Tag Archives: Kejuaraan Dunia

https://recortesdamoda.com

Marc Marquez Evaluasi Hasil GP Spanyol Setelah Kecelakaan di Jerez

Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, melakukan evaluasi terhadap hasil balapan GP Spanyol setelah hanya finis di posisi ke-12. Di Sirkuit Jerez pada Minggu malam WIB, Marquez yang memulai balapan dari pole position harus mengakhiri race lebih awal karena mengalami kecelakaan pada lap kedua. Dalam insiden tersebut, Marquez kehilangan keseimbangan motornya yang menyebabkan ia terjatuh.

Marquez mengakui bahwa kecelakaan yang terjadi merupakan kesalahan yang harus dipelajari agar dapat bersaing memperebutkan gelar juara musim ini. “Kami memiliki kecepatan yang baik, namun kami perlu memahami sepenuhnya penyebab kecelakaan ini. Saya tidak menyerang terlalu keras di awal balapan, karena saya tahu bagian kedua balapan adalah titik kuat saya,” ujarnya. Meskipun demikian, hasil balapan ini mempengaruhi posisinya di klasemen sementara kejuaraan dunia.

Kecelakaan tersebut turut membuka jalan bagi adiknya, Alex Marquez dari Gresini Racing, untuk meraih kemenangan perdana di MotoGP. Dengan kemenangan tersebut, Alex berhasil menggeser posisi Marc di puncak klasemen sementara, sekaligus menambah jarak antara keduanya. Marc kini berada di peringkat kedua dengan 139 poin, hanya terpaut satu poin dari Alex yang menempati posisi teratas.

Kegagalan Marquez untuk meraih poin maksimal di GP Spanyol ini mengindikasikan bahwa karakteristik motor Desmosedici GP25 masih belum sepenuhnya dipahami oleh dirinya. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Marquez dalam mempertahankan peluang gelar juara musim ini.

Pecco Bagnaia Yakin Ducati GP25 Masih Bisa Berkembang

Francesco “Pecco” Bagnaia menegaskan bahwa motor Ducati Desmosedici GP25 yang dikendarainya masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan sepanjang musim ini. Pembalap tim Ducati Lenovo tersebut membantah rumor bahwa dirinya ingin kembali menggunakan Desmosedici GP24 setelah hasil kurang memuaskan di awal musim. Ia menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah mendapatkan sensasi berkendara yang lebih baik dengan GP25, bukan kembali ke model sebelumnya. Bagnaia juga menyebut bahwa performa motor barunya terbukti kompetitif, sebagaimana yang ditunjukkan oleh Marc Marquez, yang mampu tampil impresif dengan GP25.

Bagnaia akan kembali berjuang dalam perebutan gelar juara dunia di MotoGP Amerika Serikat yang akan berlangsung di Circuit of The Americas, Austin, Texas, pada 28–30 Maret. Setelah hanya mampu finis di posisi keempat pada GP Argentina, ia melakukan evaluasi menyeluruh untuk menemukan aspek yang perlu diperbaiki. Ia memastikan bahwa persiapan untuk balapan berikutnya telah dilakukan secara maksimal, termasuk sesi latihan dan analisis performa sebelumnya. Ia percaya bahwa pendekatan ini akan membantunya mengoptimalkan potensi GP25 dan menghadapi persaingan dengan lebih baik.

Salah satu aspek yang ingin ia tingkatkan adalah kecepatan saat memasuki tikungan, karena ia merasa keseimbangan motor masih belum optimal. Ia menyadari bahwa kehilangan kecepatan di tikungan menjadi kendala yang harus segera diperbaiki. Namun, ia melihat hal ini sebagai tantangan yang harus diatasi demi meningkatkan performanya di lintasan. Selain itu, Bagnaia juga menekankan pentingnya konsistensi dalam setiap sesi balapan, mengingat persaingan musim ini semakin ketat dengan banyaknya pembalap yang tampil kuat. Dengan berbagai evaluasi dan penyesuaian yang telah dilakukan, Bagnaia optimistis bahwa ia bisa tampil lebih kompetitif di GP Amerika Serikat dan kembali ke jalur perebutan gelar juara dunia.

Mario Suryo Aji Start dari Posisi Ke-13 di Moto2 Argentina 2025

Pembalap Indonesia, Mario Suryo Aji, akan memulai balapan Moto2 Argentina 2025 dari posisi ke-13 setelah berhasil menembus sesi kualifikasi kedua (Q2) di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Meskipun sempat mengalami kesulitan di sesi latihan bebas, pembalap Idemitsu Honda Team Asia itu mampu bersaing dengan para rider papan atas dan mencatatkan waktu 1 menit 41,385 detik.

Sementara itu, pole position diamankan oleh Manuel Gonzalez dari Liqui Moly Dynavolt Intact GP dengan catatan waktu terbaik 1 menit 40,870 detik. Jake Dixon dari ELF Marc VDS Racing Team menyusul di posisi kedua dengan selisih 0,200 detik, sementara Marcos Ramirez dari American Racing Team mengamankan posisi ketiga dengan selisih 0,226 detik dari Gonzalez.

Mario menunjukkan peningkatan performa yang signifikan meskipun harus bersaing dengan nama-nama besar di kelas Moto2. Di belakangnya, terdapat Daniel Holgado dari CFMOTO Aspar Team yang mencatat waktu 1 menit 41,406 detik, sementara Tony Arbolino dari BLU CRU Pramac Yamaha Moto2 berada di posisi ke-12 dengan waktu 1 menit 41,340 detik.

Balapan Moto2 Argentina 2025 diprediksi akan berlangsung sengit, dengan persaingan ketat di barisan depan hingga tengah grid. Mario Suryo Aji diharapkan mampu tampil kompetitif dan mengamankan posisi yang lebih baik saat balapan berlangsung. Dengan dukungan tim dan pengalaman yang terus berkembang, Mario berpotensi memberikan kejutan di balapan kali ini.

Marc Marquez Kembali ke Termas de Rio Hondo dengan Performa Gemilang

Marc Marquez kembali mengaspal di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, setelah terakhir kali menaklukkan lintasan tersebut pada 2019 bersama Repsol Honda. Saat itu, ia meraih kemenangan dominan dengan mengungguli Valentino Rossi hingga hampir 10 detik. Musim 2019 menjadi salah satu yang terbaik dalam kariernya, dengan catatan 14 kemenangan dari 19 balapan dan rekor 420 poin dalam satu musim. Termas de Rio Hondo bukan sekadar lintasan bagi Marquez, tetapi juga tempat di mana ia mencetak sejarah dengan tiga kemenangan dan lima pole position sejak 2014. Seandainya tidak mengalami kendala pada 2015, 2017, dan 2018, jumlah kemenangannya di sirkuit ini bisa lebih banyak.

Marquez mengawali akhir pekan GP Argentina dengan impresif, mencatat waktu tercepat pada sesi latihan bebas pertama (FP1) dan menajamkan rekornya pada sesi Practice (PR) dengan waktu 1 menit 37,295 detik. Rekor ini sempat dikalahkan oleh Marco Bezzecchi, tetapi Marquez segera merebutnya kembali, menegaskan bahwa sirkuit ini masih menjadi miliknya meskipun sudah lima tahun absen di sana. Dengan Desmosedici milik Ducati, Marquez merasa nyaman dan siap bertarung untuk kemenangan keempatnya di sirkuit ini.

Persaingan ketat akan datang dari Fabio Di Giannantonio, Alex Marquez, dan Marco Bezzecchi, yang menunjukkan performa kuat dalam sesi latihan. Sementara itu, Francesco Bagnaia menghadapi tantangan berat karena belum pernah naik podium di Termas de Rio Hondo dan masih mencari setelan terbaik untuk motornya. Dengan absennya Jorge Martin akibat cedera, peluang Marquez untuk meraih kemenangan semakin terbuka. Jika ia mampu mempertahankan dominasinya, GP Argentina bisa menjadi ajang pembuktian bahwa The Baby Alien masih menjadi salah satu pembalap terbaik di MotoGP.