Tag Archives: Arsenal

https://recortesdamoda.com

Henrikh Mkhitaryan: Kunci Keberhasilan Inter Milan dalam Perburuan Tiga Gelar

Inter Milan saat ini memimpin klasemen Serie A dengan 71 poin, unggul tipis atas Napoli, menjelang enam pertandingan terakhir musim ini. Di Liga Champions, mereka baru saja mencatatkan kemenangan penting atas Bayern Munchen, sementara di Coppa Italia, Inter berhasil menahan imbang AC Milan di leg pertama semifinal. Leg kedua akan digelar pekan depan. Salah satu pemain yang menjadi sosok kunci dalam kesuksesan ini adalah Henrikh Mkhitaryan. Ia mengungkapkan bahwa timnya merasa percaya diri untuk meraih trofi di tiga kompetisi sekaligus. “Kami adalah tim kuat, dan itu terbukti karena kami bisa bersaing di tiga ajang besar,” ujar Mkhitaryan dalam wawancaranya dengan situs UEFA pada Rabu, 16 April 2025.

Mkhitaryan, yang lahir di Yerevan, Armenia, pada 21 Januari 1989, memulai karier sepak bolanya di akademi Sao Paulo di Brasil pada usia 13 tahun. Ia kemudian bermain di Ukraina bersama Shakhtar Donetsk dan berkembang pesat di bawah arahan pelatih Mircea Lucescu. Pada musim 2012-2013, ia mencetak 29 gol untuk Shakhtar. Setelahnya, ia melanjutkan karier di Jerman bersama Borussia Dortmund dan menjadi pemain terbaik Bundesliga pada 2015-2016. Mkhitaryan kemudian merasakan bermain di Inggris bersama Manchester United, di mana ia mencetak gol di final Liga Europa 2017, serta Arsenal dan AS Roma, dengan total 29 gol dalam tiga musim dan menjuarai Liga Konferensi Eropa.

Pada musim panas 2022, Mkhitaryan bergabung dengan Inter Milan. Di musim pertamanya, ia tampil impresif dengan mencetak lima gol dari 49 pertandingan, termasuk satu gol di semifinal Liga Champions melawan AC Milan. Sepanjang karier profesionalnya, Mkhitaryan telah tampil dalam 714 pertandingan dan mengoleksi 181 gol serta 153 assist.

Arsenal Terancam Disalip Newcastle, Arteta: Saatnya Kembali Menang

Arsenal kini mulai merasakan tekanan dari Newcastle United di Premier League. Mikel Arteta menegaskan bahwa fokus utama timnya adalah kembali meraih kemenangan.

Dua hasil imbang dalam pertandingan terakhir memperlambat laju Arsenal. Setelah ditahan imbang oleh Everton dan Brentford, Arsenal yang semula berada di posisi kedua kini hanya unggul empat poin dari Newcastle United yang berada di posisi ketiga.

Mengingat Newcastle yang sedang berada dalam performa apik dengan lima kemenangan beruntun, ancaman terdepak dari posisi kedua semakin nyata bagi Arsenal. Laga tandang ke Ipswich Town pada Minggu (20/4/2025) malam WIB diharapkan bisa menjadi titik balik mereka.

“Fokus kami sekarang adalah meraih kemenangan di Premier League. Kami sebelumnya berada di posisi yang lebih baik, tapi dua hasil imbang terakhir telah mengubah situasi secara signifikan,” ujar Mikel Arteta.

Arteta juga mengakui performa impresif Newcastle saat ini serta gaya permainan yang mereka tunjukkan. “Kami perlu meningkatkan kinerja tim dan segera kembali meraih kemenangan,” tambah Arteta, seperti yang dilaporkan oleh BBC.

Di sisi lain, Newcastle United akan menghadapi ujian berat melawan Aston Villa, yang tengah berjuang untuk memperebutkan tempat di zona Liga Champions. Villa yang berada di posisi ketujuh hanya terpaut satu poin dari posisi kelima, yang merupakan batas zona Liga Champions Inggris musim ini.

Kiwior Siap Hadapi Real Madrid di Bernabeu, Ini Harapan Sang Bek

Jakub Kiwior mengungkapkan bahwa ia belum pernah mengunjungi Santiago Bernabeu dan kini merasa sangat antusias untuk bermain di sana. Bek Arsenal ini menyebutkan bahwa pertandingan melawan Real Madrid di leg kedua perempatfinal Liga Champions pada Kamis (17/4/2025) sangat dinantikannya.

Arsenal akan bertandang ke Bernabeu setelah mencatatkan kemenangan 3-0 atas Madrid di leg pertama yang digelar di London. Dengan keunggulan ini, langkah tim besutan Mikel Arteta menjadi lebih mudah. Jika Arsenal bisa menjaga jarak kekalahan tidak lebih dari dua gol, mereka akan melaju ke semifinal.

Kiwior menyatakan bahwa pertandingan ini sangat istimewa baginya. Ia mengungkapkan bahwa belum pernah bermain di Bernabeu dan menyebutnya sebagai kesempatan langka. “Saya percaya ini adalah stadion yang luar biasa. Saya belum pernah berada di sana sebelumnya, dan ini pasti akan menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya,” ujar Kiwior dalam wawancara dengan situs resmi Arsenal.

“Saya pikir stadion ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia, jadi saya sangat menantikan laga ini. Tentu saja, penting untuk tetap tenang, tetapi kami juga harus fokus untuk memenangkan pertandingan leg kedua,” tambahnya.

Arsenal sendiri berharap bisa meraih gelar Liga Champions musim ini, mengingat peluang mereka untuk memenangkan Premier League 2024/2025 semakin kecil.

Ancelotti Yakin Real Madrid Bisa Ciptakan Keajaiban Usai Dibekuk Arsenal

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, tetap optimistis meski timnya mengalami kekalahan telak 0-3 dari Arsenal pada leg pertama perempat final Liga Champions 2024/25 yang berlangsung di Emirates Stadium, Rabu (9/4) dini hari WIB. Ancelotti menyatakan bahwa meskipun sulit, ia percaya Los Blancos masih memiliki peluang untuk membalikkan keadaan saat bermain di kandang sendiri, Santiago Bernabeu.

Dalam pernyataannya di situs resmi klub, Ancelotti mengajak para pemain dan penggemar untuk terus percaya bahwa timnya bisa menciptakan momen ajaib di leg kedua. Ia tidak menampik bahwa defisit tiga gol bukan hal mudah untuk dikejar, namun menegaskan bahwa segala hal mungkin terjadi dalam sepak bola jika ada keyakinan dan kerja keras dari seluruh tim.

Ancelotti mencontohkan hal tak terduga yang terjadi di laga tersebut, ketika gelandang Arsenal, Declan Rice, mencetak dua gol lewat tendangan bebas. Ia menyoroti bahwa selama kariernya, Rice belum pernah mencetak gol dari skenario tersebut, dan itu memperlihatkan bahwa kejutan selalu bisa terjadi dalam sepak bola. Hal-hal seperti inilah yang menjadi motivasi bagi timnya untuk tidak menyerah sebelum pertandingan benar-benar berakhir.

Pelatih asal Italia itu menambahkan bahwa atmosfer di Santiago Bernabeu akan menjadi kekuatan tambahan bagi para pemain. Dukungan suporter yang memadati stadion bisa menjadi bahan bakar emosional yang mendorong semangat bertarung skuad Madrid untuk membalikkan keadaan.

Sebelum menjamu Arsenal di Bernabeu, Real Madrid akan menjalani satu pertandingan di ajang La Liga. Kylian Mbappe dan rekan-rekannya dijadwalkan bertandang ke markas Deportivo Alaves, Stadion Mendizorrotza, pada Minggu (13/4), sebagai persiapan jelang leg kedua yang penuh tekanan namun sarat harapan tersebut. Ancelotti berharap pertandingan melawan Alaves bisa dimanfaatkan untuk memperkuat mental dan mengasah performa tim, sebelum menghadapi tantangan besar dalam misi comeback di Liga Champions.

5 Alasan Arsenal Harus Bersyukur Memiliki Mikel Arteta

Mikel Arteta kerap menjadi pusat perhatian karena berbagai keputusan taktisnya yang menuai perdebatan. Namun, di balik kritik yang datang, ia telah membawa perubahan besar yang berdampak positif bagi Arsenal. Sejak mengambil alih kursi kepelatihan, Arteta berhasil mengembalikan kejayaan tim, memperbaiki identitas klub, dan membawa mereka kembali ke papan atas kompetisi.

Berikut adalah lima kontribusi utama Arteta yang membuktikan bahwa Arsenal berada di jalur yang tepat untuk meraih kesuksesan lebih besar di masa depan.

1. Menghidupkan Kembali Identitas Arsenal

Sejak Arsenal meninggalkan Highbury dan bermarkas di Emirates Stadium, banyak yang menilai bahwa klub kehilangan atmosfer khasnya. Arteta datang dan membangun kembali hubungan antara pemain, tim, dan suporter.

Semangat yang ia tunjukkan di pinggir lapangan menular kepada para pemain, menciptakan tim dengan mentalitas kuat dan identitas yang lebih jelas. Perlahan, Arsenal kembali menjadi klub yang ditakuti, dengan gaya bermain yang atraktif dan semangat juang tinggi.

2. Mengembalikan Arsenal ke Liga Champions

Setelah beberapa tahun absen dari kompetisi paling elit di Eropa, Arsenal akhirnya kembali berlaga di Liga Champions di bawah kepemimpinan Arteta. Tidak hanya sekadar tampil, mereka juga menunjukkan performa impresif dengan hasil-hasil gemilang, termasuk kemenangan besar atas lawan-lawan kuat.

Keberhasilan ini menegaskan bahwa Arsenal bukan sekadar peserta, tetapi juga tim yang mampu bersaing di level tertinggi. Fakta bahwa mereka menjadi satu-satunya tim London yang masih bertahan di kompetisi ini semakin memperkuat posisi mereka sebagai kekuatan baru di Eropa.

3. Konsistensi di Papan Atas Premier League

Arsenal kini menjadi salah satu tim yang secara konsisten bersaing di papan atas Premier League. Musim lalu, mereka nyaris meraih gelar juara sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan Manchester City.

Meski belum berhasil mengangkat trofi liga, performa Arsenal yang terus stabil membuktikan bahwa mereka telah berkembang menjadi tim yang solid dan kompetitif. Keberhasilan mereka bersaing dengan klub-klub raksasa menjadi bukti nyata bahwa proyek jangka panjang Arteta membuahkan hasil positif.

4. Mengatasi Tantangan Cedera Pemain

Dalam dunia sepak bola, cedera pemain sering kali menjadi momok yang menghambat performa tim. Arsenal juga mengalami tantangan serupa, terutama dengan beberapa pemain kunci yang harus absen dalam momen-momen penting.

Namun, strategi Arteta dalam merotasi pemain serta taktik fleksibel yang diterapkannya memungkinkan Arsenal tetap tampil kompetitif di berbagai ajang. Kedalaman skuad yang ia bangun membuat tim tetap mampu tampil maksimal meski menghadapi badai cedera.

5. Kebijakan Transfer yang Efektif

Salah satu faktor penting dalam kebangkitan Arsenal adalah kebijakan transfer pemain yang cerdas. Arteta tidak hanya merekrut pemain berbakat, tetapi juga memastikan mereka cocok dengan filosofi permainan tim.

Kehadiran Declan Rice, Jurrien Timber, dan David Raya menjadi bukti bagaimana transfer yang tepat dapat meningkatkan kualitas tim secara signifikan. Para pemain baru ini langsung memberikan dampak besar dan memperkuat berbagai lini dalam skuad.

Masa Depan Cerah Arsenal

Dengan semua pencapaian ini, Arsenal kini kembali menjadi tim yang patut diperhitungkan, baik di Inggris maupun di Eropa. Meski masih ada tantangan yang harus dihadapi, fondasi yang telah dibangun Arteta memberikan harapan besar bagi masa depan klub.

Jika tren positif ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Arsenal akan segera kembali meraih trofi besar dan mengukuhkan diri sebagai kekuatan utama di sepak bola dunia.

Arteta Rekrut Sterling, Langkah Strategis atau Keputusan Berisiko?

Gary Neville, mantan pemain Manchester United, memberikan penilaian tajam terhadap langkah transfer Arsenal yang membawa Raheem Sterling pada musim panas lalu. Menurut Neville, keputusan tersebut malah berpotensi merugikan Mikel Arteta dan tim secara keseluruhan, mengingat kontribusi Sterling yang tidak sesuai ekspektasi.

Sterling, yang dipinjam dari Chelsea, hanya memberikan sedikit dampak bagi Arsenal. Meski memiliki reputasi besar di Premier League, penyerang berusia 29 tahun ini hanya mencatatkan satu assist tanpa gol dalam beberapa penampilan bersama The Gunners. Hal ini membuat Neville percaya bahwa Arsenal sesungguhnya tidak begitu menginginkan kehadiran Sterling. “Saya rasa Arsenal tidak benar-benar berencana mendatangkan Raheem Sterling. Saya pikir Arteta lebih memintanya sebagai alternatif cadangan,” ujar Neville dalam acara The Overlap bersama Sky Bet.

Keputusan untuk mendatangkan Sterling juga dikatakan memengaruhi langkah Arsenal di bursa transfer Januari. Arteta dilaporkan mengalami kesulitan dalam mencari penyerang baru karena sudah memiliki Sterling di dalam skuad. Kehadiran pemain asal Inggris ini nampaknya justru membebani rencana transfer Arsenal. Neville menjelaskan bahwa keputusan untuk mendatangkan Sterling malah membuat klub lebih berhati-hati dan enggan membuat kesalahan serupa dengan merekrut pemain yang tidak benar-benar dibutuhkan. “Mereka akhirnya mendukung keputusan Arteta, tetapi hal ini justru membuat mereka enggan mengambil risiko yang sama di bursa transfer Januari. Mereka berpikir, ‘Kami sudah memiliki Sterling, tetapi Arteta tidak benar-benar memanfaatkan dia’,” jelas Neville.

Selain itu, Arsenal baru saja merasakan kekalahan poin penting setelah bermain imbang 0-0 melawan Nottingham Forest, yang semakin menjauhkan mereka dari puncak klasemen. Kini, mereka tertinggal 13 poin dari Liverpool yang memimpin klasemen Premier League. Di tengah situasi yang sulit ini, Arteta memilih untuk fokus pada Liga Champions, di mana mereka akan menghadapi PSV Eindhoven di babak 16 besar. Meskipun kecewa dengan hasil imbang di Premier League, Arteta tetap berusaha optimis dan menilai bahwa masih banyak kesempatan yang terbuka. “Saya sangat kecewa karena tidak bisa meraih kemenangan. Namun, kami masih memiliki Liga Champions yang luar biasa di depan mata,” ujar Arteta dengan semangat. “Kami mendominasi permainan, tetapi kurang tajam dalam penyelesaian akhir dan kurang efisien,” tambahnya, mengakui bahwa Arsenal harus memperbaiki aspek tersebut untuk bisa bersaing di level tertinggi musim ini.

Arsenal Lebih Ideal untuk Joshua Zirkzee Dibandingkan Manchester United!

Nama Joshua Zirkzee kini tengah menjadi perbincangan hangat di dunia sepak bola. Setelah bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2024 dengan harga yang mencapai £36,5 juta dari Bologna, penyerang muda asal Belanda ini belum mampu menunjukkan penampilan yang diharapkan banyak pihak. Meskipun Zirkzee sempat mencuri perhatian dengan gol debutnya di Premier League melawan Fulham, performanya sejak saat itu dianggap tidak konsisten. Ia hanya menambah dua gol lagi di kompetisi liga, yang memicu berbagai kritik mengenai kualitasnya di Old Trafford.

Banyak yang mulai meragukan apakah Zirkzee dapat memenuhi standar tinggi yang diharapkan di salah satu klub besar seperti Manchester United. Bahkan, di bursa transfer Januari, Zirkzee sempat dikaitkan dengan kepindahan ke klub-klub Serie A. Beberapa kritikus sepak bola, seperti Jamie O’Hara, tidak ragu untuk memberikan penilaian pedas terhadap Zirkzee. “Joshua Zirkzee adalah salah satu pemain terburuk yang pernah saya lihat mengenakan seragam Manchester United,” ujar O’Hara dalam komentarnya yang cukup keras kepada Grosvenor Sport.

Namun, di tengah banyaknya kritik yang datang, muncul pandangan berbeda dari mantan penyerang Inggris, Darren Bent. Bent percaya bahwa Zirkzee memiliki potensi besar yang sejauh ini belum terlihat maksimal, terutama jika dia bergabung dengan Arsenal, yang dikenal dengan gaya permainan yang lebih mengutamakan penguasaan bola dan pergerakan tim yang dinamis. Menurutnya, sistem permainan yang diterapkan oleh Mikel Arteta di Arsenal akan lebih sesuai dengan karakter permainan Zirkzee dan dapat membantunya berkembang lebih jauh.

Darren Bent bahkan yakin bahwa Zirkzee akan tampil lebih menonjol di bawah asuhan Arteta, yang lebih mengutamakan taktik permainan kolektif dan serangan yang mengalir lancar. “Saya percaya, dalam sistem yang kami miliki, dia akan lebih terlihat menonjol. Gaya bermain Arsenal cocok dengan gaya Zirkzee,” ujar Bent dalam wawancara di talkSPORT. Bent menambahkan bahwa Zirkzee akan lebih bersinar di Arsenal daripada di Manchester United, bahkan bercanda bahwa Arsenal sebaiknya mencoba merekrut rekan setim Zirkzee di MU, Rasmus Højlund.

Meskipun kritik terus mengiringi Zirkzee di Manchester United, pandangan Bent memberi harapan baru bagi masa depannya. Apakah karier Zirkzee akan berkembang jika ia bergabung dengan tim seperti Arsenal yang memiliki filosofi permainan yang berbeda? Atau apakah dia masih dapat membuktikan diri di Old Trafford? Perjalanan Zirkzee masih panjang, dan tak ada yang tahu bagaimana ceritanya akan berlanjut. Yang jelas, peluang untuk melanjutkan kariernya di klub besar seperti Arsenal atau bertahan di United, akan menjadi topik yang terus diperbincangkan dalam beberapa waktu ke depan.

Absennya Kai Havertz: Tantangan Baru bagi Arsenal Musim Ini

Arsenal tengah menghadapi kabar buruk yang datang menjelang pertandingan krusial musim 2024/2025. Kai Havertz, penyerang andalan mereka, dipastikan akan absen hingga akhir musim akibat cedera hamstring yang ia alami. Cedera ini terjadi saat pemusatan latihan di Dubai, setelah The Gunners tersingkir dari Piala Liga Inggris. Kehilangan Havertz tentu menjadi pukulan besar bagi Arsenal, yang sedang berjuang keras di berbagai kompetisi musim ini.

Havertz merupakan sosok yang sangat berpengaruh di lini depan Arsenal. Sebelum cedera, pemain asal Jerman ini sudah mencetak 15 gol dan memberikan 5 assist. Angka tersebut menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak di tim, mengungguli rekan-rekannya. Dengan absennya Havertz, Arsenal harus menghadapi kenyataan bahwa lini serang mereka kini kehilangan kekuatan utama, yang berpotensi mempengaruhi ambisi tim untuk merebut gelar Liga Premier Inggris dan juga Liga Champions.

Kondisi ini semakin memperburuk krisis cedera yang tengah melanda Arsenal. Sebelumnya, Gabriel Jesus, Bukayo Saka, dan Gabriel Martinelli juga mengalami cedera, mempersempit opsi yang dimiliki Mikel Arteta. Dengan banyaknya pemain penting yang absen, Arteta kini harus berpikir keras untuk menemukan solusi di lini depan.

Kehilangan Havertz tentu memengaruhi produktivitas tim. Arsenal kini kekurangan pilihan di lini depan, dengan Leandro Trossard, Raheem Sterling, dan pemain muda Ethan Nwaneri yang tersisa sebagai opsi. Sementara itu, Saka masih dalam pemulihan cedera hamstring, sehingga Arteta harus mencari cara untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Havertz.

Trossard, yang dikenal dengan fleksibilitasnya, bisa diandalkan sebagai pengganti Havertz. Pemain asal Belgia ini memiliki kemampuan bermain di berbagai posisi, baik sebagai winger maupun penyerang tengah. Namun, Sterling masih berjuang untuk menemukan performa terbaiknya sejak bergabung dengan Arsenal. Oleh karena itu, Arteta mungkin akan mencari alternatif taktik dan formasi baru untuk mengatasi situasi ini.

Strategi yang diterapkan Arteta ke depannya akan sangat menentukan nasib Arsenal di paruh kedua musim. Jika berhasil menemukan solusi yang tepat, meski tanpa Havertz, Arsenal masih memiliki potensi untuk bersaing di puncak klasemen Liga Premier dan melaju jauh di Liga Champions. Namun, hal itu akan membutuhkan adaptasi cepat dan ketajaman taktik dari sang manajer untuk mengatasi krisis yang tengah melanda tim.

Mikel Arteta: Ethan Nwaneri Layak Jadi Starter Setelah Penampilan Gemilang

Pada tanggal 2 Januari 2025, manajer Arsenal, Mikel Arteta, memberikan pujian kepada Ethan Nwaneri setelah pemain muda tersebut berhasil tampil mengesankan dalam pertandingan melawan Brentford. Nwaneri, yang baru berusia 17 tahun, mencatatkan debut pertamanya sebagai starter di Premier League dan menunjukkan bahwa ia layak mendapatkan kesempatan tersebut.

Ethan Nwaneri dipilih untuk memulai pertandingan melawan Brentford pada 1 Januari 2025, di mana ia sebelumnya menjadi pemain termuda dalam sejarah Premier League pada usia 15 tahun. Dalam pertandingan tersebut, Nwaneri berperan penting dalam kemenangan Arsenal dengan skor 3-1, terlibat dalam dua gol yang dicetak oleh timnya. Keberhasilannya ini menunjukkan kematangan dan bakatnya yang luar biasa di usia muda.

Mikel Arteta menjelaskan bahwa keputusan untuk menempatkan Nwaneri sebagai starter bukan karena adanya masalah kesehatan di tim, melainkan karena keyakinan bahwa ia adalah pemain terbaik untuk posisi tersebut. “Saya percaya bahwa ini adalah momen yang tepat untuk memberikan kesempatan kepada Ethan, terutama mengingat sejarahnya di stadion ini,” ungkap Arteta. Pernyataan ini menunjukkan kepercayaan manajer terhadap potensi Nwaneri.

Selama pertandingan, Nwaneri berhasil menyuplai umpan yang menghasilkan gol dan menunjukkan kemampuan passing yang sangat baik. Meskipun ia memiliki jumlah sentuhan paling sedikit di babak pertama, performanya meningkat drastis di babak kedua. Ia menyelesaikan semua umpan yang dilakukannya dan berkontribusi secara signifikan terhadap permainan tim. Hal ini membuktikan bahwa ia dapat beradaptasi dengan baik dalam situasi tekanan tinggi.

Keberhasilan Nwaneri datang pada saat Arsenal harus bermain tanpa Bukayo Saka, yang mengalami cedera dan diperkirakan akan absen hingga Maret. Ketidakhadiran Saka menciptakan peluang bagi Nwaneri untuk menunjukkan kemampuannya. Banyak pengamat sepak bola percaya bahwa penampilan gemilangnya dapat membantu Arsenal dalam mempertahankan performa mereka di liga.

Dengan penampilan yang mengesankan dan dukungan dari manajer serta rekan-rekannya, Ethan Nwaneri menunjukkan bahwa ia memiliki masa depan cerah di Arsenal. Tahun 2025 menjadi tahun penting bagi perkembangan kariernya, dan jika terus tampil konsisten, ia berpotensi menjadi salah satu bintang baru dalam skuat Arsenal. Semua pihak kini menantikan kontribusi lebih lanjut dari talenta muda ini di pentas sepak bola Inggris.

Arsenal Hadapi Tantangan Besar: 7 Pemain Kunci Diragukan Tampil Melawan Liverpool di Liga Inggris

Arsenal menghadapi ancaman besar tanpa hingga tujuh pemain kunci mereka untuk laga penting di Liga Inggris melawan Liverpool pada Minggu (27/10/2024). Salah satu pemain utama yang kemungkinan besar absen adalah Bukayo Saka, yang saat ini masih dalam pemulihan cedera.

Kemenangan bagi Liverpool, yang saat ini memimpin klasemen, akan memperlebar jarak menjadi tujuh poin dari Arsenal, yang menduduki posisi ketiga. Dalam situasi ini, Manchester City juga bisa menambah tekanan, dengan kemungkinan unggul enam poin di atas Arsenal jika berhasil memenangkan laga kandang mereka melawan Southampton.

Situasi ini tentu tidak diinginkan Arsenal. Namun, badai cedera yang melanda skuat asuhan Mikel Arteta memaksa mereka menghadapi tantangan besar, dengan tujuh pemainnya diragukan tampil dalam laga melawan Liverpool.

Pemimpin tim, Martin Odegaard, sudah absen sejak 31 Agustus akibat cedera pergelangan kaki yang dialaminya saat bermain untuk Norwegia bulan lalu. Peluangnya untuk turun di pertandingan ini juga sangat tipis.

“Saya sudah bekerja keras dalam beberapa minggu terakhir untuk pemulihan, dan melewatkan pertandingan besar seperti ini membuat saya semakin bertekad untuk segera kembali,” ungkap Odegaard.

Ada hari-hari di mana rasanya baik, namun terkadang ada reaksi. Tapi secara keseluruhan, saya semakin mendekati pemulihan penuh.”

Kondisi Arsenal semakin rumit setelah Riccardo Calafiori, bek sayap andalan mereka, mengalami cedera lutut saat bertanding di Liga Champions. Arteta mengungkapkan bahwa Calafiori akan menjalani beberapa tes tambahan untuk mengetahui kondisi cedera lututnya lebih lanjut.

“Dia akan menjalani tes lebih lanjut. Kemarin sudah ada pemeriksaan awal, hari ini mungkin akan dilakukan tes lagi. Terakhir kali kami kira cederanya cukup parah, namun dia sempat kembali bermain dua hari kemudian,” ujar Arteta.

Selain itu, Arsenal juga kehilangan tiga bek lainnya. William Saliba harus absen karena akumulasi kartu merah saat kalah 0-2 dari Bournemouth. Takehiro Tomiyasu dan Kieran Tierney juga masih dalam proses pemulihan dari cedera.

Sementara itu, Jurrien Timber telah kembali berlatih, namun setelah absen selama hampir sebulan, tampaknya pertandingan melawan Liverpool akan datang terlalu cepat untuknya.

“Ini adalah sesi pertama Timber untuk kembali bergabung. Dia telah absen cukup lama, dan kami memperkirakan pemulihannya akan lebih lama,” jelas Arteta.

Di antara semua pemain yang mengalami cedera, Arsenal paling membutuhkan kehadiran Bukayo Saka, pemain sayap yang telah melewatkan dua pertandingan terakhir akibat cedera hamstring yang dialaminya saat bertanding untuk Inggris.

“Dia telah melakukan sedikit latihan, namun seberapa siap dia sebelum hari Minggu masih menjadi tanda tanya. Kami akan lihat perkembangannya,” tambah Arteta.