percaya diri bahwa ia mampu mengulangi kemenangan. Moraes bahkan mengisyaratkan bahwa pertandingan kali ini akan berakhir dengan teknik kuncian lagi.

“saya sangat fokus untuk mengikutin pertandingan ini. Saya akan menguncinya dan mengalahkannya sekali lagi,” pungkas Adriano Moraes.