Marc Marquez tampil gemilang di MotoGP Aragon, mulai dari kualifikasi, Sprint Race, hingga balapan utama. Kemenangannya membuktikan bahwa dirinya masih memiliki kecepatan yang luar biasa.
Pembalap Gresini Racing itu seolah menjawab berbagai kritik yang muncul, terutama terkait kepindahannya ke tim pabrikan Ducati musim depan.
Tetapi, Pebalap Marquez tetap berpikir realistis. Meski berhasil menang di MotoGP Aragon, ia mengakui bahwa menyebut dirinya sebagai kandidat juara dunia tahun ini adalah hal yang berlebihan.
Saat ini, Marquez tertinggal 70 poin dari Jorge Martin, pembalap Pramac Racing yang memimpin klasemen, dan 47 poin di belakang Francesco Bagnaia yang berada di posisi kedua.
“Tidak, saya masih terlalu jauh. Saya mulai kehilangan banyak poin. Selisihnya terlalu besar. Dan itu bukan hanya satu pembalap, tapi dua pembalap yang tampil lebih konsisten dibandingkan saya,” ujar Marquez dikutip dari sumber terkait.
“Satu akhir minggu kemenangan itu sudah pasti tidak akan mengubah hidup saya. Tentu saja, itu membantu, tapi itu tidak cukup untuk membuat perbedaan besar. Saya terlalu jauh untuk bersaing memperebutkan gelar juara musim ini,” tambahnya.
Marquez menyebut bahwa target yang lebih realistis hingga akhir musim adalah tetap berada di tiga besar klasemen.
“Tapi, mari kita lihat apakah saya bisa bertarung untuk tetap berada di tiga besar,” ungkapnya.
“Itu target yang masih masuk akal bagi saya. Masih ada banyak poin yang diperebutkan, dan banyak hal yang bisa terjadi, terutama saat balapan di Asia yang sering disertai badai dan hujan, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi,” jelas Marquez.
“Namun, yang paling penting adalah saya terus menikmati setiap momen di lintasan, dan saya akan terus berusaha untuk bersaing dengan pembalap-pembalap terbaik,” tutupnya.