Tag Archives: Piala FA

https://recortesdamoda.com

Nottingham Forest dan Crystal Palace Melaju ke Semifinal Piala FA dengan Gaya

Nottingham Forest dan Crystal Palace memastikan tempat di semifinal Piala FA setelah meraih kemenangan penting dalam laga perempat final. Forest sukses menyingkirkan Brighton & Hove Albion melalui drama adu penalti dengan skor 4-3 di Stadion Falmer. Pertandingan berlangsung sengit tanpa gol selama waktu normal dan perpanjangan waktu, memaksa kedua tim menentukan nasib melalui adu penalti. Kiper Forest, Matz Sels, tampil sebagai pahlawan dengan melakukan dua penyelamatan krusial terhadap tembakan Jack Hinshelwood dan Diego Gomez. Kesalahan Neco Williams yang gagal mengeksekusi penalti semakin menguntungkan Forest. Ryan Yates kemudian memastikan kemenangan dengan eksekusi penaltinya yang tak terbendung kiper lawan.

Sementara itu, Crystal Palace tampil dominan saat menaklukkan Fulham dengan skor meyakinkan 3-0 di Craven Cottage. Eberechi Eze menjadi bintang dalam laga ini dengan mencetak satu gol dan memberikan satu assist. Ia membuka keunggulan Palace pada menit ke-34 melalui tembakan akurat yang mengejutkan suporter tuan rumah. Empat menit kemudian, umpan silangnya disambut sundulan Ismaila Sarr untuk menggandakan keunggulan tim tamu. Palace semakin memastikan kemenangan setelah Eddie Nketiah yang masuk sebagai pemain pengganti mencetak gol ketiga pada menit ke-75.

Dua laga perempat final lainnya akan digelar Minggu malam. Preston North End akan menghadapi Aston Villa di Deepdale, sementara juara bertahan Manchester City dijadwalkan bertanding melawan Bournemouth pada pukul 22.30 WIB.

Tersingkir dari Piala FA, Chelsea Fokus pada Hal Positif!

Chelsea mengalami kekecewaan setelah kalah 1-2 dari Brighton dalam laga Piala FA 2024/2025 yang digelar pada Minggu (9/2/2025) dini hari WIB. Dua gol Brighton tercipta melalui Georginio Rutter dan Kaoru Mitoma, sementara Chelsea gagal membalas dengan cukup meyakinkan. Kekalahan ini tentunya menjadi pukulan telak bagi tim London Barat, yang kini harus merelakan kesempatan mereka untuk meraih trofi mayor musim ini. Sebelumnya, mereka juga gagal memenangkan Piala Liga Inggris atau Carabao Cup.

Namun, meski hasil ini mengecewakan, manajer Enzo Maresca mencoba mencari sisi positif dalam kekalahan tersebut. Maresca mengakui bahwa tersingkir dari Piala FA adalah sebuah kegagalan yang memalukan, tetapi ia menyatakan bahwa fokus tim sekarang beralih ke kompetisi yang masih dapat mereka menangkan, yaitu Liga Premier dan UEFA Conference League.

“Memang sangat memalukan tersingkir dari Piala FA. Tidak ada yang bisa menyangkal itu,” ungkap Maresca. “Namun, jika ada sisi positif yang bisa kami ambil, adalah kami bisa lebih fokus ke Liga Premier dan UEFA Conference League. Kami berharap bisa melanjutkan perjalanan di sana dan mengejar prestasi lebih baik,” lanjutnya.

Saat ini, Chelsea berada di peringkat ketiga klasemen Liga Premier, meski tanpa target spesifik di kompetisi domestik. Di sisi lain, tim ini tampil mengesankan di UEFA Conference League dan sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Dengan jadwal yang padat, Maresca berharap timnya bisa terus meningkatkan performa mereka.

Kekalahan di Piala FA juga membawa Chelsea langsung menghadapi ujian berat selanjutnya, dengan pertemuan melawan Brighton lagi di Liga Premier pada 15 Februari 2025. Ini menjadi kesempatan emas bagi Chelsea untuk membuktikan kemampuan dan mentalitas juara mereka.

“Bagi saya, musim yang sukses bukan hanya soal trofi, tetapi tentang bagaimana tim bisa berkembang setiap pekannya, menghadapi tantangan, dan bangkit dari masa-masa sulit,” kata Maresca. Pertandingan mendatang akan menjadi momen yang menentukan bagi Chelsea, apakah mereka mampu bangkit dari kegagalan atau akan terus terpuruk. Seiring berjalannya waktu, jawaban tersebut akan mulai terungkap.

Plymouth Argyle Kejutkan Brentford Dengan Kemenangan 1-0 Di Piala FA

Plymouth Argyle berhasil mengejutkan Brentford dengan kemenangan tipis 1-0 dalam pertandingan Piala FA yang berlangsung di Gtech Community Stadium. Hasil ini menjadi salah satu kejutan terbesar di babak ketiga turnamen, mengingat posisi Plymouth yang berada di dasar klasemen Championship.

Plymouth Argyle, yang baru saja mengalami masa sulit dengan tidak meraih kemenangan dalam 11 pertandingan sebelumnya, memasuki laga ini dengan harapan untuk mengubah nasib mereka. Di sisi lain, Brentford, tim Premier League, diharapkan dapat melanjutkan performa baik mereka setelah mencatatkan hasil positif di liga domestik. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada perbedaan kelas antara kedua tim, pertandingan Piala FA sering kali memberikan peluang bagi tim underdog untuk bersinar.

Morgan Whittaker menjadi pahlawan bagi Plymouth dengan mencetak gol tunggal pada menit ke-84. Setelah menerima bola, Whittaker melakukan aksi individu yang brilian sebelum melepaskan tembakan rendah ke sudut gawang Brentford. Gol ini tidak hanya memberikan keunggulan bagi timnya tetapi juga menyemarakkan dukungan para penggemar yang hadir. Ini menunjukkan bahwa momen-momen krusial dalam pertandingan dapat mengubah arah permainan secara dramatis.

Meskipun Brentford menguasai penguasaan bola, mereka gagal menciptakan peluang berbahaya dan hanya mampu melakukan dua tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan. Pelatih Thomas Frank melakukan perubahan dengan memasukkan beberapa pemain kunci seperti Bryan Mbeumo dan Yoane Wissa, tetapi upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Ini mencerminkan bahwa meskipun memiliki pemain berkualitas, ketidakmampuan untuk memanfaatkan peluang dapat berakibat fatal dalam kompetisi knockout seperti Piala FA.

Kemenangan ini memberikan harapan baru bagi Plymouth Argyle yang tengah berjuang di Championship. Interim manajer Kevin Nancekivell menyatakan bahwa hasil ini dapat menjadi titik balik bagi timnya untuk bangkit dari keterpurukan. Dengan semangat baru dan kepercayaan diri yang meningkat, Plymouth berharap dapat memperbaiki performa mereka di liga domestik setelah sukses besar ini. Ini menunjukkan bahwa kemenangan dalam turnamen piala dapat memberikan dorongan psikologis yang signifikan bagi tim.

Dengan kemenangan mengejutkan ini, Plymouth Argyle berhasil menciptakan sejarah baru dengan mengalahkan tim dari Premier League setelah lebih dari 40 tahun. Semua pihak kini diajak untuk menyaksikan bagaimana perjalanan Plymouth akan berlanjut di Piala FA dan dampaknya terhadap performa mereka di Championship. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa dalam sepak bola, setiap pertandingan memiliki potensi untuk menghadirkan kejutan dan drama yang tak terduga.