Tag Archives: MotoGP 2025

https://recortesdamoda.com

Alex Marquez Pecahkan Rekor Putaran Jerez dan Dominasi Hari Pertama MotoGP Spanyol

Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez, tampil gemilang di Sirkuit Jerez, Spanyol, dengan memecahkan rekor putaran sepanjang masa yang sebelumnya dipegang oleh Francesco Bagnaia. Dalam sesi latihan MotoGP Spanyol 2025 pada Jumat, Alex mencatatkan waktu 1 menit 35,991 detik, mengalahkan catatan Bagnaia dari tahun 2024 yang berada di angka 1 menit 36,025 detik.

Prestasi Alex di sesi latihan ini membawanya unggul tipis atas Bagnaia dengan selisih 0,103 detik dan Franco Morbidelli dari tim Pertamina Enduro VR46 dengan selisih 0,162 detik. Di bawah ketiganya, pembalap lain seperti Marc Marquez, Fabio Quartararo, Fermin Aldeguer, Johann Zarco, Pedro Acosta, Fabio Di Giannantonio, dan Joan Mir juga tampil kuat dan berhasil mengamankan tiket ke kualifikasi kedua (Q2) untuk bersaing di 12 posisi start terdepan.

Hari pertama di Jerez terasa sempurna bagi Alex, karena sebelumnya pada sesi latihan bebas pertama (FP1), ia juga mencatatkan waktu tercepat, mengungguli kakaknya, Marc Marquez, dan Fabio Quartararo yang masing-masing finis kedua dan ketiga. Semangat para pembalap akan terus berlanjut di sesi latihan bebas kedua (FP2) yang digelar pukul 15.10 hingga 15.40 WIB. Setelah itu, sesi kualifikasi satu (Q1) dan kualifikasi dua (Q2) akan berlangsung mulai pukul 15.50 hingga 16.30 WIB.

Usai kualifikasi, balapan Sprint dengan 12 lap akan dilaksanakan pada pukul 20.00 WIB, sementara balapan utama sepanjang 25 lap akan digelar pada Minggu, 27 April, pukul 19.00 WIB.

Kondisi Jorge Martin Membaik Usai Alami Cedera Serius di GP Qatar

Pembalap tim Aprilia Racing, Jorge Martin, saat ini tengah menjalani masa pemulihan setelah mengalami cedera serius berupa hemopneumotoraks disertai patah tulang rusuk akibat insiden di GP Qatar. Proses pemulihan Martin berlangsung lambat namun menunjukkan perkembangan positif. Ia sebelumnya mendapatkan perawatan awal di pusat medis sirkuit sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Hamad, Doha, untuk penanganan lebih lanjut.

Menurut pernyataan Direktur Medis MotoGP, Angel Charte, Martin masih dirawat di unit perawatan intensif. Prosedur pemasangan selang dada untuk mengatasi hemopneumotoraks telah berjalan lancar dan rasa nyeri yang dialaminya kini bisa dikelola dengan baik meskipun ia mengalami patah tulang rusuk. Saat ini, Martin masih menjalani pulmonary drainage, yakni proses pengeluaran udara dari paru-paru yang harus mencapai 90 persen sebelum memungkinkan dirinya dipindahkan menggunakan pesawat medis ke rumah sakit khusus MotoGP.

Charte menambahkan bahwa kondisi mental Martin tetap kuat dan ceria, sebuah hal yang penting dalam proses pemulihan jangka panjang. Ia menyatakan bahwa waktu tambahan dibutuhkan untuk memastikan kondisi klinis Martin stabil sebelum pemindahan dapat dilakukan secara aman. Sebelumnya, pembalap berjuluk Martinator itu juga sempat absen dalam empat seri balapan musim ini akibat cedera patah tulang tangan yang dideritanya saat sesi uji coba pramusim di Sirkuit Sepang.

Direktur Medis Lifenet Healthcare, Franco Perona, menambahkan bahwa terapi yang dijalani Martin untuk mengurangi nyeri dan membantu fungsi paru-parunya menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Hal ini menandai perkembangan yang menjanjikan dalam proses penyembuhan sang juara dunia musim lalu.

Duo Gresini Racing Siap Tancap Gas di MotoGP Jerez 2025

Alex Marquez dan Fermin Aldeguer, dua pembalap andalan tim Gresini Racing, bersiap menghadapi putaran kelima MotoGP 2025 yang akan digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 25 hingga 27 April. Setelah tampil impresif di seri sebelumnya di Qatar, keduanya membawa optimisme tinggi menuju awal rangkaian balapan Eropa musim ini.

Alex Marquez tampil konsisten dengan finis kedua pada sesi sprint dan keenam di balapan utama Qatar. Hasil tersebut menempatkannya di posisi kedua klasemen sementara dengan 106 poin, hanya terpaut 17 poin dari sang pemimpin klasemen, Marc Marquez. Meski hasilnya belum maksimal, Alex tetap menilai pencapaiannya penting untuk menjaga persaingan dalam perebutan gelar juara dunia. Ia menyebut akhir pekan di Qatar sebagai bekal yang solid menuju Jerez.

Di sisi lain, Fermin Aldeguer yang menjalani musim debut di kelas utama menunjukkan peningkatan performa. Finis di posisi kelima di Qatar membuatnya naik ke peringkat ke-14 klasemen dengan 20 poin. Aldeguer mengaku puas dengan pencapaiannya dan menargetkan masuk ke sepuluh besar pada balapan-balapan selanjutnya.

Dukungan pun datang dari Market Development General Manager PT EMLI, Rommy Averdy Saat, yang memuji semangat juang kedua pembalap. Ia menekankan bahwa hasil di Qatar menjadi pemacu semangat bagi tim untuk tampil maksimal di setiap seri, dengan dukungan penuh dari Federal Oil serta para penggemar di Indonesia.

Alex Marquez Minta Maaf Usai Insiden di Qatar, Aldeguer Curi Perhatian

Alex Marquez menunjukkan sikap dewasa di ajang MotoGP Qatar 2025 yang berlangsung di Sirkuit Lusail, Senin dini hari WIB. Pembalap Gresini Racing itu meminta maaf kepada Fabio Di Giannantonio setelah terlibat kontak di awal balapan. Ia mengakui telah melakukan kesalahan perhitungan sehingga harus menerima penalti long lap. Meski tak berhasil naik podium, Alex tetap tampil gigih dan menyelesaikan balapan di posisi keenam, mengamankan poin krusial untuk klasemen sementara.

Sebelumnya, Alex tampil gemilang di Sprint Race dengan menempati posisi kedua. Ia terlihat semakin nyaman menunggangi Ducati Desmosedici GP24 yang diracik dengan apik oleh tim mekanik Gresini. Namun, insiden di balapan utama membuatnya harus puas hanya membawa pulang poin dari posisi keenam. Hasil tersebut membuatnya tetap berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan 106 poin, tertinggal 17 angka dari sang kakak, Marc Marquez. Alex menyebut insiden ini sebagai pelajaran penting dan sekaligus persiapan berharga menjelang seri Jerez pada 27 April mendatang.

Sementara itu, rekan setimnya, Fermin Aldeguer, tampil mengesankan dengan finis di urutan kelima. Ia mengaku puas dengan performanya, meski kehabisan tenaga di akhir saat mencoba mengejar Johann Zarco dan Franco Morbidelli. Aldeguer, yang saat ini duduk di posisi ke-14 klasemen dengan 20 poin, menyatakan siap bersaing lebih ketat di seri-seri berikutnya.

Ducati Optimis Rebut Gelar Juara Dunia MotoGP 2025 dengan Kekuatan Baru

Tim pabrikan Ducati menatap musim MotoGP 2025 dengan keyakinan tinggi dan optimisme besar untuk merebut kembali gelar juara dunia. Setelah gagal merebut gelar pada musim 2024 meski tampil impresif, Ducati menganggap bahwa musim depan akan menjadi kesempatan emas mereka. Pada musim lalu, pebalap utama Ducati, Francesco Bagnaia, berhasil memenangkan 11 dari 20 balapan utama namun harus puas berada di posisi kedua setelah Jorge Martin dari tim Pramac.

Meski dominan dengan raihan 498 poin, Bagnaia gagal mempertahankan konsistensi yang dibutuhkan untuk merebut gelar juara dunia. Jorge Martin, dengan 508 poin, akhirnya mengakhiri musim 2024 sebagai juara dunia. Namun, Ducati tidak terlalu kecewa dengan hasil tersebut dan tetap yakin bahwa mereka mampu meraih kesuksesan di musim depan, berkat persiapan matang dan komposisi rider yang lebih kuat.

Pada MotoGP 2025, Ducati akan memperkuat tim mereka dengan kehadiran rider legendaris Marc Marquez, yang bergabung dengan Francesco Bagnaia. Marquez, yang dikenal sebagai “Baby Alien,” adalah pemegang delapan gelar juara dunia dan menjadi salah satu pembalap paling berpengalaman di dunia balap motor. Marquez sendiri berhasil finis di posisi ketiga pada klasemen akhir MotoGP 2024 bersama Gresini Racing, dengan mengumpulkan 392 poin.

Davide Tardozzi, manajer tim Ducati, mengungkapkan keyakinannya terhadap tim dan para rider yang mereka miliki. “Saya sangat yakin dengan kemampuan para rider kami. Kami memiliki kombinasi yang sempurna antara pengalaman dan kecepatan. Saya percaya bahwa ‘nomor 1’ kami akan kembali merebut gelar juara dunia,” ujar Tardozzi dalam wawancaranya dengan Marca.

MotoGP 2025 akan dimulai pada Maret 2024 dengan GP Thailand sebagai seri pembuka. Musim depan akan menghadirkan total 22 balapan, yang berarti para pembalap akan menghadapi tantangan yang lebih besar dan persaingan yang semakin ketat. Ducati percaya dengan pengalaman dan kekuatan tim yang lebih solid, mereka akan kembali menjadi tim yang harus diwaspadai di setiap balapan.