https://recortesdamoda.com

Isack Hadjar: Bintang Baru Racing Bulls di Formula 1

Bak mendapat durian runtuh, karier Isack Hadjar mendadak melejit. Pembalap muda ini dipromosikan oleh Racing Bulls ke Formula 1 setelah Sergio Perez keluar dari Red Bull. Siapakah sosok pemain baru di kelas elite ini?

Isack Hadjar baru saja dikontrak oleh Racing Bulls untuk musim Formula 1 2025, mengundang banyak spekulasi mengenai masa depan Sergio Perez di Red Bull. Awalnya, Liam Lawson dipandang sebagai kandidat utama untuk menggantikan Perez setelah menggantikan Daniel Ricciardo di pertengahan 2024. Namun, kesempatan tak terduga untuk Hadjar muncul dan mengubah segalanya.

Dalam persaingan yang ketat, Hadjar bersaing dengan pembalap Williams, Franco Colapinto, untuk memperebutkan posisi di Racing Bulls. Colapinto, yang menggantikan Logan Sargeant menjelang Grand Prix Italia, tampil mengesankan dengan serangkaian penampilan gemilang. Meski begitu, Hadjar tidak menyerah dan terus menunjukkan performa terbaiknya.

Hadjar gagal meraih gelar juara di F2 setelah menghadapi berbagai tantangan sepanjang musim. Meski demikian, ia berhasil mencatatkan empat kemenangan dalam Feature Race yang lebih panjang, menunjukkan bahwa dirinya layak bersaing di tingkat yang lebih tinggi. Kesuksesannya ini membuat Racing Bulls memberinya kesempatan untuk berlaga di Formula 1.

Hadjar akan bergabung dengan Yuki Tsunoda di Racing Bulls pada 2025. Kehadiran Tsunoda memberikan Hadjar kesempatan untuk belajar dari pengalaman rekan setimnya dalam memahami dinamika tim dan Formula 1 secara keseluruhan.

Siapakah Isack Hadjar?

Hadjar adalah pembalap muda berusia 20 tahun dengan kewarganegaraan Prancis-Aljazair yang lahir di Paris. Ia adalah salah satu dari sedikit pembalap F1 modern yang mencapai puncak tanpa mencatatkan satu pun gelar juara, meskipun bakatnya di balik kemudi sudah tidak diragukan lagi.

Karier Hadjar dimulai di dunia gokart pada tahun 2014 hingga 2018. Prestasi terbaiknya terjadi pada tahun 2016 ketika ia meraih posisi kedua di kelas kadet Coupe de France dan Challenge Rotax Max France. Pada akhir 2018, Hadjar beralih ke dunia balap mobil dan pertama kali berkompetisi di Kejuaraan Musim Dingin Ginetta Junior bersama Elite Motorsport.

Pada tahun 2019, Hadjar mengikuti Kejuaraan F4 Prancis dan meraih kemenangan pertamanya di Spa-Francorchamps. Ia mengakhiri musim tersebut di posisi ketujuh dengan tiga kemenangan dan 11 podium. Pada tahun 2021, Hadjar melompat ke Formula Regional Eropa dan mencatatkan kemenangan di Monako dan Monza, bersaing dengan Paul Aron, Zane Maloney, dan Franco Colapinto.

Pada tahun 2022, Hadjar bergabung dengan program junior Red Bull dan berkompetisi di F3, meraih tiga kemenangan dan finis di posisi keempat secara keseluruhan. Dua tahun kemudian, Hadjar berkompetisi di F2 bersama Hitech dan Campos, mencatatkan empat kemenangan di musim terakhirnya.

Hadjar Siap Menghadapi Tantangan di Formula 1

Hadjar menyelesaikan sesi FP1 terakhirnya untuk Red Bull menjelang Grand Prix Abu Dhabi, bersamaan dengan acara penentuan gelar juara F2. Meskipun musim F2 berakhir dengan catatan kurang memuaskan, Hadjar percaya bahwa ia telah menunjukkan kemampuan terbaiknya di kategori junior dan siap menghadapi tantangan di Formula 1.

“Sejujurnya, saya rasa sudah cukup menunjukkan kemampuan saya di F2,” ujarnya di Abu Dhabi. “Apa yang akan terjadi pada Sabtu dan Minggu nanti tidak akan mempengaruhi masa depan saya. Saya sangat ingin membawa gelar juara untuk saya dan tim saya.”

Hadjar juga ikut serta dalam tes rookie pascamusim, mengendarai mobil Red Bull bersama Yuki Tsunoda dan menyelesaikan 125 lap dengan catatan waktu yang impresif. Dengan segala persiapan dan pengalaman yang dimilikinya, Hadjar siap menggebrak Formula 1 dan membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang masa depan di dunia balap.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *