Tag Archives: mu

https://recortesdamoda.com

Manchester United Kejar Mateta, Proses Transfer Sudah Berjalan

Spekulasi mengenai ketertarikan Manchester United terhadap Jean-Philippe Mateta tampaknya bukan sekadar rumor belaka. Klub berjuluk Setan Merah itu dikabarkan telah mulai melakukan komunikasi dengan Crystal Palace untuk membahas kemungkinan transfer sang striker.

Manchester United menjadikan penyerang sebagai salah satu prioritas utama mereka di bursa transfer musim panas mendatang. Hal ini tak lepas dari performa lini serang yang kurang produktif sepanjang musim ini, sehingga tambahan amunisi baru dianggap sangat dibutuhkan.

Beberapa nama striker telah dikaitkan dengan kepindahan ke Old Trafford, dan salah satu yang kini menjadi perbincangan adalah Jean-Philippe Mateta. Penyerang asal Prancis tersebut belakangan tampil impresif bersama Palace, sehingga menarik perhatian banyak klub top Eropa.

Menurut laporan dari The Mirror, Manchester United sudah mulai mengambil langkah konkret untuk merekrut Mateta. Mereka dikabarkan telah melakukan pendekatan awal dengan pihak Crystal Palace guna membuka peluang transfer ini.

Gerak Cepat Manchester United

Dalam laporan yang sama, disebutkan bahwa Manchester United berusaha untuk mengambil langkah lebih cepat dalam proses transfer Mateta.

Kesadaran bahwa banyak klub lain juga mengincar striker berusia 26 tahun itu membuat Setan Merah tak ingin kehilangan kesempatan. Apalagi, kontraknya di Selhurst Park masih berlaku hingga 2026, sehingga harga yang dipatok Palace diperkirakan cukup tinggi.

Oleh karena itu, Manchester United memutuskan untuk lebih dulu menghubungi pihak Palace agar bisa mendapatkan posisi tawar yang lebih baik dalam negosiasi.

Palace Tetapkan Harga, MU Siap Bernegosiasi

Proses negosiasi antara kedua klub disebut telah dimulai. Crystal Palace sendiri dikabarkan bersedia melepas Mateta, mengingat sang pemain belum menunjukkan tanda-tanda ingin memperpanjang kontraknya bersama klub tersebut.

Namun, Palace membanderol Mateta dengan harga yang cukup tinggi, yakni sekitar 40 juta poundsterling. Manchester United merasa angka tersebut masih terlalu mahal, sehingga mereka berencana untuk melakukan negosiasi agar bisa mendapatkan harga yang lebih sesuai dengan anggaran mereka.

Mateta Antusias Gabung ke Old Trafford

Di sisi lain, Mateta sendiri disebut cukup antusias dengan kemungkinan pindah ke Manchester United.

Sang striker merasa bahwa ini adalah saat yang tepat baginya untuk mengambil langkah besar dalam kariernya dengan bergabung ke klub yang lebih besar. Ketertarikannya untuk menjadi bagian dari skuad Setan Merah bisa menjadi faktor yang mempercepat proses kepindahannya.

Kini, tinggal menunggu bagaimana hasil negosiasi antara Manchester United dan Crystal Palace. Jika kesepakatan dapat dicapai, maka Mateta bisa menjadi tambahan berharga bagi lini serang Setan Merah pada musim depan.

Arteta Rekrut Sterling, Langkah Strategis atau Keputusan Berisiko?

Gary Neville, mantan pemain Manchester United, memberikan penilaian tajam terhadap langkah transfer Arsenal yang membawa Raheem Sterling pada musim panas lalu. Menurut Neville, keputusan tersebut malah berpotensi merugikan Mikel Arteta dan tim secara keseluruhan, mengingat kontribusi Sterling yang tidak sesuai ekspektasi.

Sterling, yang dipinjam dari Chelsea, hanya memberikan sedikit dampak bagi Arsenal. Meski memiliki reputasi besar di Premier League, penyerang berusia 29 tahun ini hanya mencatatkan satu assist tanpa gol dalam beberapa penampilan bersama The Gunners. Hal ini membuat Neville percaya bahwa Arsenal sesungguhnya tidak begitu menginginkan kehadiran Sterling. “Saya rasa Arsenal tidak benar-benar berencana mendatangkan Raheem Sterling. Saya pikir Arteta lebih memintanya sebagai alternatif cadangan,” ujar Neville dalam acara The Overlap bersama Sky Bet.

Keputusan untuk mendatangkan Sterling juga dikatakan memengaruhi langkah Arsenal di bursa transfer Januari. Arteta dilaporkan mengalami kesulitan dalam mencari penyerang baru karena sudah memiliki Sterling di dalam skuad. Kehadiran pemain asal Inggris ini nampaknya justru membebani rencana transfer Arsenal. Neville menjelaskan bahwa keputusan untuk mendatangkan Sterling malah membuat klub lebih berhati-hati dan enggan membuat kesalahan serupa dengan merekrut pemain yang tidak benar-benar dibutuhkan. “Mereka akhirnya mendukung keputusan Arteta, tetapi hal ini justru membuat mereka enggan mengambil risiko yang sama di bursa transfer Januari. Mereka berpikir, ‘Kami sudah memiliki Sterling, tetapi Arteta tidak benar-benar memanfaatkan dia’,” jelas Neville.

Selain itu, Arsenal baru saja merasakan kekalahan poin penting setelah bermain imbang 0-0 melawan Nottingham Forest, yang semakin menjauhkan mereka dari puncak klasemen. Kini, mereka tertinggal 13 poin dari Liverpool yang memimpin klasemen Premier League. Di tengah situasi yang sulit ini, Arteta memilih untuk fokus pada Liga Champions, di mana mereka akan menghadapi PSV Eindhoven di babak 16 besar. Meskipun kecewa dengan hasil imbang di Premier League, Arteta tetap berusaha optimis dan menilai bahwa masih banyak kesempatan yang terbuka. “Saya sangat kecewa karena tidak bisa meraih kemenangan. Namun, kami masih memiliki Liga Champions yang luar biasa di depan mata,” ujar Arteta dengan semangat. “Kami mendominasi permainan, tetapi kurang tajam dalam penyelesaian akhir dan kurang efisien,” tambahnya, mengakui bahwa Arsenal harus memperbaiki aspek tersebut untuk bisa bersaing di level tertinggi musim ini.

Arsenal Lebih Ideal untuk Joshua Zirkzee Dibandingkan Manchester United!

Nama Joshua Zirkzee kini tengah menjadi perbincangan hangat di dunia sepak bola. Setelah bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2024 dengan harga yang mencapai £36,5 juta dari Bologna, penyerang muda asal Belanda ini belum mampu menunjukkan penampilan yang diharapkan banyak pihak. Meskipun Zirkzee sempat mencuri perhatian dengan gol debutnya di Premier League melawan Fulham, performanya sejak saat itu dianggap tidak konsisten. Ia hanya menambah dua gol lagi di kompetisi liga, yang memicu berbagai kritik mengenai kualitasnya di Old Trafford.

Banyak yang mulai meragukan apakah Zirkzee dapat memenuhi standar tinggi yang diharapkan di salah satu klub besar seperti Manchester United. Bahkan, di bursa transfer Januari, Zirkzee sempat dikaitkan dengan kepindahan ke klub-klub Serie A. Beberapa kritikus sepak bola, seperti Jamie O’Hara, tidak ragu untuk memberikan penilaian pedas terhadap Zirkzee. “Joshua Zirkzee adalah salah satu pemain terburuk yang pernah saya lihat mengenakan seragam Manchester United,” ujar O’Hara dalam komentarnya yang cukup keras kepada Grosvenor Sport.

Namun, di tengah banyaknya kritik yang datang, muncul pandangan berbeda dari mantan penyerang Inggris, Darren Bent. Bent percaya bahwa Zirkzee memiliki potensi besar yang sejauh ini belum terlihat maksimal, terutama jika dia bergabung dengan Arsenal, yang dikenal dengan gaya permainan yang lebih mengutamakan penguasaan bola dan pergerakan tim yang dinamis. Menurutnya, sistem permainan yang diterapkan oleh Mikel Arteta di Arsenal akan lebih sesuai dengan karakter permainan Zirkzee dan dapat membantunya berkembang lebih jauh.

Darren Bent bahkan yakin bahwa Zirkzee akan tampil lebih menonjol di bawah asuhan Arteta, yang lebih mengutamakan taktik permainan kolektif dan serangan yang mengalir lancar. “Saya percaya, dalam sistem yang kami miliki, dia akan lebih terlihat menonjol. Gaya bermain Arsenal cocok dengan gaya Zirkzee,” ujar Bent dalam wawancara di talkSPORT. Bent menambahkan bahwa Zirkzee akan lebih bersinar di Arsenal daripada di Manchester United, bahkan bercanda bahwa Arsenal sebaiknya mencoba merekrut rekan setim Zirkzee di MU, Rasmus Højlund.

Meskipun kritik terus mengiringi Zirkzee di Manchester United, pandangan Bent memberi harapan baru bagi masa depannya. Apakah karier Zirkzee akan berkembang jika ia bergabung dengan tim seperti Arsenal yang memiliki filosofi permainan yang berbeda? Atau apakah dia masih dapat membuktikan diri di Old Trafford? Perjalanan Zirkzee masih panjang, dan tak ada yang tahu bagaimana ceritanya akan berlanjut. Yang jelas, peluang untuk melanjutkan kariernya di klub besar seperti Arsenal atau bertahan di United, akan menjadi topik yang terus diperbincangkan dalam beberapa waktu ke depan.

Paul Scholes Usul Perubahan Starting XI MU, Apa Kata Amorim?

Meski musim 2024/2025 belum berakhir, perjalanan Manchester United (MU) sudah bisa dibilang sangat mengecewakan. Tim yang diharapkan bisa tampil bersaing di kompetisi tertinggi kini tengah terpuruk, dengan performa buruk yang terus berlanjut. Melihat kondisi ini, legenda MU, Paul Scholes, memberikan pandangannya mengenai langkah yang perlu diambil oleh klub untuk kembali ke jalur kemenangan. Menurut Scholes, pelatih Ruben Amorim perlu mendatangkan setidaknya tujuh pemain baru agar MU bisa kembali bersaing dan menantikan masa depan yang lebih cerah.

Kekacauan di Bawah Kepemimpinan Erik ten Hag

Sejak awal musim, MU tampil jauh di bawah ekspektasi. Dengan Erik ten Hag yang akhirnya dipecat karena gagal meningkatkan performa tim, para penggemar berharap banyak pada kedatangan Ruben Amorim. Namun, meski mendapat dukungan, Amorim juga belum mampu mengubah nasib tim. Dia kini dihadapkan pada tantangan berat untuk memperbaiki skuad yang dipenuhi pemain-pemain dengan gaji tinggi, namun kurang menunjukkan kontribusi maksimal di lapangan.

Ruben Amorim Butuh Pembaruan Besar

Dalam sebuah acara yang dipandu oleh The Overlap Fan Debate, Paul Scholes menegaskan bahwa hampir setiap lini di MU membutuhkan pembaruan besar. Dari sektor kiper, bek tengah, lini tengah, hingga penyerang, Scholes berpendapat bahwa klub perlu melakukan perombakan untuk membangun kembali tim yang lebih kompetitif. Namun, hal ini tak akan mudah mengingat adanya batasan yang dikenakan oleh regulasi Financial Fair Play (FFP), yang membatasi besaran dana yang bisa dibelanjakan oleh klub.

Kiper Baru: Diogo Costa Jadi Prioritas

Salah satu posisi yang menjadi sorotan adalah kiper. Meskipun Andre Onana dikenal dengan kemampuan penguasaan bola yang mumpuni, dia sering melakukan kesalahan fatal yang merugikan tim. Konsistensi Onana yang belum terjaga membuat MU harus mempertimbangkan kiper baru. Nama Diogo Costa dari Porto menjadi target utama. Kiper 25 tahun ini sebelumnya sudah masuk radar MU pada era Ten Hag dan kini kembali jadi pilihan. Costa, yang sebelumnya menyatakan kekagumannya terhadap MU, dapat menjadi solusi jangka panjang untuk memperkuat lini belakang.

Bek Tengah: Generasi Muda Jadi Solusi

Di lini belakang, Ruben Amorim perlu mendatangkan bek yang lebih solid. Sementara jumlah pemain di posisi ini sudah cukup, kualitas menjadi masalah utama. Amorim yang dikenal dengan penerapan formasi tiga bek, memerlukan pemain-pemain muda dan berbakat untuk memperkuat sektor ini. Beberapa nama yang disebut-sebut dalam radar MU adalah Dean Huijsen (bek muda asal Belanda yang bermain untuk Bournemouth) dan Castello Lukeba dari RB Leipzig. Selain itu, Leny Yoro, bek tengah asal Prancis, juga menjadi kandidat potensial. Jika ketiganya bergabung, MU akan memiliki trio bek muda yang penuh potensi untuk masa depan.

Lini Tengah: Kreativitas Baru Dibutuhkan

Lini tengah MU juga membutuhkan pembaruan, baik dari sisi energi maupun kreativitas. Bruno Guimaraes dari Newcastle United menjadi salah satu target utama meski harganya diperkirakan tinggi. Namun, pelatih Newcastle Eddie Howe mengakui bahwa setiap pemain memiliki harga. Sementara itu, Joao Gomes dari Wolverhampton Wanderers, yang sudah lama dikaitkan dengan MU, menjadi opsi yang lebih realistis. Menurut mantan scout MU, Mick Brown, kedua klub besar seperti MU dan Liverpool sudah lama memantau permainan Gomes.

Penyerang: Viktor Gyokeres dan Dani Olmo Menjadi Pilihan

Ruben Amorim tampaknya tidak puas dengan stok penyerang yang ada saat ini. Kobbie Mainoo bahkan sempat dipaksa bermain sebagai false nine karena kurangnya opsi di lini depan. Untuk mengatasi masalah ini, Viktor Gyokeres dan Dani Olmo disebut-sebut sebagai target impian MU. Gyokeres, yang memiliki hubungan baik dengan Amorim sejak di Sporting CP, telah mencetak 31 gol di semua kompetisi musim ini. Sementara Olmo, yang bisa bermain di berbagai posisi menyerang, dikabarkan akan dilepas Barcelona karena masalah registrasi.

Starting XI Potensial Manchester United Musim Depan (3-4-3)

Jika MU berhasil mendatangkan tujuh pemain baru yang diincar, berikut adalah starting XI potensial yang bisa dimainkan oleh Ruben Amorim di musim depan:

  • Kiper: Diogo Costa
  • Bek Tengah: Leny Yoro, Dean Huijsen, Castello Lukeba
  • Gelandang: Amad Diallo, Joao Gomes, Bruno Guimaraes, Patrick Dorgu
  • Penyerang: Bruno Fernandes, Dani Olmo, Viktor Gyokeres

Dengan tambahan tujuh pemain baru ini, MU berpotensi tampil lebih kompetitif dan siap bersaing di level tertinggi musim depan. Namun, semua itu tergantung pada kemampuan klub untuk merealisasikan transfer-transfer yang diinginkan dan memastikan strategi yang tepat agar masa depan tim lebih cerah.

Mantan Pemain atau Bintang Muda? Ini yang Pantas Ambil Nomor 10 Rashford

Masa depan Marcus Rashford di Manchester United menjadi salah satu topik yang terus menjadi perbincangan hangat di bursa transfer Januari ini. Dengan berbagai spekulasi yang berkembang, keputusan mengenai apakah Rashford akan bertahan atau meninggalkan klub masih belum jelas. Namun, jika keputusan tersebut berujung pada perpisahan, Manchester United tampaknya sudah memiliki calon penerus yang siap mengisi posisinya. Salah satu kandidat yang paling menonjol adalah Amad Diallo, pemain muda yang saat ini mengenakan nomor 16 di tim utama.

Pekan-pekan ini, pemilik baru Manchester United yang dipimpin oleh Sir Jim Ratcliffe tengah mempersiapkan langkah besar di bursa transfer. Beberapa perubahan besar diperkirakan akan terjadi, termasuk kemungkinan hengkangnya Alejandro Garnacho yang dikaitkan dengan klub-klub besar seperti Chelsea dan Napoli. Namun, fokus utama banyak pihak tetap pada masa depan Rashford. Jika pemain Inggris tersebut memilih untuk mencari tantangan baru, baik dengan status pinjaman atau permanen, Amad Diallo bisa menjadi pilihan ideal untuk menggantikan posisi bintang United tersebut, terutama untuk mengenakan nomor 10 yang penuh prestise.

Nomor 10 di Manchester United bukanlah angka sembarangan. Itu adalah nomor yang sering dikenakan oleh pemain-pemain besar dan berpengaruh dalam sejarah klub, seperti Wayne Rooney dan Ruud van Nistelrooy. Nomor ini bukan hanya sebuah simbol, tetapi juga beban ekspektasi yang besar. Walaupun banyak penggemar yang mungkin menginginkan Amad mengenakan nomor 7 yang legendaris, nomor tersebut saat ini dimiliki oleh Mason Mount, yang diperkirakan tidak akan meninggalkan klub dalam waktu dekat. Oleh karena itu, memberikan nomor 10 kepada Amad bisa menjadi pilihan yang lebih strategis untuk membangun masa depan setelah era Rashford.

Amad sendiri bukanlah sosok yang asing dengan nomor 10. Sebelum bergabung dengan Manchester United, ia mengenakan nomor tersebut saat bermain di tim muda Atalanta. Perjalanan kariernya yang luar biasa dimulai dengan penampilan yang memukau di tim muda, sebelum ia dipromosikan ke tim utama dan akhirnya merubah nomor punggungnya menjadi 16. Di MU, nomor 10 memiliki sejarah yang kaya dan penuh prestasi, yang menuntut pemiliknya untuk menunjukkan kualitas kelas dunia.

Pada musim 2022/23, Amad menjalani masa peminjaman di Sunderland dan sukses mencetak 14 gol serta memberikan tiga assist dalam 42 pertandingan. Statistik tersebut menunjukkan betapa besarnya potensi yang dimiliki pemain asal Pantai Gading ini. Dengan keterampilan teknis yang mumpuni dan kecerdasan dalam permainan, Amad telah membuktikan bahwa ia memiliki kemampuan untuk tampil di panggung yang lebih besar.

Kini di usia 22 tahun, Amad memasuki fase penting dalam kariernya. Memberikan nomor 10 kepadanya akan menjadi langkah strategis yang tidak hanya memberikan penghargaan atas prestasinya sejauh ini, tetapi juga akan menjadi dorongan motivasi bagi dirinya untuk terus berkembang dan menunjukkan kualitas terbaik di Manchester United. Nomor tersebut bisa menjadi simbol dari harapan besar yang ditanamkan klub kepadanya, serta kesempatan untuk menggantikan Rashford sebagai sosok yang membawa kebanggaan dan kesuksesan bagi tim.

Jika Rashford akhirnya meninggalkan klub, Manchester United tidak perlu khawatir, karena Amad Diallo memiliki semua potensi untuk meneruskan tradisi besar nomor 10, membawa tim ke arah yang lebih baik, dan menulis babak baru dalam sejarah klub.

Kedatangan Garnacho ke Chelsea: Starting XI Baru dan Sancho Kembali ke MU?

Rumor kepindahan Alejandro Garnacho dari Manchester United ke Chelsea tengah menjadi sorotan hangat. Pemain muda berbakat asal Argentina ini masih terikat kontrak di Old Trafford hingga 2028. Namun, belakangan ini, masa depannya di Manchester United mulai dipertanyakan, dan sejumlah klub besar dikabarkan siap merekrutnya.

Chelsea menjadi salah satu klub yang disebut-sebut berminat mendatangkan Garnacho. Rumor ini semakin kuat setelah agen Garnacho terlihat hadir di Stamford Bridge saat Chelsea menghadapi Wolverhampton. Jika transfer ini benar terjadi, seperti apa komposisi starting XI Chelsea dengan Garnacho di dalamnya?

Manchester United Berpotensi Melepas Garnacho

Kehadiran pelatih baru Ruben Amorim di Manchester United memunculkan perubahan besar dalam skuat, termasuk masa depan Garnacho yang kini menjadi tanda tanya. Meski United secara resmi belum berniat menjual sang winger, laporan menyebutkan bahwa klub tersebut bisa mempertimbangkan tawaran jika nilainya mencapai £60 juta.

Chelsea, dengan kekuatan finansialnya, diprediksi tidak akan kesulitan memenuhi harga tersebut. Jika transfer ini terealisasi, Garnacho akan menjadi tambahan kekuatan signifikan bagi lini serang The Blues.

Garnacho vs Jadon Sancho: Perbandingan Potensi

Saat ini, Jadon Sancho juga tengah berjuang untuk mendapatkan tempat utama di Chelsea setelah dipinjamkan dari Manchester United. Sayangnya, ia belum mampu tampil konsisten di bawah asuhan Enzo Maresca. Dalam 19 penampilannya di semua kompetisi musim ini, Sancho hanya mencetak dua gol dan enam assist, dengan sebagian besar penampilannya sebagai pemain pengganti.

Sementara itu, Garnacho memiliki statistik yang lebih menjanjikan. Dalam 33 pertandingan musim ini, ia telah mencatatkan delapan gol dan lima assist. Selain produktivitasnya, Garnacho juga dikenal sebagai pemain serba bisa yang dapat beroperasi di kedua sisi sayap, sebagai gelandang serang, atau bahkan second striker. Fleksibilitas ini membuatnya menjadi opsi menarik untuk Chelsea.

Prediksi Posisi Garnacho di Chelsea

  1. Sayap Kiri
    Posisi utama Garnacho adalah di sayap kiri, di mana ia sering memanfaatkan kecepatannya untuk menusuk pertahanan lawan. Di Chelsea, ia berpeluang besar menggantikan atau bergantian dengan Pedro Neto, yang saat ini menjadi pilihan utama di posisi tersebut.
  2. Sayap Kanan
    Garnacho juga memiliki kemampuan bermain di sayap kanan. Hal ini membuka peluang rotasi dengan Noni Madueke, yang selama ini mengisi posisi tersebut. Dengan opsi ini, Chelsea bisa memaksimalkan eksplosivitas Garnacho di kedua sisi lapangan.

Kesimpulan

Jika Alejandro Garnacho benar bergabung dengan Chelsea, ia akan memberikan dimensi baru pada serangan The Blues. Dengan fleksibilitasnya, Garnacho bisa menjadi pemain kunci dalam skema rotasi dan membantu Chelsea tampil lebih dinamis di berbagai ajang. Kini, yang tersisa adalah menunggu apakah rumor ini akan terwujud dan bagaimana Garnacho akan berkontribusi di Stamford Bridge.

Apakah Anda setuju Garnacho bisa menjadi pemain yang mengubah permainan Chelsea?

Kekalahan dari Brighton Membuktikan Manchester United Perlu Pembenahan Menyeluruh

Kapten Manchester United, Bruno Fernandes, menunjukkan sikap tegas usai kekalahan timnya dari Brighton. Ia menolak mencari pembenaran atas hasil buruk tersebut dan menegaskan bahwa Setan Merah harus segera memperbaiki performa mereka.

Pada laga pekan ke-21 Premier League 2024/2025, Manchester United menjamu Brighton di Old Trafford. Sayangnya, pertandingan itu berakhir dengan kekecewaan besar bagi tuan rumah. The Seagulls sukses mempermalukan MU dengan skor telak 3-1, menambah deretan hasil negatif tim asuhan Erik ten Hag di musim ini.

Awal Pertandingan yang Buruk Jadi Pemicu Kekalahan
Fernandes dengan jujur mengakui bahwa performa MU sejak awal laga sangat mengecewakan, yang menjadi alasan utama kekalahan mereka. “Kami sangat kecewa karena ini jelas bukan hasil yang kami inginkan,” ujar sang kapten.

Menurutnya, Setan Merah tidak tampil cukup baik di awal pertandingan, meskipun sempat memperlihatkan perbaikan. “Kami memulai pertandingan dengan sangat buruk. Meskipun sempat bangkit dan bersaing kembali, itu tidak cukup untuk membalikkan keadaan,” tambahnya.

Fernandes juga menyoroti pengambilan keputusan yang buruk di area penalti lawan, yang menghambat timnya untuk mencetak lebih banyak gol.

Kurangnya Kreativitas Jadi Sorotan
Salah satu aspek yang menjadi perhatian Fernandes adalah minimnya kreativitas MU dalam membangun serangan. Ia menilai timnya kurang efektif dalam menciptakan peluang bersih.

“Kami perlu lebih konsisten ketika sudah berada di area kotak penalti lawan. Selain itu, kami harus lebih berani membawa bola dan mencoba mengunci pergerakan lawan,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa MU harus segera memperbaiki aspek-aspek ini jika ingin kembali bersaing di papan atas.

Peluang Bangkit di Laga Selanjutnya
Setan Merah tidak memiliki waktu untuk meratapi kekalahan ini, karena jadwal padat sudah menanti. Mereka akan menghadapi Rangers di Old Trafford dalam lanjutan Liga Europa 2024/2025 pada tengah pekan.

Laga ini akan menjadi momen krusial bagi Manchester United untuk membuktikan kemampuan mereka bangkit dari keterpurukan. Para penggemar tentu berharap Fernandes dan rekan-rekannya dapat memperbaiki performa dan kembali ke jalur kemenangan.

Apakah Setan Merah mampu memanfaatkan laga ini sebagai titik balik? Waktu akan menjawab apakah mereka bisa menjawab keraguan dengan hasil positif.

Pertemuan Napoli dan Manchester United Terkait Transfer Garnacho Semakin Dekat

Klub Serie A, Napoli, menunjukkan tekad kuat untuk merekrut winger muda Manchester United, Alejandro Garnacho. Meski tawaran awal mereka ditolak, Napoli dilaporkan sedang menyusun strategi baru untuk memastikan transfer ini terwujud sebelum bursa transfer ditutup.

Krisis di Lini Sayap

Napoli saat ini menghadapi kekosongan di sektor sayap setelah Khvicha Kvaratskhelia resmi bergabung dengan Paris Saint-Germain. Kehilangan pemain bintang tersebut mendorong Napoli untuk mencari pengganti yang sepadan, dan Garnacho dianggap sebagai solusi ideal untuk memperkuat sisi sayap mereka.

Menurut laporan dari Corriere Dello Sport, Napoli sangat serius mendatangkan pemain berusia 19 tahun itu. Bahkan, langkah konkret sedang disiapkan untuk menyelesaikan proses negosiasi dalam waktu dekat.

Rencana Pertemuan dengan Manchester United

Sumber yang sama menyebutkan bahwa direktur Napoli, Giovanni Manna, telah menjadwalkan pertemuan dengan pihak Manchester United. Diskusi ini bertujuan untuk merancang kesepakatan yang dapat meyakinkan Setan Merah untuk melepas Garnacho ke Naples.

Napoli dilaporkan akan menggunakan berbagai pendekatan untuk membujuk MU, mengingat winger muda asal Argentina tersebut memiliki potensi besar yang sangat dibutuhkan oleh skuad asuhan Rudi Garcia.

Tawaran yang Ditingkatkan

Awalnya, Napoli mengajukan tawaran sebesar €45 juta untuk Garnacho, tetapi proposal tersebut ditolak oleh Manchester United. Sebagai tanggapan, Napoli dikabarkan siap meningkatkan tawaran mereka hingga €60 juta demi memperbesar peluang menyegel kesepakatan.

Meski demikian, angka tersebut masih jauh dari permintaan awal MU, yang mematok harga Garnacho di kisaran €70 juta. Napoli harus mempertimbangkan untuk menaikkan tawaran lebih tinggi jika serius ingin mendatangkan sang winger.

Kemungkinan Penolakan

Meski Napoli telah menunjukkan keseriusan, peluang mereka untuk mendapatkan Garnacho tetap menjadi tantangan besar. Manchester United diperkirakan tidak akan goyah dengan tawaran yang masih di bawah nilai pasar sang pemain.

Namun, Napoli optimis bahwa mereka masih memiliki ruang untuk bernegosiasi. Jika kesepakatan ini berhasil, Alejandro Garnacho dapat menjadi tambahan berharga bagi Napoli dalam usaha mempertahankan performa mereka di Serie A dan kompetisi Eropa.

Bursa transfer yang semakin mendekati penutupan akan menjadi penentu apakah usaha Napoli untuk mendatangkan Garnacho berbuah manis atau justru kandas. Para penggemar kini hanya bisa menunggu hasil dari pembicaraan antara kedua klub besar ini.

Manchester United Harus Raih Kemenangan Lawan Newcastle untuk Bangkit!

Manchester United menghadapi ujian berat dalam laga Premier League mendatang, saat mereka menjamu Newcastle di Old Trafford. Di tengah krisis performa yang dialami tim, manajer Ruben Amorim menekankan bahwa timnya harus bekerja keras untuk meraih kemenangan.

Setelah mengalami tiga kekalahan beruntun, Manchester United tengah berada dalam kondisi tertekan, dan pertandingan melawan Newcastle menjadi sangat krusial bagi mereka. Sementara itu, Newcastle sedang dalam tren positif dan tampil impresif belakangan ini. Amorim pun menyadari bahwa tantangan besar menanti timnya.

“Ini adalah pertandingan yang sangat penting, dan kami harus berjuang keras untuk menghadapinya. Para pendukung kami akan hadir, dan mereka pasti lelah melihat situasi kami saat ini. Kami harus memberikan yang terbaik untuk mereka,” ungkap Amorim dalam konferensi pers menjelang pertandingan.

Tantangan dari Lawan yang Kuat

Ruben Amorim juga mengakui bahwa Newcastle bukan lawan yang mudah. Tim yang kini berada dalam performa terbaik mereka memiliki kecepatan yang sangat berbahaya dan didukung oleh pemain-pemain yang sangat cepat. Meskipun demikian, manajer asal Portugal ini bertekad agar timnya bisa bersaing dan tampil kompetitif.

“Mereka adalah tim yang sangat kuat dengan banyak pemain cepat yang bisa mengancam. Mereka sudah bekerja dengan pelatih mereka dalam waktu yang cukup lama, dan mereka memiliki permainan yang solid. Namun, kami tidak boleh gentar dan akan berusaha sekuat tenaga untuk memenangkan pertandingan,” ujar Amorim.

Meningkatkan Kepercayaan Diri

Amorim juga menekankan pentingnya mentalitas tim dalam laga ini. Ia menginginkan para pemain Manchester United untuk tetap percaya diri, terutama saat Newcastle mulai menekan di area pertahanan mereka.

“Mereka (Newcastle) adalah tim yang berbahaya, terutama ketika mereka menyerang. Kami harus siap menghadapi serangan mereka dan tidak boleh tertekan. Kami harus tetap tenang dan bermain dengan kepala dingin,” tambahnya.

Masalah Absen Pemain

Namun, Manchester United akan tampil pincang dalam laga ini karena absennya dua gelandang andalan mereka, Bruno Fernandes dan Manuel Ugarte, yang harus menepi akibat suspensi. Hal ini tentu menjadi tantangan tambahan bagi tim, namun Amorim tetap yakin timnya dapat memberikan perlawanan yang berarti.

Dengan segala tantangan yang dihadapi, laga melawan Newcastle menjadi kesempatan penting bagi Manchester United untuk bangkit dan memperbaiki posisi mereka di klasemen Premier League.

Ange Postecoglou Nilai Pelatih MU Amorim Buat MU Lebih Solid Dalam Bertahan

Manchester – Manajer Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, memberikan pujian kepada pelatih Manchester United (MU), Ruben Amorim, yang ia nilai telah berhasil membuat tim Setan Merah lebih solid dalam bertahan dan setan merah kalah dari Tottenham 4-3 . Dalam wawancara terbaru, Postecoglou menyebut bahwa perubahan taktis yang diterapkan Amorim sejak ia mengambil alih kursi pelatih di Old Trafford membuat MU semakin sulit ditembus oleh lawan, terutama dalam aspek pertahanan.

Postecoglou menyoroti transformasi signifikan dalam struktur pertahanan MU di bawah arahan Amorim. Pelatih asal Portugal tersebut diketahui menerapkan formasi 4-2-3-1 yang lebih defensif, dengan dua gelandang bertahan yang membantu menjaga keseimbangan tim saat menyerang dan bertahan. Selain itu, Amorim juga menekankan pentingnya transisi cepat dari bertahan ke menyerang, yang membuat tim MU lebih terorganisir dan sulit ditembus oleh serangan lawan.

Menurut Postecoglou, perubahan ini tidak hanya terlihat pada taktik keseluruhan, tetapi juga pada peningkatan performa individual pemain bertahan. Bek-bek MU seperti Raphael Varane dan Lisandro Martínez semakin solid dalam menghalau serangan lawan. Kiper David de Gea juga mendapat pujian atas perannya yang lebih dominan dalam mengorganisir pertahanan tim. Postecoglou menilai bahwa Amorim berhasil menggali potensi maksimal dari pemain bertahan MU, menjadikan tim ini lebih tangguh di lini belakang.

Meskipun Postecoglou dikenal dengan filosofi sepakbola menyerang yang agresif, ia mengakui bahwa pertahanan yang solid adalah kunci sukses dalam meraih kemenangan. Ia melihat bahwa Amorim, meskipun lebih fokus pada pertahanan, tetap mengedepankan kualitas permainan menyerang yang seimbang. Postecoglou mengungkapkan bahwa penerapan strategi bertahan yang efektif ini bisa menjadi contoh bagi banyak tim di Premier League yang ingin mencapai konsistensi dalam performa.

Perubahan yang diterapkan Amorim di MU mulai membuahkan hasil. Setelah beberapa pekan, tim asuhan Amorim mulai menunjukkan ketangguhan di pertahanan dengan mencatatkan lebih banyak clean sheet dalam pertandingan-pertandingan besar. MU kini lebih sulit ditembus, dan hal ini membuat mereka semakin kompetitif dalam perburuan gelar juara Liga Premier Inggris. Dengan filosofi bertahan yang lebih solid, Postecoglou percaya bahwa MU akan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tim-tim besar di kompetisi domestik maupun Eropa.

Dengan fondasi pertahanan yang semakin solid, banyak yang berharap bahwa Amorim dapat membawa MU kembali ke jalur juara. Postecoglou juga berharap bahwa filosofi pelatihan Amorim bisa menjadi acuan bagi klub-klub besar lainnya dalam mengelola keseimbangan antara serangan dan pertahanan. Meskipun perjalanan masih panjang, banyak yang yakin bahwa MU dengan tangan dingin Amorim akan semakin berkembang, terutama dalam memperkuat pertahanan dan konsistensi tim.