Tag Archives: Liga Spanyol

https://recortesdamoda.com

Kemenangan Telak Real Betis atas Valladolid: 5-1 yang Mengguncang

Real Betis berhasil meraih kemenangan besar 5-1 atas Real Valladolid dalam pertandingan pekan ke-33 Liga Spanyol 2024/25 yang berlangsung di Stadion Benito Villamarin, Jumat dini hari WIB. Lima gol kemenangan tuan rumah masing-masing dicetak oleh Jesus Rodriguez, Juan Hernandez, Isco Alarcon, Romain Perraud, dan Abde Ezzalzouli. Sedangkan Valladolid hanya mampu membalas satu gol melalui Chuki di babak pertama.

Dengan tambahan tiga poin ini, Betis tetap bertahan di posisi kelima klasemen sementara dengan 54 poin, unggul dua poin dari Villarreal yang juga berusaha merebut tempat untuk lolos ke Liga Champions. Di sisi lain, Valladolid, yang sudah dipastikan terdegradasi, semakin terpuruk di dasar klasemen dengan hanya mengoleksi 16 poin dari 33 pertandingan.

Meski sudah dipastikan terdegradasi, Valladolid tampil tanpa beban dan menyerang sejak menit pertama. Jesus Rodriguez membuka skor untuk Betis pada menit ke-17 setelah bola rebound dari aksi Isco dan Cucho Hernandez. Valladolid berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-41 melalui gol Ivan “Chuki” San José, yang memanfaatkan kesalahan kiper Adrián. Babak pertama ditutup dengan skor imbang 1-1.

Di babak kedua, Betis kembali tampil dominan. Cucho Hernández membawa Betis unggul 2-1 pada menit ke-67, diikuti gol cepat Isco dua menit kemudian yang menggandakan keunggulan menjadi 3-1. Perraud menambah penderitaan Valladolid dengan gol keempat pada menit ke-84, sebelum Abde Ezzalzouli menutup pesta dengan gol spektakuler pada menit ke-88, mengakhiri laga dengan skor 5-1.

Kemenangan ini memberikan momentum positif bagi Betis yang akan menghadapi leg pertama semifinal UEFA Conference League melawan Fiorentina pekan depan.

Apa yang Membuat Barcelona Begitu Menakutkan Musim Ini?

Barcelona berada di jalur untuk meraih treble, yang berarti mereka berpeluang menjuarai tiga kompetisi dalam satu musim. Blaugrana menunjukkan performa yang sangat dominan dan menakutkan. Apa yang membuat mereka begitu tangguh?

Saat ini, Barcelona memimpin klasemen Liga Spanyol. Mereka juga melaju ke semifinal Liga Champions, dengan pertandingan melawan Inter Milan pada 1 dan 7 Mei mendatang. Di sisi lain, mereka akan bertemu Real Madrid di final Copa Del Rey pada 27 April.

Barcelona menjadi tim dengan serangan paling subur, mencetak 88 gol di Liga Spanyol dan 37 gol di Liga Champions. Trio penyerangnya sangat tajam: Lewandowski sudah mencetak 40 gol, Raphinha 30 gol, dan Yamal 14 gol. Selain itu, Yamal dan Raphinha juga aktif memberikan assist, masing-masing dengan 22 dan 23 assist.

Tak hanya lini depan yang menakutkan, lini tengah dan belakang juga solid. Gavi dan Pedri terus menunjukkan kualitas, sementara De Jong, yang sempat dikabarkan akan hengkang, tetap menjadi sosok penting di tim.

Kiper “darurat”, Szczesny, juga tampil luar biasa. Setelah kembali dari pensiun, kiper asal Polandia itu berhasil menjadi tembok kokoh bagi pertahanan Barcelona.

Menurut Thiago Alcantara, mantan pemain dan staf kepelatihan Barcelona, kehadiran Hansi Flick telah membawa perubahan signifikan pada mentalitas tim. Para pemain kini memiliki kepercayaan penuh pada proyek yang dipimpin oleh Flick.”Hasil kerja Hansi bersama para pemain sangat mengesankan,” kata Thiago kepada Cadena SER.

Flick juga dikenal cermat dalam membaca permainan. Ketika strategi mengalami kebuntuan, para pemain tahu apa yang harus dilakukan untuk tetap menguasai jalannya pertandingan. “Pada akhirnya, ini semua berkaitan dengan ketahanan pemain di lapangan dan memberikan mereka pendekatan yang lebih fleksibel,” ujar Thiago.




Barcelona Kudeta Puncak Klasemen Usai Comeback Dramatis Lawan Atletico

Barcelona sukses mengamankan posisi puncak klasemen Liga Spanyol 2024-2025 setelah meraih kemenangan dramatis 4-2 atas Atletico Madrid di Stadion Civitas Metropolitano, Senin dini hari WIB. Pertandingan berlangsung sengit, dengan Atletico sempat unggul lebih dulu lewat gol Julian Alvarez di akhir babak pertama. Keunggulan tuan rumah bertambah setelah Alexander Sorloth mencetak gol kedua pada menit ke-70, membuat Barcelona dalam tekanan.

Namun, Barcelona menunjukkan mental juara mereka dengan merespons cepat. Robert Lewandowski memperkecil ketertinggalan hanya dua menit setelah gol kedua Atletico, mencetak gol pada menit ke-72. Ferran Torres kemudian menyamakan kedudukan di menit ke-78, membuat pertandingan kembali terbuka. Barcelona terus memberikan tekanan hingga akhirnya Lamine Yamal mencetak gol pada menit ke-90+2, membalikkan keadaan. Ferran Torres menambah penderitaan Atletico dengan mencetak gol keduanya di menit ke-90+8, memastikan kemenangan Barcelona.

Dengan hasil ini, Barcelona mengoleksi 60 poin, unggul selisih gol atas Real Madrid yang berada di peringkat kedua. Sementara itu, Real Madrid juga meraih kemenangan 2-1 atas Villarreal melalui dua gol dari Kylian Mbappe. Persaingan di puncak klasemen semakin ketat, terutama karena Barcelona masih memiliki satu pertandingan tunda yang bisa memberi mereka keunggulan lebih jauh. Dengan performa luar biasa ini, tim asuhan Hansi Flick semakin percaya diri menghadapi sisa musim demi mempertahankan posisi teratas.

Vinicius Junior Tak Hadiri Ballon d’Or, Simak Alasan Dibalik Keputusan Ini

Bintang muda Real Madrid, Vinicius Junior, baru-baru ini mengungkapkan bahwa pihak klub memintanya untuk tidak menghadiri acara penghargaan Ballon d’Or 2024. Keputusan tersebut sempat menimbulkan kritik, terutama karena tidak ada satu pun perwakilan dari Real Madrid yang hadir dalam malam penganugerahan bergengsi itu.

Meskipun sebelumnya dianggap sebagai salah satu kandidat utama peraih Ballon d’Or, Vinicius mengaku tidak merasa kecewa dengan hasil akhir penghargaan tersebut. Pemain sayap asal Brasil ini justru menegaskan bahwa ia lebih fokus pada pencapaian yang telah diraihnya bersama Real Madrid, termasuk dua gelar Liga Champions yang baru saja mereka menangkan.

Dalam wawancara terbaru, Vinicius juga membahas beberapa tantangan yang dihadapinya di lapangan, termasuk permasalahan yang kerap terjadi dengan para wasit. Meskipun demikian, ia berkomitmen untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas permainannya demi memberikan yang terbaik untuk tim.

“Saya tidak merasa kecewa dengan hasil Ballon d’Or. Saya lebih memilih untuk fokus pada apa yang telah saya capai bersama Real Madrid. Kami berhasil meraih dua gelar Liga Champions, dan itu lebih berarti bagi saya. Penghargaan individu datang sebagai hasil dari kerja keras tim,” ujar Vinicius.

Lebih lanjut, pemain berusia 23 tahun ini mengungkapkan bahwa tantangan di lapangan, baik terkait dengan keputusan wasit maupun kritik yang datang kepadanya, justru semakin memotivasinya untuk beradaptasi dan terus berkembang. “Saya selalu berusaha untuk belajar dari setiap pengalaman. Tidak ada yang sempurna di sepak bola, tapi saya bertekad untuk terus meningkatkan permainan saya,” tambahnya.

Vinicius Junior juga mengingatkan bahwa sepak bola adalah olahraga tim, dan ia sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh rekan-rekannya di Real Madrid. Fokus utamanya adalah memenangkan lebih banyak trofi bersama klub dan membawa kesuksesan lebih lanjut ke Santiago Bernabéu.

Dengan tekad yang kuat untuk terus berkembang, Vinicius kini semakin menjadi salah satu pemain kunci dalam skuad Los Blancos. Meskipun penghargaan individu penting, bagi Vinicius, kebahagiaan sejati datang dari kesuksesan tim dan pencapaian bersama Real Madrid.