Menjelang kick-off laga antara tim nasional Indonesia melawan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, tribun utara stadion menjadi sorotan dengan koreografi megah berbentuk Garuda. Koreografi tersebut membawa pesan kuat dalam bahasa Inggris, “Show Your Dignity” atau “Tunjukkan Martabatmu” dalam bahasa Indonesia, yang menciptakan atmosfer penuh semangat bagi para pemain Garuda yang sedang berjuang dalam laga krusial.
Selama 90 menit, Jay Idzes dan rekan-rekannya bertarung habis-habisan untuk membuktikan martabat mereka di lapangan. Akhirnya, pesan dari koreografi tersebut seakan terbayar lunas ketika gol tunggal yang dicetak Ole Romeny pada menit ke-24 membawa kemenangan bagi Indonesia. Gemuruh sorak-sorai sekitar 60.000 penonton menyambut peluit panjang dari wasit Sadullo Gulmurodi asal Tajikistan. Koreografi dalam sepak bola tidak hanya menjadi seni visual tetapi juga bentuk dukungan dan ekspresi identitas komunitas suporter, bahkan terkadang memberikan tekanan psikologis bagi tim lawan.
Karya spektakuler ini merupakan hasil kolaborasi La Grande Indonesia dengan Sultan Desain dan seniman Nabil Muhdor, yang mengubah stadion menjadi kanvas raksasa penuh makna. Pendiri Sultan Desain, Febru Danar Surya atau Aru, mengungkapkan bahwa proses kreatif koreografi ini memakan waktu sekitar 23 hari, dengan tahap finalisasi detail digital yang diselesaikan dalam empat hari. Desain ini menggambarkan Garuda yang bercita-cita terbang tinggi, dilengkapi unsur geografis seperti Cartenz Pyramid yang melambangkan puncak tertinggi, serta motif batik yang merepresentasikan dukungan seluruh rakyat Indonesia.
Sebelumnya, Aru dan timnya juga menjadi perbincangan dunia saat menciptakan koreografi epik bertema “Gundala Melawan Godzilla” dalam laga melawan Jepang, yang membawa pesan “Untungnya ku tak pilih menyerah.” Keberhasilan ini bahkan membuat mereka mendapatkan proyek dari klub Qatar, Al Ahli SC. Aru berharap karyanya bisa menjadi inspirasi bagi para seniman lain untuk berjuang demi tanah air melalui bakat dan minat masing-masing.