Franco Morbidelli, yang memasuki musim pertamanya dengan tim VR46, memiliki ambisi besar untuk kembali ke level performa terbaiknya, seperti saat ia menduduki posisi kedua di klasemen MotoGP pada tahun 2020. Pembalap asal Italia itu bertekad untuk meraih kemenangan dan naik podium di musim ini.
Pada tahun sebelumnya, Morbidelli memperoleh kesempatan langka dengan bergabung dengan tim Pramac dan mengendarai motor Ducati Desmosedici GP24, yang memiliki spesifikasi setara dengan motor yang digunakan oleh Pecco Bagnaia dan Jorge Martin, namun lebih unggul dibandingkan dengan motor yang dikendarai oleh beberapa pembalap besar lainnya, termasuk Marc Marquez. Sayangnya, kecelakaan serius saat berlatih di Portimao menghalanginya untuk mengikuti dua putaran tes pramusim, yang menyebabkan Morbidelli tampil di balapan pertama dengan hampir tanpa persiapan dan beradaptasi dengan Ducati setelah lima tahun bersama Yamaha.
Meskipun musim pertama dengan Ducati kurang memuaskan, dengan posisi keempat di Indonesia sebagai hasil terbaiknya, Morbidelli tetap optimistis. Di akhir musim 2024, ia berada di peringkat kesembilan klasemen, namun merasa hasil tersebut kurang menggambarkan potensi yang sebenarnya. Ketika banyak yang meragukan kelanjutan karirnya di MotoGP, Valentino Rossi, mentor sekaligus hampir menjadi wakilnya, memberi dukungan dan menyambut Morbidelli ke dalam tim VR46, yang telah menjadi rumah baginya sejak awal karir.
Kini, dengan tekanan besar yang dihadapi oleh Fabio Di Giannantonio, rekan satu timnya yang akan mengendarai motor terbaik, Morbidelli bertekad untuk menemukan kembali performa yang membawanya ke podium pada tahun 2020, dengan tiga kemenangan dan lima kali finis di podium. Tahun 2025 akan menjadi musim penting bagi Morbidelli, karena ia akan tetap menggunakan Ducati yang sama dari musim sebelumnya, sebuah keuntungan yang diyakininya dapat membantunya beradaptasi dengan lebih baik.
Morbidelli menyatakan bahwa mempertahankan paket motor yang sama seperti tahun lalu adalah langkah positif, karena dengan begitu, ia akan menghadapi lebih sedikit ketidakpastian, terutama di awal musim. Menurutnya, meskipun Ducati akan mengurangi jumlah motornya menjadi enam dari delapan, hal itu tidak akan mengubah fokusnya untuk meraih kemenangan dan finis di posisi terdepan.
Sebagai persiapan, Morbidelli akan bergabung dengan tim VR46 Riders Academy milik Rossi di Indonesia, di mana ia akan menjalani beberapa sesi latihan di sirkuit Mandalika, berharap dapat memanfaatkan setiap keuntungan kecil yang ada untuk mencapai tujuan besar di musim mendatang.