Tag Archives: Carlos Sainz

https://recortesdamoda.com

Carlos Sainz: Bangga Menjadi Bagian dari Sejarah Williams F1

Carlos Sainz mengambil langkah besar dalam kariernya dengan bergabung bersama tim Williams pada musim 2025, sebuah keputusan yang mengingatkan kita pada pembalap legendaris yang pernah membalap untuk tim-tim besar Formula 1 seperti Nigel Mansell, Alain Prost, dan Jacky Ickx. Kini, Sainz menjadi pembalap keempat yang memiliki kesempatan untuk membalap dengan tiga tim terkemuka F1: Ferrari, McLaren, dan Williams.

Selama kariernya, Sainz dikenal sebagai pembalap yang tidak hanya cepat, tetapi juga memiliki insting teknis dan mentalitas kolaborasi yang kuat. Meski tidak sering berada di puncak podium, Sainz tetap menunjukkan bakat luar biasa yang menjadikannya anggota yang sangat berharga bagi tim-tim yang pernah ia bela. Setelah keluar dari Red Bull, Sainz meniti karier bersama Toro Rosso, kemudian Renault, McLaren, dan Ferrari. Di Ferrari, ia mencatatkan kesuksesan besar, meraih empat kemenangan dalam Grand Prix. Namun, saat tim asal Italia itu memutuskan untuk mengganti dirinya dengan Lewis Hamilton, Sainz memulai tantangan baru bersama Williams.

Williams, yang saat ini tengah berada dalam proses pembangunan kembali besar-besaran di bawah pimpinan James Vowles dan investor Dorilton Capital, menjadi tempat baru bagi Sainz. Pada peluncuran tim di Silverstone, Sainz mengungkapkan kegembiraannya, “Saya merasa sangat termotivasi dan didukung. Ini adalah kesempatan besar bagi saya untuk membantu tim ini kembali ke puncak.”

James Vowles, prinsipal tim Williams, sangat percaya bahwa Sainz bisa memberikan kontribusi besar berkat pengalaman dan pengetahuannya. Sainz pun merasa dihargai dan siap bekerja sama dengan Alex Albon, rekan setimnya, untuk mendorong tim ini ke depan. “Saya senang bekerja dengan Alex dan kami berdua akan berusaha untuk membawa tim ini maju. Saya yakin tim ini akan memberi saya peluang untuk menunjukkan kemampuan terbaik saya.”

Sainz mengakui bahwa pindah ke Williams bukanlah pilihan pertamanya, namun ada daya tarik tersendiri untuk membantu tim yang pernah mendominasi Formula 1 kembali ke jalur kemenangan. Sebelum era Red Bull dan Mercedes, Williams, bersama Ferrari dan McLaren, merupakan tiga tim terbesar yang menguasai F1. Sainz, yang sejak kecil mengidolakan Williams, kini berada di titik yang membanggakan, menjadi bagian dari tim legendaris ini.

Dalam wawancara, Sainz mengungkapkan bahwa jika ditanya sejak ia berusia 10 tahun tentang tim yang ingin ia bela, jawabannya pasti Williams, Ferrari, atau McLaren. “Menjadi bagian dari tim yang memiliki sejarah besar seperti Williams adalah momen yang sangat membanggakan bagi saya,” ujarnya. Sainz berharap dapat membantu Williams kembali ke puncak dan meraih kemenangan bersama tim ini.

Vowles juga menyatakan pentingnya menjaga warisan Sir Frank Williams, pendiri tim yang meninggal pada 2021. “Saya bergabung dengan Williams karena tim ini adalah tolok ukur dalam olahraga ini. Saya merasa sangat pribadi dan mendalam dengan tanggung jawab ini,” katanya.

Williams memang tengah dalam perjalanan pemulihan, dan meski butuh waktu, dengan Sainz di dalam tim, harapan untuk melihat tim ini kembali bersaing di papan atas Formula 1 semakin kuat.

Perpisahan Emosional, Ferrari Hadiahkan F1-75 Bersejarah kepada Carlos Sainz

Carlos Sainz mengucapkan selamat tinggal yang emosional kepada Ferrari dengan momen bersejarah bersama ayahnya, Carlos Sainz Sr., di sirkuit Fiorano. Dalam acara khusus ini, Ferrari memberikan Sainz sebuah kejutan tak terlupakan: salah satu mobil F1-75 yang digunakannya untuk meraih kemenangan Grand Prix pertama dalam kariernya.

Momen ini menjadi penutup perjalanan empat musim Sainz bersama Ferrari, di mana ia telah menunjukkan penampilan mengesankan dan keterikatan yang kuat dengan tim. Carlos Sainz, yang akan menyerahkan posisinya kepada Lewis Hamilton mulai 1 Januari 2025, meninggalkan Ferrari dengan berbagai kenangan manis dan prestasi yang membanggakan.

Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan komitmennya, Ferrari memberikan Sainz kesempatan untuk mengendarai F1-75 di Fiorano bersama ayahnya. Mobil tersebut merupakan single-seater pertama dengan efek tanah dari serangkaian regulasi baru, dan memiliki nilai historis bagi Sainz karena membawa kemenangan pertama dalam Grand Prix Inggris 2022.

Hadiah ini menjadi simbol penghargaan dari Ferrari atas kontribusi Sainz selama berada di tim Kuda Jingkrak. Prestasi Sainz, yang telah meraih beberapa podium namun belum pernah mencapai puncak tertinggi, mendapatkan pengakuan dan apresiasi yang layak. Dengan hadiah ini, Sainz bergabung dengan deretan pembalap hebat seperti Sebastian Vettel dan Fernando Alonso yang juga menerima mobil Formula 1 dari Ferrari.

Fred Vasseur, prinsipal tim Ferrari, mengungkapkan momen-momen paling berkesan bersama Sainz, termasuk kemenangan di Australia setelah operasi usus buntu dan pole position di Monza serta kemenangan di Singapura. Vasseur menyatakan rasa terima kasihnya kepada Sainz atas dua musim luar biasa yang telah mereka lalui bersama.

Dengan perpisahan ini, Ferrari dan Sainz menyisakan cerita yang penuh dengan kenangan indah, dedikasi, dan profesionalisme. Meski harus berpisah untuk memberi jalan bagi Lewis Hamilton, warisan Sainz di Ferrari akan selalu dikenang dan dihargai.

Sainz Mulai Babak Baru di Williams: Tes Pasca-Musim F1 Abu Dhabi

Setelah menghabiskan empat musim bersama Scuderia Ferrari, Carlos Sainz resmi memulai babak baru kariernya di Formula 1 bersama tim Williams. Dalam sesi tes pasca-musim Grand Prix Abu Dhabi 2024, pembalap asal Spanyol ini menjalani debutnya di mobil Williams FW46, membawa semangat baru untuk menghadapi musim 2025.

Debut di Sirkuit Yas Marina

Sainz pertama kali mencoba performa awal mobil Williams pada Senin (9/12) sebelum kembali ke lintasan pada Selasa pagi (10/12). Dalam sesi tersebut, ia menyelesaikan tujuh lap dan mencatatkan waktu terbaik 1 menit 26,484 detik. Sebagai perbandingan, waktu tercepat Sainz saat membalap di Grand Prix Abu Dhabi akhir pekan lalu dengan Ferrari adalah 1:22,824 detik, meski dalam kondisi lintasan dan kendaraan yang berbeda.

Pada debut resminya, Sainz tampil dengan kostum balap putih polos tanpa logo sponsor, menandakan transisi awalnya ke tim baru. Uniknya, aturan tahun ini mengizinkan tim-tim F1 menggunakan dua mobil selama sesi uji coba, memungkinkan Sainz untuk memulai persiapannya lebih dini untuk musim 2025.

Pengujian Ban Pirelli 2025

Sainz mendapat kesempatan menguji ban Pirelli 2025 versi homologasi, yang sebelumnya dikembangkan oleh Ferrari. Selama sesi tersebut, ia memiliki akses ke 10 set ban, termasuk satu set C2, tiga set C3 dan C4, dua set C5, dan satu set ban ultra-lunak baru, C6, yang akan menjadi tambahan inovatif dalam lineup ban musim depan.

Tim-tim F1 diberi kebebasan untuk mengatur program uji coba mereka sendiri, dengan data hasil pengujian dikirimkan ke Pirelli untuk evaluasi lebih lanjut.

Rookie Luke Browning Juga Turun di Yas Marina

Selain Sainz, Williams juga memberikan kesempatan kepada juara Formula 3, Luke Browning, untuk menguji mobil sebagai bagian dari program rookie. Browning menggunakan ban Pirelli spesifikasi 2024, dengan pilihan antara ban C3, C4, dan C5 selama satu hari penuh pengujian.

Perjalanan Karier Carlos Sainz

Keputusan Sainz bergabung dengan Williams terjadi setelah ia harus meninggalkan Ferrari untuk memberikan tempat bagi Lewis Hamilton, juara dunia tujuh kali yang bergabung dengan tim Italia setelah 12 tahun bersama Mercedes. Williams menjadi tim kelima Sainz di Formula 1, setelah sebelumnya membalap untuk Toro Rosso (sekarang AlphaTauri), Renault, McLaren, dan Ferrari.

Masa Depan di Red Bull: Tsunoda dan Lawson di Tengah Spekulasi

Sementara itu, Yuki Tsunoda akhirnya mendapat kesempatan mengendarai mobil Red Bull RB20 selama tes di Yas Marina. Hal ini menjadi sorotan karena performa buruk Sergio Perez memunculkan spekulasi bahwa tempatnya di tim utama mungkin akan diisi oleh pembalap muda seperti Liam Lawson.

Jika Red Bull memutuskan untuk menggantikan Perez setelah musim 2024, Lawson diperkirakan menjadi kandidat utama untuk naik ke tim utama.