Category Archives: Berita Bola

https://recortesdamoda.com

Neymar Absen, Brasil Hadapi Tantangan Berat di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Neymar resmi dicoret dari skuad tim nasional Brasil untuk dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Kolombia dan Argentina setelah mengalami cedera lutut. Keputusan ini diumumkan melalui laman resmi CBF pada Sabtu. Absennya Neymar menjadi pukulan bagi Brasil, yang saat ini berada di posisi kelima klasemen sementara zona Amerika Selatan.

Setelah satu setengah tahun absen akibat cedera, Neymar kembali menunjukkan performa menjanjikan sejak bergabung dengan Santos pada Februari. Pelatih Dorival Junior pun sempat memanggilnya kembali ke timnas, mengingat statusnya sebagai pencetak gol terbanyak Brasil dengan 79 gol. Namun, cedera yang dialaminya membuat rencana tersebut harus dibatalkan. Selain Neymar, Brasil juga kehilangan Ederson dan Danilo, yang turut dicoret dari skuad. Sebagai gantinya, Dorival memanggil Lucas Perri, Alex Sandro, dan Endrick untuk memperkuat tim.

Brasil dijadwalkan menghadapi Kolombia pada 20 Maret, sebelum bertandang ke Buenos Aires untuk melawan juara dunia Argentina lima hari kemudian. Dengan absennya Neymar, tantangan Brasil semakin berat, terutama dalam upaya mereka mengamankan posisi lebih baik di klasemen.

Sebelum mengalami cedera, Neymar sempat mencetak gol pertamanya dalam 14 bulan pada dua pekan lalu, saat membantu Santos memecah kebuntuan dalam pertandingan domestik. Kini, Brasil harus mencari cara untuk tetap kompetitif tanpa bintang andalannya dalam dua laga krusial yang akan datang.

Inter Milan Perkecil Jarak dengan Napoli Setelah Kemenangan 2-0 atas Atalanta

Inter Milan berhasil memperbesar jarak mereka di puncak klasemen Liga Italia setelah meraih kemenangan 2-0 atas tuan rumah Atalanta dalam pertandingan pekan ke-29 di Stadion Atleti Azzurri d’Italia, Senin dini hari WIB. Carlos Augusto menjadi pencetak gol pertama Inter pada menit ke-54, dan meski Atalanta berusaha keras untuk menyamakan kedudukan, mereka semakin kesulitan setelah Ederson mendapatkan kartu merah pada menit ke-81. Keunggulan Inter pun semakin lebar setelah Lautaro Martinez menambah gol di menit ke-87. Meskipun Inter juga bermain dengan 10 pemain akibat kartu merah Alessandro Bastoni di menit ke-90+5, mereka berhasil mempertahankan keunggulan hingga pertandingan berakhir.

Dengan hasil tersebut, Inter kini mengumpulkan 64 poin, unggul tiga poin dari Napoli yang sebelumnya bermain imbang 0-0 melawan Venezia, tim yang dibela oleh bek timnas Indonesia, Jay Idzes. Atalanta yang kalah dalam pertandingan ini tetap bertahan di posisi ketiga dengan 58 poin, dan tertinggal tiga poin dari Napoli serta enam poin dari Inter dalam perburuan scudetto.

Di posisi keempat, Bologna mencatatkan kemenangan besar 5-0 atas Lazio di Stadion Renato Dall’Ara, yang membuat mereka meraih empat kemenangan beruntun dan mengoleksi 53 poin. Kemenangan ini juga membuat Bologna menggeser Juventus yang kini berada di posisi kelima setelah kalah 0-3 dari Fiorentina. Sementara itu, posisi tiga terbawah klasemen masih dikuasai oleh Empoli, Venezia, dan Monza, yang terus berjuang untuk keluar dari zona degradasi. Liga Italia akan melanjutkan pekan ke-30 pada akhir Maret dengan pertandingan antara Venezia dan Bologna.

Barcelona Kudeta Puncak Klasemen Usai Comeback Dramatis Lawan Atletico

Barcelona sukses mengamankan posisi puncak klasemen Liga Spanyol 2024-2025 setelah meraih kemenangan dramatis 4-2 atas Atletico Madrid di Stadion Civitas Metropolitano, Senin dini hari WIB. Pertandingan berlangsung sengit, dengan Atletico sempat unggul lebih dulu lewat gol Julian Alvarez di akhir babak pertama. Keunggulan tuan rumah bertambah setelah Alexander Sorloth mencetak gol kedua pada menit ke-70, membuat Barcelona dalam tekanan.

Namun, Barcelona menunjukkan mental juara mereka dengan merespons cepat. Robert Lewandowski memperkecil ketertinggalan hanya dua menit setelah gol kedua Atletico, mencetak gol pada menit ke-72. Ferran Torres kemudian menyamakan kedudukan di menit ke-78, membuat pertandingan kembali terbuka. Barcelona terus memberikan tekanan hingga akhirnya Lamine Yamal mencetak gol pada menit ke-90+2, membalikkan keadaan. Ferran Torres menambah penderitaan Atletico dengan mencetak gol keduanya di menit ke-90+8, memastikan kemenangan Barcelona.

Dengan hasil ini, Barcelona mengoleksi 60 poin, unggul selisih gol atas Real Madrid yang berada di peringkat kedua. Sementara itu, Real Madrid juga meraih kemenangan 2-1 atas Villarreal melalui dua gol dari Kylian Mbappe. Persaingan di puncak klasemen semakin ketat, terutama karena Barcelona masih memiliki satu pertandingan tunda yang bisa memberi mereka keunggulan lebih jauh. Dengan performa luar biasa ini, tim asuhan Hansi Flick semakin percaya diri menghadapi sisa musim demi mempertahankan posisi teratas.

Menghadapi Atalanta, Inter Milan Fokus pada Agresivitas Serangan

Inter Milan akan menjalani tantangan besar dalam lanjutan Serie A 2024/2025 saat bertamu ke kandang Atalanta dalam laga pekan ke-29. Pertandingan ini akan berlangsung di Gewiss Stadium pada Senin, 17 Maret 2025, dengan kick-off pukul 02.45 WIB.

Fokus Inter Milan Beralih ke Serie A

Setelah sukses mengamankan tiket ke perempat final Liga Champions, Inter kini mengalihkan perhatian mereka ke kompetisi domestik. Mereka berada di posisi puncak klasemen dengan koleksi 61 poin, unggul tipis satu angka dari Napoli yang terus menempel ketat, serta hanya terpaut tiga poin dari Atalanta yang juga menjadi pesaing serius.

Pelatih Inter, Simone Inzaghi, menyadari bahwa laga ini tidak akan berjalan mudah. “Atalanta adalah tim yang sangat solid dengan performa luar biasa musim ini, baik di kompetisi domestik maupun Eropa,” ujarnya dalam konferensi pers jelang pertandingan.

Untuk memastikan kemenangan, Inter harus tampil agresif dan menunjukkan determinasi tinggi guna membawa pulang tiga poin dari Bergamo.

Tidak Bisa Hanya Mengandalkan Rekor Pertemuan

Inter memang memiliki catatan positif dalam tujuh pertemuan terakhir kontra Atalanta, termasuk kemenangan telak 4-0 di San Siro pada Agustus 2024. Namun, Inzaghi menegaskan bahwa situasi saat ini sudah jauh berbeda.

“Kami tidak bisa hanya mengacu pada pertemuan sebelumnya. Saat itu masih awal musim, bursa transfer masih terbuka, dan Atalanta masih mencari ritme terbaik mereka. Sekarang, mereka sudah jauh lebih stabil dan jadi salah satu tim paling berbahaya di liga,” jelasnya.

Atalanta telah menunjukkan perkembangan pesat sejak awal musim dan kini menjadi salah satu kandidat kuat untuk mengamankan tiket ke Liga Champions. Bahkan, mereka masih memiliki peluang untuk bersaing dalam perebutan gelar Serie A jika mampu terus meraih hasil positif.

Konsentrasi dan Efektivitas Jadi Kunci

Menurut Inzaghi, laga ini akan ditentukan oleh detail kecil dan eksekusi yang tepat di lapangan. “Kami harus tetap fokus sepanjang pertandingan dan memanfaatkan peluang sekecil apa pun. Ini akan menjadi laga yang penuh duel serta keputusan penting,” tambahnya.

Kedua tim dikenal memiliki gaya bermain menyerang dan mengandalkan lini depan yang produktif. “Baik Inter maupun Atalanta memiliki barisan penyerang tajam. Itu sebabnya, kami harus kuat dalam bertahan dan cermat dalam membaca pergerakan lawan,” lanjut Inzaghi.

Selain itu, dia juga mengingatkan anak asuhnya untuk waspada terhadap bola mati, yang bisa menjadi faktor penentu di pertandingan nanti.

Inter Tidak Ingin Terjebak dalam Situasi Sulit

Inzaghi menekankan pentingnya memulai laga dengan baik dan tidak mengulangi kesalahan dari pertandingan sebelumnya. “Dalam beberapa laga terakhir, kami sempat tertinggal karena kurangnya kesiapan sejak menit awal. Memang kami mampu bangkit, tetapi itu bukanlah skenario yang ideal,” ungkapnya.

Menghadapi Atalanta yang tengah dalam performa impresif, Inter harus memastikan mereka bermain dengan energi, agresivitas, dan determinasi penuh sejak awal. Tiga poin dari laga ini akan sangat penting bagi Nerazzurri dalam menjaga posisi mereka di puncak klasemen dan memperlebar jarak dengan para pesaing.

Akankah Inter mampu menaklukkan Atalanta di kandangnya? Atau justru tim tuan rumah yang sukses memperketat persaingan di papan atas Serie A? Semua akan terjawab dalam duel krusial yang dinantikan para penggemar sepak bola Italia ini.

5 Alasan Arsenal Harus Bersyukur Memiliki Mikel Arteta

Mikel Arteta kerap menjadi pusat perhatian karena berbagai keputusan taktisnya yang menuai perdebatan. Namun, di balik kritik yang datang, ia telah membawa perubahan besar yang berdampak positif bagi Arsenal. Sejak mengambil alih kursi kepelatihan, Arteta berhasil mengembalikan kejayaan tim, memperbaiki identitas klub, dan membawa mereka kembali ke papan atas kompetisi.

Berikut adalah lima kontribusi utama Arteta yang membuktikan bahwa Arsenal berada di jalur yang tepat untuk meraih kesuksesan lebih besar di masa depan.

1. Menghidupkan Kembali Identitas Arsenal

Sejak Arsenal meninggalkan Highbury dan bermarkas di Emirates Stadium, banyak yang menilai bahwa klub kehilangan atmosfer khasnya. Arteta datang dan membangun kembali hubungan antara pemain, tim, dan suporter.

Semangat yang ia tunjukkan di pinggir lapangan menular kepada para pemain, menciptakan tim dengan mentalitas kuat dan identitas yang lebih jelas. Perlahan, Arsenal kembali menjadi klub yang ditakuti, dengan gaya bermain yang atraktif dan semangat juang tinggi.

2. Mengembalikan Arsenal ke Liga Champions

Setelah beberapa tahun absen dari kompetisi paling elit di Eropa, Arsenal akhirnya kembali berlaga di Liga Champions di bawah kepemimpinan Arteta. Tidak hanya sekadar tampil, mereka juga menunjukkan performa impresif dengan hasil-hasil gemilang, termasuk kemenangan besar atas lawan-lawan kuat.

Keberhasilan ini menegaskan bahwa Arsenal bukan sekadar peserta, tetapi juga tim yang mampu bersaing di level tertinggi. Fakta bahwa mereka menjadi satu-satunya tim London yang masih bertahan di kompetisi ini semakin memperkuat posisi mereka sebagai kekuatan baru di Eropa.

3. Konsistensi di Papan Atas Premier League

Arsenal kini menjadi salah satu tim yang secara konsisten bersaing di papan atas Premier League. Musim lalu, mereka nyaris meraih gelar juara sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan Manchester City.

Meski belum berhasil mengangkat trofi liga, performa Arsenal yang terus stabil membuktikan bahwa mereka telah berkembang menjadi tim yang solid dan kompetitif. Keberhasilan mereka bersaing dengan klub-klub raksasa menjadi bukti nyata bahwa proyek jangka panjang Arteta membuahkan hasil positif.

4. Mengatasi Tantangan Cedera Pemain

Dalam dunia sepak bola, cedera pemain sering kali menjadi momok yang menghambat performa tim. Arsenal juga mengalami tantangan serupa, terutama dengan beberapa pemain kunci yang harus absen dalam momen-momen penting.

Namun, strategi Arteta dalam merotasi pemain serta taktik fleksibel yang diterapkannya memungkinkan Arsenal tetap tampil kompetitif di berbagai ajang. Kedalaman skuad yang ia bangun membuat tim tetap mampu tampil maksimal meski menghadapi badai cedera.

5. Kebijakan Transfer yang Efektif

Salah satu faktor penting dalam kebangkitan Arsenal adalah kebijakan transfer pemain yang cerdas. Arteta tidak hanya merekrut pemain berbakat, tetapi juga memastikan mereka cocok dengan filosofi permainan tim.

Kehadiran Declan Rice, Jurrien Timber, dan David Raya menjadi bukti bagaimana transfer yang tepat dapat meningkatkan kualitas tim secara signifikan. Para pemain baru ini langsung memberikan dampak besar dan memperkuat berbagai lini dalam skuad.

Masa Depan Cerah Arsenal

Dengan semua pencapaian ini, Arsenal kini kembali menjadi tim yang patut diperhitungkan, baik di Inggris maupun di Eropa. Meski masih ada tantangan yang harus dihadapi, fondasi yang telah dibangun Arteta memberikan harapan besar bagi masa depan klub.

Jika tren positif ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Arsenal akan segera kembali meraih trofi besar dan mengukuhkan diri sebagai kekuatan utama di sepak bola dunia.

Kontroversi Penalti Julian Alvarez, UEFA Tegaskan Keputusan Wasit Sudah Tepat

UEFA secara resmi mengonfirmasi bahwa keputusan untuk tidak mengesahkan gol Julian Alvarez dalam adu penalti antara Atletico Madrid melawan Real Madrid adalah benar. Atletico Madrid harus tersingkir dari Liga Champions 2024/25 setelah kalah dalam adu penalti dengan skor 4-2, usai bermain imbang 2-2 secara agregat. Dalam drama adu penalti tersebut, dua eksekutor Atletico Madrid gagal mencetak gol, salah satunya Alvarez.

Dalam pernyataan resminya, UEFA menjelaskan bahwa Alvarez melakukan sentuhan ganda pada bola saat mengeksekusi penalti, sehingga golnya dianggap tidak sah. Meskipun kontak tersebut sangat minimal, pemain asal Argentina itu menyentuh bola menggunakan kaki tumpunya sebelum benar-benar menendangnya. Sesuai dengan aturan yang tertuang dalam Laws of the Game, Law 14.1, VAR wajib memanggil wasit untuk meninjau ulang dan membatalkan gol tersebut.

Sebagai bukti, UEFA turut menyertakan rekaman video yang memperlihatkan insiden sentuhan ganda tersebut. Keputusan ini diumumkan setelah Atletico Madrid sempat mengajukan protes resmi kepada UEFA. Meski demikian, UEFA menyatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan revisi terhadap aturan penalti terkait sentuhan ganda, terutama jika terjadi secara tidak sengaja.

UEFA berencana berdiskusi dengan FIFA serta IFAB guna mengevaluasi regulasi ini. Kasus serupa sebelumnya juga pernah terjadi di Liga Premier Inggris pada 2017, saat penalti Riyad Mahrez untuk Leicester City dibatalkan karena alasan yang sama. Dengan adanya perdebatan ini, kemungkinan perubahan aturan penalti di masa depan bisa saja terjadi.

Bebas dari Sanksi, Paul Pogba Santai Tentukan Klub Baru

Masa larangan bermain Paul Pogba selama 18 bulan telah resmi berakhir, namun gelandang asal Prancis itu tidak ingin terburu-buru dalam menentukan klub barunya. Ia diperkirakan baru akan mengambil keputusan pada akhir musim ini. Pogba menghadapi keterbatasan dalam menentukan klub barunya karena jendela transfer Major League Soccer (MLS) sudah ditutup pada 23 April, sementara J1 League Jepang hanya mengizinkan pendaftaran pemain baru hingga 26 Maret.

Meskipun begitu, Pogba lebih cenderung kembali ke salah satu liga besar Eropa. Beberapa klub menunjukkan ketertarikan kepadanya, seperti Olympique Marseille dari Ligue 1, Fiorentina dari Serie A, serta beberapa tim dari LaLiga. Namun, ia dikabarkan menolak tawaran dari Liga Pro Saudi dan Serie A Brasil. Selain itu, ia juga telah berbicara dengan David Beckham, pemilik Inter Miami, meskipun belum ada keputusan pasti terkait kepindahannya ke MLS. Prioritas utama Pogba saat ini adalah memastikan dirinya masuk dalam skuad timnas Prancis untuk Piala Dunia 2026. Oleh karena itu, bergabung dengan klub Eropa yang berlaga di Liga Champions atau Liga Europa menjadi pilihan ideal baginya untuk membuktikan diri di level tertinggi.

Awalnya, Pogba dijatuhi sanksi larangan bermain selama empat tahun akibat penggunaan DHEA, zat terlarang yang meningkatkan kadar testosteron. Namun, setelah banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), hukumannya dikurangi menjadi 18 bulan. Terakhir kali ia tampil dalam pertandingan resmi adalah pada September 2023 bersama Juventus, sementara penampilan penuhnya terakhir terjadi pada Maret 2022 saat membela Manchester United. Selama menjalani hukuman, Pogba tetap menjaga kebugarannya dengan berlatih bersama pelatih pribadi dan bermain dalam pertandingan tidak resmi di Miami, tempat ia menetap bersama keluarganya.Pogba disebut-sebut akan menetap di sana hingga musim berakhir sebelum membuat keputusan terkait masa depannya.

Statistik Bicara! Siapa Lebih Unggul di Derby Madrid UCL?

Pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions akan mempertemukan dua raksasa sepak bola Spanyol, Atletico Madrid dan Real Madrid, dalam duel yang sangat krusial. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 13 Maret 2025, pukul 03.00 WIB, di Stadion Metropolitano. Real Madrid datang dengan keunggulan agregat 2-1 setelah kemenangan tipis di Santiago Bernabeu, sementara Atletico Madrid bertekad untuk membalikkan keadaan di kandang sendiri.

Pertaruhan Bagi Atletico Madrid

Atletico Madrid tidak punya pilihan lain selain meraih kemenangan di depan pendukungnya sendiri untuk bisa melaju ke perempat final. Keunggulan agregat milik Real Madrid membuat Los Colchoneros harus berjuang keras untuk menciptakan gol dan membalikkan keadaan. Sementara itu, Real Madrid hanya membutuhkan hasil imbang untuk mengamankan tiket mereka ke fase selanjutnya, yang menjadikan laga ini semakin menegangkan.

Keunggulan Real Madrid di Leg Pertama

Pada leg pertama yang digelar di Bernabeu, Real Madrid membuka pertandingan dengan gol cepat dari Rodrygo di menit ke-4. Atletico sempat menyamakan kedudukan lewat gol Julian Alvarez, namun Brahim Diaz memastikan kemenangan 2-1 bagi Los Blancos pada menit ke-55. Dari segi statistik, Madrid unggul dalam penguasaan bola dengan 52% berbanding 48% milik Atletico. Mereka juga lebih banyak menciptakan peluang dengan 13 tembakan, 7 di antaranya mengarah tepat sasaran, dibandingkan hanya 6 tembakan dan 2 tembakan tepat sasaran dari Atletico.

Meskipun kalah tipis, Atletico Madrid tetap menunjukkan daya juang yang tinggi dan memiliki kesempatan besar untuk membalikkan keadaan, terutama saat bermain di kandang sendiri.

Rekor Kuat Atletico di Eropa

Atletico Madrid memiliki rekor impresif dalam kompetisi Eropa, terutama ketika menghadapi klub-klub Spanyol. Mereka telah meraih kemenangan dalam lima dari sembilan duel dua leg melawan tim La Liga. Di kandang, mereka tidak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir melawan klub Spanyol di Eropa, dengan empat di antaranya berakhir dengan kemenangan. Lini pertahanan mereka juga solid, tercatat telah menjaga clean sheet dalam enam dari sembilan laga terakhir di kompetisi Eropa.

Simeone Hadapi Tantangan Besar

Kekalahan di leg pertama memutuskan catatan sepuluh pertandingan tak terkalahkan Atletico di semua kompetisi, termasuk enam kemenangan dan empat hasil imbang. Namun, mereka kembali mengalami kekalahan mengejutkan 1-2 dari Getafe di La Liga, dengan dua gol yang tercipta di menit-menit akhir yang memperlihatkan kelemahan di lini belakang mereka. Meski begitu, Julian Alvarez tetap menjadi andalan utama dengan 22 gol di semua kompetisi musim ini, dan ketajamannya akan sangat dibutuhkan untuk merobek pertahanan Real Madrid.

Mental Juara Real Madrid

Di sisi lain, Real Madrid datang dengan mental juara yang telah teruji, khususnya di Liga Champions. Mereka memiliki sejarah panjang dalam kompetisi ini, dengan berhasil lolos dalam 49 dari 62 duel dua leg setelah menang di leg pertama. Di laga tandang, mereka telah meraih 14 kemenangan dari 34 pertandingan terakhir di Liga Champions, termasuk kemenangan atas Atalanta, Brest, dan Manchester City musim ini. Kylian Mbappe, yang sedang dalam performa terbaik dengan 15 gol dalam 15 pertandingan terakhir, menjadi ancaman utama bagi pertahanan Atletico.

Siapakah yang Akan Melangkah ke Perempat Final?

Atletico Madrid perlu tampil sempurna di kandang untuk mengatasi dominasi Real Madrid. Gol cepat dan pertahanan yang solid akan menjadi kunci kesuksesan mereka. Di sisi lain, Real Madrid akan mengandalkan pengalaman dan mentalitas juara mereka untuk mempertahankan keunggulan agregat dan melaju ke perempat final. Meskipun Atletico memiliki kekuatan di kandang, keunggulan agregat dan ketajaman pemain seperti Mbappe membuat Real Madrid sedikit lebih diunggulkan.

Stadion Metropolitano akan menjadi saksi duel sengit ini, yang akan menentukan siapa yang berhak melaju ke perempat final Liga Champions. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang? Laga ini dipastikan akan menjadi salah satu pertandingan yang paling dinantikan dalam babak 16 besar.

Manchester United Kejar Mateta, Proses Transfer Sudah Berjalan

Spekulasi mengenai ketertarikan Manchester United terhadap Jean-Philippe Mateta tampaknya bukan sekadar rumor belaka. Klub berjuluk Setan Merah itu dikabarkan telah mulai melakukan komunikasi dengan Crystal Palace untuk membahas kemungkinan transfer sang striker.

Manchester United menjadikan penyerang sebagai salah satu prioritas utama mereka di bursa transfer musim panas mendatang. Hal ini tak lepas dari performa lini serang yang kurang produktif sepanjang musim ini, sehingga tambahan amunisi baru dianggap sangat dibutuhkan.

Beberapa nama striker telah dikaitkan dengan kepindahan ke Old Trafford, dan salah satu yang kini menjadi perbincangan adalah Jean-Philippe Mateta. Penyerang asal Prancis tersebut belakangan tampil impresif bersama Palace, sehingga menarik perhatian banyak klub top Eropa.

Menurut laporan dari The Mirror, Manchester United sudah mulai mengambil langkah konkret untuk merekrut Mateta. Mereka dikabarkan telah melakukan pendekatan awal dengan pihak Crystal Palace guna membuka peluang transfer ini.

Gerak Cepat Manchester United

Dalam laporan yang sama, disebutkan bahwa Manchester United berusaha untuk mengambil langkah lebih cepat dalam proses transfer Mateta.

Kesadaran bahwa banyak klub lain juga mengincar striker berusia 26 tahun itu membuat Setan Merah tak ingin kehilangan kesempatan. Apalagi, kontraknya di Selhurst Park masih berlaku hingga 2026, sehingga harga yang dipatok Palace diperkirakan cukup tinggi.

Oleh karena itu, Manchester United memutuskan untuk lebih dulu menghubungi pihak Palace agar bisa mendapatkan posisi tawar yang lebih baik dalam negosiasi.

Palace Tetapkan Harga, MU Siap Bernegosiasi

Proses negosiasi antara kedua klub disebut telah dimulai. Crystal Palace sendiri dikabarkan bersedia melepas Mateta, mengingat sang pemain belum menunjukkan tanda-tanda ingin memperpanjang kontraknya bersama klub tersebut.

Namun, Palace membanderol Mateta dengan harga yang cukup tinggi, yakni sekitar 40 juta poundsterling. Manchester United merasa angka tersebut masih terlalu mahal, sehingga mereka berencana untuk melakukan negosiasi agar bisa mendapatkan harga yang lebih sesuai dengan anggaran mereka.

Mateta Antusias Gabung ke Old Trafford

Di sisi lain, Mateta sendiri disebut cukup antusias dengan kemungkinan pindah ke Manchester United.

Sang striker merasa bahwa ini adalah saat yang tepat baginya untuk mengambil langkah besar dalam kariernya dengan bergabung ke klub yang lebih besar. Ketertarikannya untuk menjadi bagian dari skuad Setan Merah bisa menjadi faktor yang mempercepat proses kepindahannya.

Kini, tinggal menunggu bagaimana hasil negosiasi antara Manchester United dan Crystal Palace. Jika kesepakatan dapat dicapai, maka Mateta bisa menjadi tambahan berharga bagi lini serang Setan Merah pada musim depan.

Brahim Diaz Terancam Kembali Jadi Cadangan Setelah Kembalinya Jude Bellingham

Brahim Diaz telah mencuri perhatian dalam dua pertandingan terakhir Real Madrid, menunjukkan performa impresif yang memberi dampak besar bagi tim. Namun, dengan kembalinya Jude Bellingham setelah menjalani masa sanksi, pertanyaan besar muncul: Akankah Brahim Diaz tetap menjadi pilihan utama di lini serang Madrid?

Bellingham, yang selama ini menjadi pemain kunci Madrid, harus absen beberapa laga terakhir akibat akumulasi kartu kuning. Ia tidak tampil dalam kekalahan 1-2 Madrid dari Real Betis pada pekan ke-26 La Liga dan juga absen pada leg pertama babak 16 Besar Liga Champions melawan Atletico Madrid pada Rabu (5/3) dini hari WIB.

Ketika Bellingham tidak berada di lapangan, Brahim Diaz mengambil alih peran yang biasanya diisi pemain asal Inggris tersebut. Diaz berhasil memanfaatkan kesempatan yang diberikan pelatih Carlo Ancelotti dengan tampil impresif, bahkan mencetak gol penting melawan Real Betis dan Atletico Madrid.

Bagaimana Nasib Brahim Diaz Saat Bellingham Kembali?

Meski Brahim Diaz tampil memukau, tak ada jaminan bahwa posisinya akan tetap terjamin setelah Bellingham kembali dari sanksinya. “Belum pasti apakah Brahim akan tetap bermain setelah Bellingham kembali,” ujar Ancelotti, pelatih Real Madrid.

Namun, Ancelotti memberikan apresiasi atas kontribusi yang telah diberikan Diaz selama ini. “Dia tidak hanya berperan dengan gol, tetapi juga secara keseluruhan memberikan dampak positif. Meskipun dia bukan pemain inti yang tidak tergantikan, Brahim adalah pemain penting bagi tim,” tambah Ancelotti.

Peran Fleksibel Brahim Diaz dalam Taktik Ancelotti

Salah satu alasan mengapa Diaz menjadi pilihan utama dalam beberapa laga terakhir adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai posisi di lapangan. Brahim bisa bermain sebagai gelandang serang, seperti halnya Bellingham, atau beroperasi sebagai winger baik di sisi kanan maupun kiri.

Ancelotti juga menjelaskan bahwa Diaz memberikan fleksibilitas tambahan bagi tim. “Ketika ia mencetak gol, kami melakukan perubahan taktik, menggantikan formasi menjadi 4-5-1 untuk lebih fokus pada pertahanan. Brahim tetap beradaptasi dengan peran yang diberikan, seperti saat kami memainkannya di sisi kiri,” kata Ancelotti.

Meskipun Bellingham adalah pemain yang sangat penting bagi Madrid, penampilan impresif Diaz menambah dimensi baru dalam taktik Madrid, memberikan pelatih lebih banyak opsi di lapangan. Kembali ke pertanyaan awal, apakah Brahim Diaz akan kembali ke bangku cadangan? Seiring dengan persaingan yang ketat, hanya waktu yang akan menjawab.