Tag Archives: Muay Thai

https://recortesdamoda.com

Menjelang ONE 170: 3 Fakta yang Harus Kamu Tahu

Pada hari Jumat, 24 Januari 2025, Impact Arena di Bangkok, Thailand, akan menjadi pusat perhatian dunia seni bela diri. Acara ONE 170 menjanjikan tontonan yang luar biasa dengan 12 pertarungan seru yang melibatkan empat disiplin bela diri yang berbeda. Ajang ini tidak hanya menjadi kesempatan bagi para penggemar untuk menyaksikan aksi luar biasa, tetapi juga akan mempertemukan petarung terbaik dunia dalam tiga perebutan sabuk Juara Dunia yang sangat dinantikan. Berikut adalah tiga alasan utama mengapa ONE 170 wajib untuk disaksikan.

1. Tiga Perebutan Sabuk Juara Dunia

Salah satu daya tarik utama di ONE 170 adalah tiga perebutan sabuk Juara Dunia yang akan menggetarkan arena. Pertama, Nico Carrillo, sang spesialis KO cepat, akan menghadapi Nabil Anane dalam perebutan gelar Juara Dunia Interim ONE Bantamweight Muay Thai. Laga ini diharapkan akan berlangsung sengit, dengan pemenang akan menghadapi Superlek Kiatmoo9 dalam pertarungan penyatuan gelar pada Maret mendatang di ONE 172 yang akan digelar di Jepang.

Lanjut ke laga selanjutnya, Fabrício Andrade akan mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Bantamweight MMA melawan Kwon Won Il, petarung asal Korea Selatan yang dikenal dengan agresivitasnya dan kemampuan menyelesaikan pertarungan. Andrade sebelumnya mengalahkan Kwon pada 2022, namun Kwon kini datang dengan tiga kemenangan KO berturut-turut yang mengesankan.

Puncak acara ONE 170 akan menampilkan laga ulang yang sangat dinantikan antara Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai, Tawanchai PK Saenchai, dan Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing, Superbon. Setelah pertemuan mereka pada 2023, laga ini dipastikan akan kembali menyuguhkan pertarungan eksplosif antara dua striker terbaik dunia.

2. Kembalinya Legenda Brazilian Jiu-Jitsu, Marcelo Garcia

Ajang ONE 170 juga akan menjadi saksi kembalinya legenda Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ), Marcelo Garcia, setelah hampir 15 tahun pensiun. Garcia, yang telah mengukir sejarah dengan lima gelar Juara Dunia IBJJF dan empat gelar ADCC, akan menghadapi bintang seni bela diri Jepang, Masakazu Imanari, dalam duel submission grappling yang seru. Garcia pensiun pada puncak kariernya setelah meraih emas di ADCC 2011 dengan catatan hampir sempurna. Kini, di usia 42 tahun, ia siap kembali menunjukkan keahliannya melawan Imanari, seorang spesialis leg-lock yang sangat berbahaya.

3. Pertarungan Sengit Antara Dua Johan

Laga menarik lainnya di ONE 170 adalah pertarungan antara dua petarung muda berbakat di divisi flyweight Muay Thai, Johan Ghazali dan Johan Estupinan. Ghazali, petarung berusia 18 tahun asal Malaysia-Amerika, telah mencatatkan enam kemenangan spektakuler di ONE, termasuk lima kemenangan KO yang mengesankan. Di sisi lain, Estupinan, yang juga belum terkalahkan di ONE, dikenal dengan teknik bertarung yang tidak ortodoks dan serangan akrobatik yang memukau. Dengan kemampuan finishing yang dimiliki kedua petarung, laga ini berpotensi untuk berakhir dengan KO yang memukau.

Dengan deretan pertandingan seru dan para petarung kelas dunia yang siap berlaga, ONE 170 di Bangkok menjadi acara yang tidak boleh dilewatkan oleh para penggemar seni bela diri di seluruh dunia.

Johan Ghazali Tantang Johan Estupinan di ONE 170: ‘Dia Belum Pernah Lawan Petarung Kuat

Johan Ghazali, petarung Muay Thai muda asal Malaysia, tengah mempersiapkan diri untuk pertarungan besar melawan Johan Estupinan, petarung asal Kolombia, di ajang One Championship 170 yang dijadwalkan berlangsung pada 24 Januari 2025. Dalam wawancara dengan media, Ghazali, yang akrab disapa Jojo, menyatakan bahwa dirinya dalam kondisi prima dan siap untuk menghadapi Estupinan, yang dikenal dengan rekor kemenangan sempurna di kompetisi ini.

“Saya tidak mengalami cedera dan segala sesuatunya berjalan dengan baik. Ini adalah kamp pelatihan yang sangat bagus, dan saya siap untuk pertandingan ini,” ungkap Jojo dengan penuh percaya diri dalam One Championship Virtual Media Day pada Kamis (19/12/2024).

Jojo, yang baru berusia 18 tahun, telah menghabiskan hampir dua bulan berlatih di Superbon Training Camp di Thailand sebagai persiapan menghadapi Estupinan. Selain berlatih di Thailand, Jojo juga mempelajari dengan seksama gaya bertarung dan rekam jejak lawannya. “Saya sudah berlatih di Superbon selama dua bulan. Ini adalah salah satu kamp pelatihan terbaik yang saya jalani,” tambahnya.

Estupinan, yang berusia 22 tahun, tercatat memiliki rekor sempurna di One Championship, dengan empat kemenangan dari empat laga. Dua di antaranya dimenangkan dengan knockout (KO), satu melalui technical knockout (TKO), dan satu lagi dengan keputusan mutlak. Meskipun begitu, Jojo tidak terkesan dengan rekor tersebut. Menurutnya, Estupinan belum pernah melawan lawan seberat dirinya.

“Dia memang memiliki rekor menarik dengan banyak KO, tetapi jika kita lihat lebih dalam, dia belum pernah melawan petarung yang benar-benar kuat. Pertandingan melawan saya akan menjadi ujian yang sesungguhnya,” tegas Jojo.

Meski begitu, Jojo tidak meremehkan Estupinan. Ia tetap mengakui bahwa petarung Kolombia tersebut bukanlah lawan yang mudah. “Tentu saja, Estupinan bukan lawan yang bisa dianggap sepele. Dia memiliki pengalaman yang berbeda, dan saya tahu ini akan menjadi tantangan besar,” ujar Jojo.

Jojo juga memandang pertandingan ini sebagai langkah penting dalam perjalanan kariernya. Setelah menghadapi Estupinan, ia bertekad untuk melawan petarung-petarung yang lebih berpengalaman lagi. “Saya berharap di One Championship saya bisa bertemu dengan lawan-lawan yang lebih berpengalaman. Saya siap untuk tantangan berikutnya,” pungkasnya dengan penuh tekad.

Dengan semangat dan persiapan matang, Jojo Ghazali siap membuktikan bahwa dirinya layak bersaing di level tertinggi Muay Thai, dan pertandingan melawan Estupinan akan menjadi salah satu momen besar dalam kariernya.