Jakarta – Dua petarung UFC yang sangat dinantikan, Arman Tsarukyan dan Islam Makhachev, akan saling berhadapan pada 18 Januari 2025, di Intuit Dome, Inglewood, California. Pertarungan ini sangat dinanti karena akan mempertemukan sang juara bertahan, Makhachev, dengan Tsarukyan yang sedang berusaha merebut gelar pertama dalam kariernya di kelas ringan UFC. Keduanya memiliki perjalanan karier yang menarik dan sejumlah prestasi luar biasa yang patut dicermati. Berikut adalah perbandingan statistik dan prestasi mereka menjelang pertemuan ini.
Arman Tsarukyan: Petarung Kelas Ringan yang Semakin Terasah
Arman Tsarukyan, atlet MMA asal Armenia-Rusia, memulai debut profesionalnya pada tahun 2015 dan dengan cepat menunjukkan kualitasnya. Di awal kariernya, Tsarukyan sudah mencatatkan kemenangan penting atas Shamil Olakhanov di ajang MFP: Assault Nights of Spassk 2015. Meski kalah di pertandingan kedua, Tsarukyan tidak terpuruk. Ia berhasil bangkit dan melanjutkan perjalanan kariernya dengan mencatatkan 12 kemenangan berturut-turut sebelum akhirnya memasuki UFC.
Debutnya di UFC berlangsung pada 20 April 2019, saat menghadapi Islam Makhachev di UFC Fight Night: Overeem vs. Oleinik. Meskipun kalah lewat keputusan mutlak, Tsarukyan menunjukkan kualitasnya sebagai petarung yang tangguh. Ia kemudian mengalahkan Olivier Aubin-Mercier pada Juli 2019, dan sejak itu, terus membangun reputasi sebagai salah satu petarung kelas ringan terkuat di UFC.
Hingga kini, Tsarukyan sudah melakoni 25 pertandingan profesional dengan catatan 22 kemenangan dan 3 kekalahan. Ia juga pernah meraih gelar juara kelas ringan FEMP pada 2017, setelah mengalahkan Takenori Sato di MFP 214. Meskipun belum meraih gelar di UFC, Tsarukyan tetap menjadi ancaman serius di divisinya. Peringkat 1 dunia kelas ringan UFC ini akan menghadapi Makhachev untuk merebut gelar juara pada Januari mendatang.
Islam Makhachev: Sang Juara Bertahan dengan Rekor Mengesankan
Di sisi lain, Islam Makhachev datang sebagai juara bertahan kelas ringan UFC. Makhachev memulai perjalanan bela dirinya dengan meraih kemenangan di Kejuaraan Sambo Dunia, sebuah prestasi yang menunjukkan bakat luar biasa di usia muda. Setelah beralih ke MMA, Makhachev debut pada tahun 2010 dan langsung mencatatkan 12 kemenangan berturut-turut sebelum mengalami satu-satunya kekalahan di UFC 192 melawan Adriano Martins.
Saat ini, Makhachev memegang rekor 26 kemenangan dan hanya 1 kekalahan (26-1-0). Ia telah menyandang gelar juara kelas ringan UFC sejak 2022 dan berhasil mempertahankan gelar tersebut tiga kali, melawan petarung-petarung top seperti Alexander Volkanovski (dua kali) dan Dustin Poirier (sekali). Makhachev juga kini menduduki peringkat #1 dalam daftar petarung pound-for-pound UFC.
Dengan dominasi yang telah ia tunjukkan di kelas ringan, Makhachev juga menyatakan niatnya untuk naik ke divisi welterweight (170 lbs) untuk menantang gelar juara kedua dalam kariernya. Namun, sebelum itu, ia harus menghadapi Tsarukyan yang sedang dalam kondisi terbaiknya.
Kesimpulan: Menunggu Pertarungan Epik
Pertarungan antara Arman Tsarukyan dan Islam Makhachev pada Januari 2025 di UFC akan menjadi salah satu momen paling dinantikan dalam dunia MMA. Tsarukyan, dengan ambisi besar untuk merebut gelar pertamanya, akan berhadapan dengan Makhachev yang sedang berada di puncak kariernya sebagai juara bertahan. Kedua petarung ini memiliki statistik dan prestasi luar biasa yang akan membuat pertarungan mereka sangat menarik untuk disaksikan. Sebuah laga yang tak hanya akan menentukan siapa yang terbaik di kelas ringan UFC, tetapi juga bisa menjadi langkah besar dalam sejarah karier keduanya.