Global Fight League (GFL), promotor baru dalam dunia olahraga seni bela diri campuran (MMA), telah membatalkan dua acara pertama mereka yang direncanakan di Los Angeles pada 24-25 Mei 2025. Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Eksekutif Komisi Atletik Negara Bagian California, Andy Foster, yang menyatakan bahwa kedua ajang yang semula dijadwalkan di Auditorium Shrine, Los Angeles, telah dibatalkan. Meskipun demikian, masih ada pembicaraan mengenai kemungkinan penjadwalan ulang acara tersebut, namun nasib petarung yang telah menandatangani kontrak dengan GFL masih belum jelas setelah penundaan ini.
Pada awalnya, GFL berencana untuk memulai debutnya pada bulan April, namun kemudian jadwalnya bergeser ke bulan Mei. Namun, dengan adanya pembatalan terbaru ini, tidak ada kejelasan lebih lanjut mengenai kelanjutan liga tersebut. GFL adalah liga MMA baru yang mengusung konsep tim global, dengan petarung mewakili wilayah atau negara tertentu, seperti London, Dubai, Miami, Los Angeles, New York, dan Sao Paulo. Dengan sistem liga yang mirip olahraga tim profesional, GFL bertujuan untuk membangun komunitas MMA yang lebih erat dan menetapkan standar baru dalam dunia pertarungan profesional.
Namun, menjelang peluncuran yang dijadwalkan, GFL menghadapi kendala keuangan yang serius. Kegagalan investor utama dalam memenuhi kewajiban keuangan mereka menjadi penyebab utama penundaan ini. GFL, yang semula berniat menjadi promotor besar di dunia MMA dengan ide-ide inovatif dan format berbasis tim, kini menghadapi tantangan besar. Banyak yang meragukan masa depan liga ini setelah masalah yang dihadapinya sejak awal, meskipun GFL sebelumnya telah menarik perhatian dengan rencana menghadirkan petarung veteran dari berbagai organisasi, termasuk mantan juara UFC.