Tag Archives: Real Madrid

Barcelona Dominasi Madrid Musim Ini, Lamine Yamal Merasa Bahagia

Barcelona terus meraih kemenangan atas Real Madrid sepanjang musim ini, dan pemain muda mereka, Lamine Yamal, merasa sangat senang dengan pencapaian tersebut. Pada final Copa del Rey yang digelar pada Minggu (27/4/2025) dini hari WIB, Barcelona berhasil mengalahkan Madrid dengan skor 3-2. Pertandingan yang berlangsung hingga babak tambahan ini menyaksikan gol-gol dari Pedri, Ferran Torres, dan Jules Kounde untuk Barcelona, sementara Madrid membalas lewat Kylian Mbappe dan Aurelien Tchouameni.

Sepanjang musim ini, Barcelona sudah tiga kali bertemu Madrid. Dua pertandingan lainnya terjadi di Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol, di mana Barcelona menunjukkan performa impresif.

Pada 27 Oktober 2024, Barcelona mencatatkan kemenangan besar 4-0 di Santiago Bernabeu, dan di Piala Super Spanyol, mereka menang 5-2 atas Madrid.

Setelah kemenangan di Copa del Rey, Yamal pun tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya atas dominasi Barcelona terhadap Madrid. Ia mengatakan, “Meskipun kami kebobolan satu atau dua gol, itu bukan masalah. Mereka tidak bisa mengalahkan kami tahun ini. Kami sudah membuktikannya. Saya sangat senang. Hidup Barcelona!” ujar Yamal, seperti dilansir oleh As.

Barcelona masih akan bertemu Madrid lagi di Liga Spanyol pada 11 Mei 2025 di kandang mereka.

Kiwior Siap Hadapi Real Madrid di Bernabeu, Ini Harapan Sang Bek

Jakub Kiwior mengungkapkan bahwa ia belum pernah mengunjungi Santiago Bernabeu dan kini merasa sangat antusias untuk bermain di sana. Bek Arsenal ini menyebutkan bahwa pertandingan melawan Real Madrid di leg kedua perempatfinal Liga Champions pada Kamis (17/4/2025) sangat dinantikannya.

Arsenal akan bertandang ke Bernabeu setelah mencatatkan kemenangan 3-0 atas Madrid di leg pertama yang digelar di London. Dengan keunggulan ini, langkah tim besutan Mikel Arteta menjadi lebih mudah. Jika Arsenal bisa menjaga jarak kekalahan tidak lebih dari dua gol, mereka akan melaju ke semifinal.

Kiwior menyatakan bahwa pertandingan ini sangat istimewa baginya. Ia mengungkapkan bahwa belum pernah bermain di Bernabeu dan menyebutnya sebagai kesempatan langka. “Saya percaya ini adalah stadion yang luar biasa. Saya belum pernah berada di sana sebelumnya, dan ini pasti akan menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya,” ujar Kiwior dalam wawancara dengan situs resmi Arsenal.

“Saya pikir stadion ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia, jadi saya sangat menantikan laga ini. Tentu saja, penting untuk tetap tenang, tetapi kami juga harus fokus untuk memenangkan pertandingan leg kedua,” tambahnya.

Arsenal sendiri berharap bisa meraih gelar Liga Champions musim ini, mengingat peluang mereka untuk memenangkan Premier League 2024/2025 semakin kecil.

Ancelotti Yakin Real Madrid Bisa Ciptakan Keajaiban Usai Dibekuk Arsenal

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, tetap optimistis meski timnya mengalami kekalahan telak 0-3 dari Arsenal pada leg pertama perempat final Liga Champions 2024/25 yang berlangsung di Emirates Stadium, Rabu (9/4) dini hari WIB. Ancelotti menyatakan bahwa meskipun sulit, ia percaya Los Blancos masih memiliki peluang untuk membalikkan keadaan saat bermain di kandang sendiri, Santiago Bernabeu.

Dalam pernyataannya di situs resmi klub, Ancelotti mengajak para pemain dan penggemar untuk terus percaya bahwa timnya bisa menciptakan momen ajaib di leg kedua. Ia tidak menampik bahwa defisit tiga gol bukan hal mudah untuk dikejar, namun menegaskan bahwa segala hal mungkin terjadi dalam sepak bola jika ada keyakinan dan kerja keras dari seluruh tim.

Ancelotti mencontohkan hal tak terduga yang terjadi di laga tersebut, ketika gelandang Arsenal, Declan Rice, mencetak dua gol lewat tendangan bebas. Ia menyoroti bahwa selama kariernya, Rice belum pernah mencetak gol dari skenario tersebut, dan itu memperlihatkan bahwa kejutan selalu bisa terjadi dalam sepak bola. Hal-hal seperti inilah yang menjadi motivasi bagi timnya untuk tidak menyerah sebelum pertandingan benar-benar berakhir.

Pelatih asal Italia itu menambahkan bahwa atmosfer di Santiago Bernabeu akan menjadi kekuatan tambahan bagi para pemain. Dukungan suporter yang memadati stadion bisa menjadi bahan bakar emosional yang mendorong semangat bertarung skuad Madrid untuk membalikkan keadaan.

Sebelum menjamu Arsenal di Bernabeu, Real Madrid akan menjalani satu pertandingan di ajang La Liga. Kylian Mbappe dan rekan-rekannya dijadwalkan bertandang ke markas Deportivo Alaves, Stadion Mendizorrotza, pada Minggu (13/4), sebagai persiapan jelang leg kedua yang penuh tekanan namun sarat harapan tersebut. Ancelotti berharap pertandingan melawan Alaves bisa dimanfaatkan untuk memperkuat mental dan mengasah performa tim, sebelum menghadapi tantangan besar dalam misi comeback di Liga Champions.

Barcelona Kudeta Puncak Klasemen Usai Comeback Dramatis Lawan Atletico

Barcelona sukses mengamankan posisi puncak klasemen Liga Spanyol 2024-2025 setelah meraih kemenangan dramatis 4-2 atas Atletico Madrid di Stadion Civitas Metropolitano, Senin dini hari WIB. Pertandingan berlangsung sengit, dengan Atletico sempat unggul lebih dulu lewat gol Julian Alvarez di akhir babak pertama. Keunggulan tuan rumah bertambah setelah Alexander Sorloth mencetak gol kedua pada menit ke-70, membuat Barcelona dalam tekanan.

Namun, Barcelona menunjukkan mental juara mereka dengan merespons cepat. Robert Lewandowski memperkecil ketertinggalan hanya dua menit setelah gol kedua Atletico, mencetak gol pada menit ke-72. Ferran Torres kemudian menyamakan kedudukan di menit ke-78, membuat pertandingan kembali terbuka. Barcelona terus memberikan tekanan hingga akhirnya Lamine Yamal mencetak gol pada menit ke-90+2, membalikkan keadaan. Ferran Torres menambah penderitaan Atletico dengan mencetak gol keduanya di menit ke-90+8, memastikan kemenangan Barcelona.

Dengan hasil ini, Barcelona mengoleksi 60 poin, unggul selisih gol atas Real Madrid yang berada di peringkat kedua. Sementara itu, Real Madrid juga meraih kemenangan 2-1 atas Villarreal melalui dua gol dari Kylian Mbappe. Persaingan di puncak klasemen semakin ketat, terutama karena Barcelona masih memiliki satu pertandingan tunda yang bisa memberi mereka keunggulan lebih jauh. Dengan performa luar biasa ini, tim asuhan Hansi Flick semakin percaya diri menghadapi sisa musim demi mempertahankan posisi teratas.

Kontroversi Penalti Julian Alvarez, UEFA Tegaskan Keputusan Wasit Sudah Tepat

UEFA secara resmi mengonfirmasi bahwa keputusan untuk tidak mengesahkan gol Julian Alvarez dalam adu penalti antara Atletico Madrid melawan Real Madrid adalah benar. Atletico Madrid harus tersingkir dari Liga Champions 2024/25 setelah kalah dalam adu penalti dengan skor 4-2, usai bermain imbang 2-2 secara agregat. Dalam drama adu penalti tersebut, dua eksekutor Atletico Madrid gagal mencetak gol, salah satunya Alvarez.

Dalam pernyataan resminya, UEFA menjelaskan bahwa Alvarez melakukan sentuhan ganda pada bola saat mengeksekusi penalti, sehingga golnya dianggap tidak sah. Meskipun kontak tersebut sangat minimal, pemain asal Argentina itu menyentuh bola menggunakan kaki tumpunya sebelum benar-benar menendangnya. Sesuai dengan aturan yang tertuang dalam Laws of the Game, Law 14.1, VAR wajib memanggil wasit untuk meninjau ulang dan membatalkan gol tersebut.

Sebagai bukti, UEFA turut menyertakan rekaman video yang memperlihatkan insiden sentuhan ganda tersebut. Keputusan ini diumumkan setelah Atletico Madrid sempat mengajukan protes resmi kepada UEFA. Meski demikian, UEFA menyatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan revisi terhadap aturan penalti terkait sentuhan ganda, terutama jika terjadi secara tidak sengaja.

UEFA berencana berdiskusi dengan FIFA serta IFAB guna mengevaluasi regulasi ini. Kasus serupa sebelumnya juga pernah terjadi di Liga Premier Inggris pada 2017, saat penalti Riyad Mahrez untuk Leicester City dibatalkan karena alasan yang sama. Dengan adanya perdebatan ini, kemungkinan perubahan aturan penalti di masa depan bisa saja terjadi.

Statistik Bicara! Siapa Lebih Unggul di Derby Madrid UCL?

Pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions akan mempertemukan dua raksasa sepak bola Spanyol, Atletico Madrid dan Real Madrid, dalam duel yang sangat krusial. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 13 Maret 2025, pukul 03.00 WIB, di Stadion Metropolitano. Real Madrid datang dengan keunggulan agregat 2-1 setelah kemenangan tipis di Santiago Bernabeu, sementara Atletico Madrid bertekad untuk membalikkan keadaan di kandang sendiri.

Pertaruhan Bagi Atletico Madrid

Atletico Madrid tidak punya pilihan lain selain meraih kemenangan di depan pendukungnya sendiri untuk bisa melaju ke perempat final. Keunggulan agregat milik Real Madrid membuat Los Colchoneros harus berjuang keras untuk menciptakan gol dan membalikkan keadaan. Sementara itu, Real Madrid hanya membutuhkan hasil imbang untuk mengamankan tiket mereka ke fase selanjutnya, yang menjadikan laga ini semakin menegangkan.

Keunggulan Real Madrid di Leg Pertama

Pada leg pertama yang digelar di Bernabeu, Real Madrid membuka pertandingan dengan gol cepat dari Rodrygo di menit ke-4. Atletico sempat menyamakan kedudukan lewat gol Julian Alvarez, namun Brahim Diaz memastikan kemenangan 2-1 bagi Los Blancos pada menit ke-55. Dari segi statistik, Madrid unggul dalam penguasaan bola dengan 52% berbanding 48% milik Atletico. Mereka juga lebih banyak menciptakan peluang dengan 13 tembakan, 7 di antaranya mengarah tepat sasaran, dibandingkan hanya 6 tembakan dan 2 tembakan tepat sasaran dari Atletico.

Meskipun kalah tipis, Atletico Madrid tetap menunjukkan daya juang yang tinggi dan memiliki kesempatan besar untuk membalikkan keadaan, terutama saat bermain di kandang sendiri.

Rekor Kuat Atletico di Eropa

Atletico Madrid memiliki rekor impresif dalam kompetisi Eropa, terutama ketika menghadapi klub-klub Spanyol. Mereka telah meraih kemenangan dalam lima dari sembilan duel dua leg melawan tim La Liga. Di kandang, mereka tidak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir melawan klub Spanyol di Eropa, dengan empat di antaranya berakhir dengan kemenangan. Lini pertahanan mereka juga solid, tercatat telah menjaga clean sheet dalam enam dari sembilan laga terakhir di kompetisi Eropa.

Simeone Hadapi Tantangan Besar

Kekalahan di leg pertama memutuskan catatan sepuluh pertandingan tak terkalahkan Atletico di semua kompetisi, termasuk enam kemenangan dan empat hasil imbang. Namun, mereka kembali mengalami kekalahan mengejutkan 1-2 dari Getafe di La Liga, dengan dua gol yang tercipta di menit-menit akhir yang memperlihatkan kelemahan di lini belakang mereka. Meski begitu, Julian Alvarez tetap menjadi andalan utama dengan 22 gol di semua kompetisi musim ini, dan ketajamannya akan sangat dibutuhkan untuk merobek pertahanan Real Madrid.

Mental Juara Real Madrid

Di sisi lain, Real Madrid datang dengan mental juara yang telah teruji, khususnya di Liga Champions. Mereka memiliki sejarah panjang dalam kompetisi ini, dengan berhasil lolos dalam 49 dari 62 duel dua leg setelah menang di leg pertama. Di laga tandang, mereka telah meraih 14 kemenangan dari 34 pertandingan terakhir di Liga Champions, termasuk kemenangan atas Atalanta, Brest, dan Manchester City musim ini. Kylian Mbappe, yang sedang dalam performa terbaik dengan 15 gol dalam 15 pertandingan terakhir, menjadi ancaman utama bagi pertahanan Atletico.

Siapakah yang Akan Melangkah ke Perempat Final?

Atletico Madrid perlu tampil sempurna di kandang untuk mengatasi dominasi Real Madrid. Gol cepat dan pertahanan yang solid akan menjadi kunci kesuksesan mereka. Di sisi lain, Real Madrid akan mengandalkan pengalaman dan mentalitas juara mereka untuk mempertahankan keunggulan agregat dan melaju ke perempat final. Meskipun Atletico memiliki kekuatan di kandang, keunggulan agregat dan ketajaman pemain seperti Mbappe membuat Real Madrid sedikit lebih diunggulkan.

Stadion Metropolitano akan menjadi saksi duel sengit ini, yang akan menentukan siapa yang berhak melaju ke perempat final Liga Champions. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang? Laga ini dipastikan akan menjadi salah satu pertandingan yang paling dinantikan dalam babak 16 besar.

Brahim Diaz Terancam Kembali Jadi Cadangan Setelah Kembalinya Jude Bellingham

Brahim Diaz telah mencuri perhatian dalam dua pertandingan terakhir Real Madrid, menunjukkan performa impresif yang memberi dampak besar bagi tim. Namun, dengan kembalinya Jude Bellingham setelah menjalani masa sanksi, pertanyaan besar muncul: Akankah Brahim Diaz tetap menjadi pilihan utama di lini serang Madrid?

Bellingham, yang selama ini menjadi pemain kunci Madrid, harus absen beberapa laga terakhir akibat akumulasi kartu kuning. Ia tidak tampil dalam kekalahan 1-2 Madrid dari Real Betis pada pekan ke-26 La Liga dan juga absen pada leg pertama babak 16 Besar Liga Champions melawan Atletico Madrid pada Rabu (5/3) dini hari WIB.

Ketika Bellingham tidak berada di lapangan, Brahim Diaz mengambil alih peran yang biasanya diisi pemain asal Inggris tersebut. Diaz berhasil memanfaatkan kesempatan yang diberikan pelatih Carlo Ancelotti dengan tampil impresif, bahkan mencetak gol penting melawan Real Betis dan Atletico Madrid.

Bagaimana Nasib Brahim Diaz Saat Bellingham Kembali?

Meski Brahim Diaz tampil memukau, tak ada jaminan bahwa posisinya akan tetap terjamin setelah Bellingham kembali dari sanksinya. “Belum pasti apakah Brahim akan tetap bermain setelah Bellingham kembali,” ujar Ancelotti, pelatih Real Madrid.

Namun, Ancelotti memberikan apresiasi atas kontribusi yang telah diberikan Diaz selama ini. “Dia tidak hanya berperan dengan gol, tetapi juga secara keseluruhan memberikan dampak positif. Meskipun dia bukan pemain inti yang tidak tergantikan, Brahim adalah pemain penting bagi tim,” tambah Ancelotti.

Peran Fleksibel Brahim Diaz dalam Taktik Ancelotti

Salah satu alasan mengapa Diaz menjadi pilihan utama dalam beberapa laga terakhir adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai posisi di lapangan. Brahim bisa bermain sebagai gelandang serang, seperti halnya Bellingham, atau beroperasi sebagai winger baik di sisi kanan maupun kiri.

Ancelotti juga menjelaskan bahwa Diaz memberikan fleksibilitas tambahan bagi tim. “Ketika ia mencetak gol, kami melakukan perubahan taktik, menggantikan formasi menjadi 4-5-1 untuk lebih fokus pada pertahanan. Brahim tetap beradaptasi dengan peran yang diberikan, seperti saat kami memainkannya di sisi kiri,” kata Ancelotti.

Meskipun Bellingham adalah pemain yang sangat penting bagi Madrid, penampilan impresif Diaz menambah dimensi baru dalam taktik Madrid, memberikan pelatih lebih banyak opsi di lapangan. Kembali ke pertanyaan awal, apakah Brahim Diaz akan kembali ke bangku cadangan? Seiring dengan persaingan yang ketat, hanya waktu yang akan menjawab.

Vinicius Junior Tak Hadiri Ballon d’Or, Simak Alasan Dibalik Keputusan Ini

Bintang muda Real Madrid, Vinicius Junior, baru-baru ini mengungkapkan bahwa pihak klub memintanya untuk tidak menghadiri acara penghargaan Ballon d’Or 2024. Keputusan tersebut sempat menimbulkan kritik, terutama karena tidak ada satu pun perwakilan dari Real Madrid yang hadir dalam malam penganugerahan bergengsi itu.

Meskipun sebelumnya dianggap sebagai salah satu kandidat utama peraih Ballon d’Or, Vinicius mengaku tidak merasa kecewa dengan hasil akhir penghargaan tersebut. Pemain sayap asal Brasil ini justru menegaskan bahwa ia lebih fokus pada pencapaian yang telah diraihnya bersama Real Madrid, termasuk dua gelar Liga Champions yang baru saja mereka menangkan.

Dalam wawancara terbaru, Vinicius juga membahas beberapa tantangan yang dihadapinya di lapangan, termasuk permasalahan yang kerap terjadi dengan para wasit. Meskipun demikian, ia berkomitmen untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas permainannya demi memberikan yang terbaik untuk tim.

“Saya tidak merasa kecewa dengan hasil Ballon d’Or. Saya lebih memilih untuk fokus pada apa yang telah saya capai bersama Real Madrid. Kami berhasil meraih dua gelar Liga Champions, dan itu lebih berarti bagi saya. Penghargaan individu datang sebagai hasil dari kerja keras tim,” ujar Vinicius.

Lebih lanjut, pemain berusia 23 tahun ini mengungkapkan bahwa tantangan di lapangan, baik terkait dengan keputusan wasit maupun kritik yang datang kepadanya, justru semakin memotivasinya untuk beradaptasi dan terus berkembang. “Saya selalu berusaha untuk belajar dari setiap pengalaman. Tidak ada yang sempurna di sepak bola, tapi saya bertekad untuk terus meningkatkan permainan saya,” tambahnya.

Vinicius Junior juga mengingatkan bahwa sepak bola adalah olahraga tim, dan ia sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh rekan-rekannya di Real Madrid. Fokus utamanya adalah memenangkan lebih banyak trofi bersama klub dan membawa kesuksesan lebih lanjut ke Santiago Bernabéu.

Dengan tekad yang kuat untuk terus berkembang, Vinicius kini semakin menjadi salah satu pemain kunci dalam skuad Los Blancos. Meskipun penghargaan individu penting, bagi Vinicius, kebahagiaan sejati datang dari kesuksesan tim dan pencapaian bersama Real Madrid.

Real Madrid Kembali Berjaya Kalahkan Salzburg 5-1 Dan Naik Ke Peringkat 16

Real Madrid meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 5-1 atas RB Salzburg dalam pertandingan Liga Champions yang berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu. Kemenangan ini tidak hanya memberikan tiga poin penting, tetapi juga membawa Madrid naik ke peringkat 16 klasemen fase liga.

Pertandingan ini merupakan bagian dari matchday ketujuh Liga Champions 2024/2025. Sebelum laga ini, Real Madrid berada dalam posisi yang kurang menguntungkan, sehingga kemenangan sangat dibutuhkan untuk menjaga peluang mereka di kompetisi Eropa. Ini menunjukkan betapa pentingnya setiap pertandingan dalam menentukan nasib tim di fase liga yang baru diterapkan.

Real Madrid langsung menunjukkan dominasinya sejak menit awal. Gol pertama dicetak oleh Rodrygo pada menit ke-23 setelah menerima umpan dari Jude Bellingham. Keberhasilan ini mencerminkan kerja sama yang baik antar pemain dalam menciptakan peluang. Madrid terus menekan, dan gol kedua berhasil diciptakan Rodrygo lagi pada menit ke-34 melalui umpan backheel Bellingham. Ini menegaskan bahwa tim tuan rumah memiliki serangan yang tajam dan efektif.

Setelah jeda, Kylian Mbappe memperbesar keunggulan menjadi 3-0 hanya dua menit setelah babak kedua dimulai. Gol ini datang setelah ia berhasil merebut bola dari kesalahan kiper Salzburg, Janis Blaswich. Vinicius Junior kemudian mencetak dua gol tambahan pada menit ke-55 dan 77, menunjukkan performa luar biasa dan keterampilan individu yang mengesankan. Ini menggambarkan bahwa skuad Madrid tidak hanya bergantung pada satu atau dua pemain, tetapi memiliki banyak senjata di lini depan.

Salzburg akhirnya berhasil mencetak gol hiburan pada menit ke-85 melalui Mads Bidstrup, tetapi hal tersebut tidak mengubah hasil akhir pertandingan. Meskipun Salzburg memberikan beberapa ancaman di awal pertandingan, mereka tidak mampu menandingi ketajaman serangan Madrid. Ini menunjukkan bahwa meskipun tim tamu berusaha keras, kualitas permainan Madrid jauh lebih unggul.

Dengan kemenangan ini, Real Madrid kini berada di peringkat 16 klasemen fase liga dengan total 12 poin. Mereka harus terus berjuang untuk memastikan tempat mereka di babak selanjutnya. Diharapkan bahwa performa positif ini akan terus berlanjut dan membantu Madrid dalam mencapai tujuan mereka di Liga Champions musim ini. Keberhasilan dalam pertandingan ini menjadi modal penting bagi tim untuk menghadapi laga-laga mendatang dengan percaya diri.

Barcelona Juara Piala Super Spanyol 2025 Usai Kalahkan Real Madrid 5-2

Barcelona berhasil meraih gelar Piala Super Spanyol setelah mengalahkan rival abadi mereka, Real Madrid, dengan skor telak 5-2 dalam pertandingan final yang berlangsung di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah. Kemenangan ini menandai pencapaian penting bagi Barcelona, yang kini mengoleksi total 15 trofi Piala Super Spanyol. Ini menunjukkan dominasi Barcelona dalam kompetisi ini dan meningkatkan semangat tim menjelang pertandingan mendatang.

Pertandingan dimulai dengan Real Madrid unggul lebih dulu melalui gol Kylian Mbappe pada menit kelima. Mbappe mencetak gol setelah menerima umpan dari Vinicius Junior. Namun, Barcelona tidak tinggal diam dan segera merespons dengan serangan balik yang cepat. Lamine Yamal berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-22, sebelum Robert Lewandowski dan Raphinha menambah keunggulan menjadi 4-1 di babak pertama. Ini mencerminkan ketangguhan mental dan kemampuan tim Barcelona untuk bangkit setelah tertinggal.

Raphinha tampil impresif dengan mencetak dua gol dalam pertandingan ini, sementara Lamine Yamal, Robert Lewandowski, dan Alejandro Balde masing-masing menyumbang satu gol. Penampilan solid para pemain ini menunjukkan kedalaman skuad Barcelona dan kemampuan mereka untuk berkolaborasi secara efektif di lapangan. Ini mencerminkan strategi pelatih dalam memaksimalkan potensi setiap pemain untuk mencapai hasil terbaik.

Meskipun Barcelona tampil dominan, situasi menjadi sulit ketika kiper Wojciech Szczesny menerima kartu merah pada menit ke-56 setelah menjegal Mbappe di luar kotak penalti. Keputusan ini memaksa Barcelona untuk bermain dengan 10 pemain, memberikan Real Madrid peluang untuk memperkecil ketertinggalan melalui gol Rodrygo pada menit ke-60. Ini menunjukkan bahwa keputusan wasit dapat mempengaruhi jalannya pertandingan dan menambah ketegangan bagi tim yang sedang unggul.

Dengan kemenangan ini, Barcelona semakin menegaskan status mereka sebagai tim tersukses dalam sejarah Piala Super Spanyol, menjauh dari Real Madrid yang kini memiliki 13 trofi. Kemenangan ini tidak hanya memberikan kebanggaan bagi para penggemar tetapi juga menjadi motivasi tambahan bagi tim untuk menghadapi kompetisi domestik dan Eropa yang akan datang. Ini mencerminkan ambisi tinggi klub untuk terus meraih kesuksesan di berbagai ajang.

Dengan hasil akhir 5-2, semua pihak kini diajak untuk merayakan keberhasilan Barcelona dalam meraih gelar Piala Super Spanyol 2025. Keberhasilan ini menjadi momen penting bagi klub dan penggemar, serta menegaskan kembali kekuatan mereka di pentas sepak bola Eropa. Ini menjadi kesempatan bagi Barcelona untuk melanjutkan momentum positif dan berjuang meraih lebih banyak trofi di masa depan.