Tag Archives: McLaren F1

https://recortesdamoda.com

Grand Prix Jepang 2025: Tantangan Udara Kotor dan Minimnya Aksi Menyalip

Grand Prix Jepang 2025 dinilai kurang menghadirkan tontonan klasik Formula 1 karena rendahnya degradasi ban dan sulitnya peluang menyalip. Sirkuit Suzuka memang dikenal menyulitkan untuk aksi overtake, terutama dengan karakteristik Tikungan 1 yang membuat sistem DRS kurang efektif, ditambah transisi lurus ke tikungan tajam yang menyulitkan manuver.

Permasalahan semakin diperparah oleh efek udara kotor. Meskipun regulasi mobil generasi baru dirancang agar tidak terlalu bergantung pada aerodinamika bagian atas, kenyataannya, turbulensi tetap menjadi hambatan besar bagi mobil yang ingin mendekat. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa mobil F1 spesifikasi 2021 kehilangan hingga 47 persen daya tekan saat mengikuti dalam jarak 10 meter. Dengan aturan sekarang, angka itu diklaim menurun hingga 18 persen, namun Suzuka menunjukkan tantangan tetap besar untuk menjaga jarak satu detik dari mobil di depan.

Ban yang awet justru membuat para pembalap bisa menekan sepanjang lomba, namun tetap tak mampu mendekat karena performa mobil yang terpisah jelas. Tim-tim telah memanfaatkan celah regulasi, mulai dari desain sayap depan, lantai mobil, hingga struktur sayap belakang, untuk meningkatkan performa, namun hasilnya justru memperbesar turbulensi. Menurut Andrea Stella dari McLaren, penambahan downforce justru memperbesar kerugian aerodinamis saat mobil saling mengikuti. Solusi ke depan mungkin terletak pada aerodinamika aktif dan tambahan tenaga dari power unit, namun pada musim ini, udara kotor akan terus menjadi topik hangat.

Hamilton Taklukkan Verstappen dalam Duel Ketat di Kualifikasi Sprint GP China

Lewis Hamilton dari Ferrari menunjukkan performa luar biasa dengan meraih posisi teratas dalam sesi kualifikasi sprint GP China yang berlangsung di Shanghai International Circuit, Jumat. Hamilton mencatatkan waktu terbaik 1 menit 30,849 detik, mengungguli Max Verstappen dari Red Bull dengan selisih hanya 0,018 detik. Sementara itu, pembalap McLaren, Oscar Piastri, menempati posisi ketiga dengan selisih tipis dari dua pembalap terdepan.

Hamilton langsung tampil agresif sejak sesi Q1, mencatatkan waktu tercepat dan melaju dengan percaya diri ke sesi berikutnya. Sementara itu, Liam Lawson dari Red Bull masih kesulitan menemukan performa terbaiknya dan harus tersingkir lebih awal. Memasuki Q2, Lando Norris dari McLaren kembali menunjukkan dominasinya, seperti yang ia lakukan di sesi latihan bebas pertama. Norris berhasil mencatat waktu tercepat, mengungguli Piastri, Verstappen, dan Kimi Antonelli.

Persaingan semakin memanas di sesi Q3 saat Piastri sempat menduduki posisi teratas. Namun, Hamilton tampil gemilang dengan menorehkan waktu lebih baik, sekaligus menahan upaya terakhir dari Verstappen yang hanya terpaut 0,018 detik. Dengan hasil ini, Hamilton akan memulai sprint race pada hari Sabtu dengan posisi terdepan, sebelum memasuki sesi kualifikasi untuk balapan utama.

Hasil akhir sesi kualifikasi menempatkan Hamilton di posisi pertama dengan waktu 1 menit 30,849 detik, diikuti oleh Verstappen dengan selisih tipis, sementara Piastri berada di posisi ketiga. Charles Leclerc dari Ferrari menyusul di tempat keempat dengan waktu 1 menit 31,057 detik, dan George Russell dari Mercedes melengkapi lima besar dengan 1 menit 31,169 detik.

Keterlambatan Pengiriman Komponen Ganggu Persiapan Tim F1 Jelang GP China

Beberapa tim Formula 1 menghadapi kendala logistik menjelang Grand Prix China di Sirkuit Shanghai pada hari Jumat. Pengiriman komponen mobil dari Australia ke China mengalami keterlambatan, yang berdampak pada jadwal persiapan balapan.

Menurut laporan Motorsport, setidaknya empat tim—McLaren, Red Bull, Mercedes, dan Aston Martin—mengalami keterlambatan akibat dua penerbangan dari Melbourne ke Shanghai yang tertunda lebih dari delapan jam. Bahkan, pemasok ban resmi, Pirelli, juga mengalami keterlambatan dalam pengiriman barangnya ke sirkuit, meskipun peralatan mereka akhirnya tiba di jalur pit pada hari Rabu.

Kendati demikian, tim-tim yang terdampak mulai menerima komponen yang tertunda sejak pukul empat sore waktu setempat. FIA telah memastikan bahwa keterlambatan ini tidak akan mengganggu persiapan untuk sesi latihan bebas pertama yang merupakan satu-satunya sesi latihan di akhir pekan sprint ini.

Sebagai langkah antisipasi, FIA memberikan kelonggaran dengan mengizinkan tim-tim untuk melanggar jam malam jika diperlukan. Biasanya, tim hanya memiliki waktu lima setengah jam untuk bekerja di garasi sebelum balapan, namun kali ini diberi tambahan waktu setengah jam akibat keterlambatan logistik Pirelli.

Meskipun mengalami gangguan, tim-tim tetap optimistis bahwa sesi latihan bebas yang dijadwalkan pada pukul 11:30 waktu setempat akan berjalan sesuai rencana. Dengan sisa waktu sekitar satu setengah hari sebelum sesi dimulai, tim masih memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan mobil mereka, meskipun mekanik harus bekerja ekstra keras untuk mengejar ketertinggalan.