Tag Archives: Tottenham Hotspur

https://recortesdamoda.com

Pochettino Masih Menyimpan Asa Kembali ke Tottenham

Mauricio Pochettino kembali menyatakan keinginannya untuk melatih Tottenham Hotspur di masa depan. Meski kini tengah fokus dengan pekerjaannya di Amerika Serikat, ia mengakui bahwa klub asal London itu masih memiliki tempat istimewa dalam hidupnya. Dalam wawancara dengan BBC, pelatih asal Argentina ini menegaskan bahwa sejak meninggalkan Spurs pada 2019, ia selalu berharap bisa kembali suatu saat nanti.

Pochettino pertama kali menangani Tottenham pada 2014 dan sukses mengangkat performa tim menjadi pesaing serius di Liga Inggris. Puncak pencapaiannya bersama Spurs terjadi pada 2019 ketika ia membawa tim ke final Liga Champions, meski akhirnya kalah dari Liverpool. Namun, hanya empat bulan setelah pencapaian tersebut, ia dipecat oleh manajemen klub. Sejak kepergiannya, Tottenham mengalami periode sulit dengan pergantian pelatih yang cukup sering. Kendati demikian, Pochettino mengaku masih menjalin hubungan baik dengan manajemen klub hingga saat ini.

Saat ini, ia tengah fokus mempersiapkan tim nasional Amerika Serikat untuk menghadapi Piala Dunia 2026, di mana negara tersebut menjadi tuan rumah bersama Kanada dan Meksiko. Pochettino menegaskan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk membahas kemungkinan kembali ke Spurs. Namun, ia tidak menutup peluang tersebut di masa depan. Baginya, harapan untuk kembali melatih Tottenham masih sama seperti lima atau enam tahun lalu, dan ia berharap bisa mewujudkannya suatu hari nanti.

Ange Postecoglou Nilai Pelatih MU Amorim Buat MU Lebih Solid Dalam Bertahan

Manchester – Manajer Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, memberikan pujian kepada pelatih Manchester United (MU), Ruben Amorim, yang ia nilai telah berhasil membuat tim Setan Merah lebih solid dalam bertahan dan setan merah kalah dari Tottenham 4-3 . Dalam wawancara terbaru, Postecoglou menyebut bahwa perubahan taktis yang diterapkan Amorim sejak ia mengambil alih kursi pelatih di Old Trafford membuat MU semakin sulit ditembus oleh lawan, terutama dalam aspek pertahanan.

Postecoglou menyoroti transformasi signifikan dalam struktur pertahanan MU di bawah arahan Amorim. Pelatih asal Portugal tersebut diketahui menerapkan formasi 4-2-3-1 yang lebih defensif, dengan dua gelandang bertahan yang membantu menjaga keseimbangan tim saat menyerang dan bertahan. Selain itu, Amorim juga menekankan pentingnya transisi cepat dari bertahan ke menyerang, yang membuat tim MU lebih terorganisir dan sulit ditembus oleh serangan lawan.

Menurut Postecoglou, perubahan ini tidak hanya terlihat pada taktik keseluruhan, tetapi juga pada peningkatan performa individual pemain bertahan. Bek-bek MU seperti Raphael Varane dan Lisandro Martínez semakin solid dalam menghalau serangan lawan. Kiper David de Gea juga mendapat pujian atas perannya yang lebih dominan dalam mengorganisir pertahanan tim. Postecoglou menilai bahwa Amorim berhasil menggali potensi maksimal dari pemain bertahan MU, menjadikan tim ini lebih tangguh di lini belakang.

Meskipun Postecoglou dikenal dengan filosofi sepakbola menyerang yang agresif, ia mengakui bahwa pertahanan yang solid adalah kunci sukses dalam meraih kemenangan. Ia melihat bahwa Amorim, meskipun lebih fokus pada pertahanan, tetap mengedepankan kualitas permainan menyerang yang seimbang. Postecoglou mengungkapkan bahwa penerapan strategi bertahan yang efektif ini bisa menjadi contoh bagi banyak tim di Premier League yang ingin mencapai konsistensi dalam performa.

Perubahan yang diterapkan Amorim di MU mulai membuahkan hasil. Setelah beberapa pekan, tim asuhan Amorim mulai menunjukkan ketangguhan di pertahanan dengan mencatatkan lebih banyak clean sheet dalam pertandingan-pertandingan besar. MU kini lebih sulit ditembus, dan hal ini membuat mereka semakin kompetitif dalam perburuan gelar juara Liga Premier Inggris. Dengan filosofi bertahan yang lebih solid, Postecoglou percaya bahwa MU akan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tim-tim besar di kompetisi domestik maupun Eropa.

Dengan fondasi pertahanan yang semakin solid, banyak yang berharap bahwa Amorim dapat membawa MU kembali ke jalur juara. Postecoglou juga berharap bahwa filosofi pelatihan Amorim bisa menjadi acuan bagi klub-klub besar lainnya dalam mengelola keseimbangan antara serangan dan pertahanan. Meskipun perjalanan masih panjang, banyak yang yakin bahwa MU dengan tangan dingin Amorim akan semakin berkembang, terutama dalam memperkuat pertahanan dan konsistensi tim.

Penampilan Gemilang Van De Ven Di Laga Lawan Manchester United

Pada 30 September 2024, bek tengah Tottenham Hotspur, Micky van de Ven, menjadi sorotan utama setelah penampilan luar biasanya dalam pertandingan melawan Manchester United di Liga Inggris. Pemain asal Belanda itu menunjukkan kecepatan luar biasa dan kemampuan bertahan yang solid, menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus oleh serangan Setan Merah. Berkat aksinya yang cepat dan efisien, Tottenham berhasil mengamankan kemenangan penting dengan skor 2-1 di Old Trafford.

Van de Ven tidak hanya tampil tangguh di lini pertahanan, tetapi juga memukau penonton dengan kecepatan sprint-nya. Dalam beberapa kesempatan, ia mampu menutup ruang dan menghalau serangan Manchester United yang dipimpin oleh Marcus Rashford dan Bruno Fernandes, dua pemain yang dikenal dengan kecepatan dan kelincahannya. Statistik mencatat bahwa van de Ven mencapai kecepatan maksimal 35 km/jam dalam pertandingan tersebut, membuatnya salah satu bek tercepat di Liga Inggris musim ini.

Pelatih Tottenham, Ange Postecoglou, memuji van de Ven atas performa briliannya. Postecoglou menyebutnya sebagai salah satu aset penting dalam skema pertahanan Spurs, dengan kemampuan yang tidak hanya mengandalkan fisik, tetapi juga kecerdasan taktis. Van de Ven mampu membaca pergerakan lawan dengan sangat baik, memotong aliran bola Manchester United dan bahkan sesekali membantu serangan balik Spurs dengan operan cepatnya dari lini belakang.

Dengan penampilan yang terus meningkat, Micky van de Ven kini dipandang sebagai salah satu bek muda terbaik di Eropa. Di usianya yang baru 23 tahun, ia menunjukkan potensi besar untuk menjadi bintang masa depan, tidak hanya di level klub tetapi juga di timnas Belanda. Kemenangan melawan Manchester United ini semakin mengokohkan reputasinya sebagai pemain bertahan yang memiliki kecepatan dan teknik tinggi, menjadikannya sosok yang ditakuti oleh penyerang-penyerang lawan.

4o