Nama Joshua Zirkzee kini tengah menjadi perbincangan hangat di dunia sepak bola. Setelah bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2024 dengan harga yang mencapai £36,5 juta dari Bologna, penyerang muda asal Belanda ini belum mampu menunjukkan penampilan yang diharapkan banyak pihak. Meskipun Zirkzee sempat mencuri perhatian dengan gol debutnya di Premier League melawan Fulham, performanya sejak saat itu dianggap tidak konsisten. Ia hanya menambah dua gol lagi di kompetisi liga, yang memicu berbagai kritik mengenai kualitasnya di Old Trafford.
Banyak yang mulai meragukan apakah Zirkzee dapat memenuhi standar tinggi yang diharapkan di salah satu klub besar seperti Manchester United. Bahkan, di bursa transfer Januari, Zirkzee sempat dikaitkan dengan kepindahan ke klub-klub Serie A. Beberapa kritikus sepak bola, seperti Jamie O’Hara, tidak ragu untuk memberikan penilaian pedas terhadap Zirkzee. “Joshua Zirkzee adalah salah satu pemain terburuk yang pernah saya lihat mengenakan seragam Manchester United,” ujar O’Hara dalam komentarnya yang cukup keras kepada Grosvenor Sport.
Namun, di tengah banyaknya kritik yang datang, muncul pandangan berbeda dari mantan penyerang Inggris, Darren Bent. Bent percaya bahwa Zirkzee memiliki potensi besar yang sejauh ini belum terlihat maksimal, terutama jika dia bergabung dengan Arsenal, yang dikenal dengan gaya permainan yang lebih mengutamakan penguasaan bola dan pergerakan tim yang dinamis. Menurutnya, sistem permainan yang diterapkan oleh Mikel Arteta di Arsenal akan lebih sesuai dengan karakter permainan Zirkzee dan dapat membantunya berkembang lebih jauh.
Darren Bent bahkan yakin bahwa Zirkzee akan tampil lebih menonjol di bawah asuhan Arteta, yang lebih mengutamakan taktik permainan kolektif dan serangan yang mengalir lancar. “Saya percaya, dalam sistem yang kami miliki, dia akan lebih terlihat menonjol. Gaya bermain Arsenal cocok dengan gaya Zirkzee,” ujar Bent dalam wawancara di talkSPORT. Bent menambahkan bahwa Zirkzee akan lebih bersinar di Arsenal daripada di Manchester United, bahkan bercanda bahwa Arsenal sebaiknya mencoba merekrut rekan setim Zirkzee di MU, Rasmus Højlund.
Meskipun kritik terus mengiringi Zirkzee di Manchester United, pandangan Bent memberi harapan baru bagi masa depannya. Apakah karier Zirkzee akan berkembang jika ia bergabung dengan tim seperti Arsenal yang memiliki filosofi permainan yang berbeda? Atau apakah dia masih dapat membuktikan diri di Old Trafford? Perjalanan Zirkzee masih panjang, dan tak ada yang tahu bagaimana ceritanya akan berlanjut. Yang jelas, peluang untuk melanjutkan kariernya di klub besar seperti Arsenal atau bertahan di United, akan menjadi topik yang terus diperbincangkan dalam beberapa waktu ke depan.